Monday 4 August 2014


STUDY TOUR MAHASISWA AKADEDMI PARIWISATA MAJAPAHIT DI PULAU BALI .
UNTUK kali kedua mahasiswa perhotelan MATOA (Majapahit Tourism Academy) melakukan kunjungan wisata pelajar  atau Study Tour. Ini merupakan agenda kurikulum kampus yang harus dilakukan para mahasiswa. Setelah berwisata sambil belajar di Batu, pada 17-20 November 2013, mereka berkunjung ke  Pulau Dewata Bali.
Bali menjadi destinasi kedua, lantaran di kota ini memiliki ragam pendidikan yang pas untuk 30 mahasiswa perhotelan. Di kota ini mereka bisa melihat dan merasakan langsung proses pengelolaan dan pelayanan hotel  bintang tiga sampai lima. “Sebagai orang hotelier mereka bisa merasakan saat dia bekerja nanti. Bagaimana posisi mereka sebagai tamu atau karyawan.
Selain itu, menurut Kaprodi MATOA Paulus Sutrisno S.st Par, para mahasiswa bisa mengambil pelajaran manajemen perhotelan yang ada di Surabaya, Batu dan Bali. Terlebih lagi, Bali memiliki resort yang sangat indah. “Dari sini, kami berharap mahasiswa bisa membuka cakrawalanya untuk menjadi bisnisman di bidang perhotelan dan seluk-beluknya,” jelas Paul.
Selain study tour, MATOA juga bisa melirik peluang kerjasama antara manajemen dengan pihak perhotelan di Bali, jika ada mahasiswa yang ingin bekerja. “Ada tujuh hotel bintang lima dan hotel jaringan lain yang sudah kami gaet,” terang pria bersahaja ini.
Selama di Bali, para mahasiswa  yang rata-rata sudah pernah berbisnis dan ingin mengembang dan mengkualitaskan usahanya juga tertarik di sektor lain. Terutama yang ingin mengembangkan usaha kulineri. “Tambahan ilmu yang didapatkan selama study tour akan menambah kemampuan mereka untuk berimprovisasi setelah lulus nanti.
Hal ini juga digarisbawahi oleh Yudha Agustian. Chef muda andalan MATOA tersebut melihat mahasiswa jurusan F&B (foot and baverage) juga mendapat pasokan ilmu dan pengalaman, saat berkunjung ke hotel berbintang lima. “Cocok untuk mereka yang akan berbisnis café,” ucap pengelola D’Histeria Café Rungkut Surabaya ini.
Terutama saat mengunjungi resort di Pantai Pandawa Sanur. Lima mahasiswa yang tergabung di D’Histeria mendapat kesempatan pamer kebolehan. “Mereka bisa ber-flering juggling di hadapan pengunjung café, yang rata-rata pengunjungnya orang bule,” Yudha tersenyum.
Diharapkan sepulang dari darma wisata anak asuhnya mampu mengombinasikan ilmu yang diperoleh di kampus dan di lapangan. Apalagi para mahasiswa semester tiga ini masih akan menyelesaikan study tour tingkat Asian, Thailand yang bakal menjadi destinasi sekitar 67 mahasiswa  pada Maret 2014. “Sebelum ini mahasiswa MATOA pernah study tour di Singapura, mengunjunginya sekolah internasional Singapura AT Sunrise.
KESAN:
Cukup melelahkan memang, kunjungan wisata belajar para mahasiswa MATOA ini. Namun keletihan itu serasa sirna tatkala mereka bisa memetik ilmu yang selama ini tidak pernah didapatkannya. Hal ini diakui lima mahasiswa yang ditemui sepulang dari Bali.
Arinta Girindra Wardana misalnya, mengaku sudah bisa membayangkan jika setelah lulus nanti membuka usaha bar dan café. Antara teori di kampus dan praktek di lapangan sangat sinkron. “Malah saya akan mampu melakukan pengembangan dan inovasi,” akunya sembari tersenyum.
Di sektor perhotelan, Arinta terarik dengan housekeeping. Terutama cara kerjanya yang kongkrit dan solid. “Waktu yang mereka butuhkan sangat pendek, tapi kami bisa menyelesaikan pekerjaan  room to room dengan cepat dan tepat,” katanya.
Kesan Arinta ternyata tak bertepuk sebelah tangan. Choirun Nisa juga mencatat hal yang sama. Gadis , yang suka dipanggil Nisa Qoeen ini, terkesan dengan pelayanan terhadap tamu hotel. “Mereka murah senyum, ramah dan selalu kontak dengan tamu. Pelayan harus siap mendengarkan tamu serta merespon setiap pelayanan,” katanya.
Khusus di study tour kali ini, Nisa sengaja memusatkan perhatiannya di bidang pastry. Ia tertarik sekali dengan kue muih yang tersaji di hotel bintang lima sekelas Aston Hotel. “Saya suka dengan coffee shop dengan display desert seperti cheese café, panakota, rainbow cake dan lain-lain. Di display panakota milsalnya, bisa diinovasi  dengan kiwi dan salat panakota.” Jelas mahasiswi yang pingin  jadi chef  dan inovator kue tradisonal dengan modern ini.
Lain halnya dengan Hizkia Valeri, justru tertarik saat berkunjung di Sanbur Beach. Dia melihat peralatan loundry yang selama ini hanya bisa dilihat di buku-buku, kali ini bisa melihat langsung peralatannya.  Terutama melihat proses mesin cuci hingga pakaian keluar jadi bersih dan rapi. “Saya tertarik usaha di bidang jasa untuk orang-orang rumahan yang ditinggal pembantunya mudik,” akunya.
Selain itu, selama berstudi wisata dia sudah mulai bisa membedakan pelayanan dan pengelolaan hotel resort dan hotel bisnis. Pengunjung hotel resort yang berada di tempat wisata lebih banyak dipergunakan untuk bersantai. Sedangkan hotel bisnis pengunjungnya lebih banyak serius memikirkan pekerjaan dan usahanya.
Begitu pula di mata Nurina dan Anastasia semakin paham tentang hotel berbintang dan tidak. “Di hotel Bintang Dua pelayanannya sangat mereka rasakan jika dibandingkan dengan hotel bintang 5 yang mereka kunjungi.
Anastasia juga merasakan hal yang sama. Namun dia terkesan sekali ketika menginap di hotel bintang lima. “Rasa capek jadi hilang, karena happy fun. Banyak kenangan yang saya dapatin. Terutama bisa ngobrol sama turis sebagai praktek berkomunikasi,” kenangnya.
Agenda study tour mahasiswa MATOA sendiri tidak molor banget. Malah sesuai jadwal yang ditentukan. Hari pertama, mereka berkunjung ke  STP (Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dunia) selama tiga jam. Di kampus ini mahasiswa memperoleh materi perkenalan kampus serta Tanya jawab yang dihadiri senat.
Hari kedua berkunjung ke hotel bintang 3 dan 4 di daerah Sanur. Aktivitasnya sama. Yaitu perkenalan dan melihat langsung pelayanan dan manajemen hotel, termasuk di hotel bintang lima, Aston Hotel. Dari sini, mahasiswa melanjutkan perjalanan ke wisata oleh-oleh di Krisna Denpasar.
Sebelum kembali ke Surabaya, hari ketiga melakukan kunjungan ke travel besar di Denpasar, Astina dan mengunjungi Bedugul. Dan akhirnya kembali ke kampus tercinta kami yang selama ini kami menuntut dan menimbah ilmu AKPAR MAJAPAHIT SURABAYA.
VISI & MISI
AKADEMI PARIWISATA MAJAPAHIT
Visi Program Studi Perhotelan :
“Menjadi pusat pengembangan ilmu perhotelan dengan komitmen menghasilkan lulusan berdaya saing global dan berkarakter wirausaha serta mampu memberikan kontribusi pembangunan pariwisata khususnya di bidang perhotelan. “
Misi Program Studi Perhotelan :
1.      Menghasilkan mahasiswa yang berkualitas dan profesional, berkemampuan standar internasional dan mampu bersaing di era globalisasi khususnya bidang usaha jasa perhotelan.
2.      Menghasilkan sumber daya manusia pariwisata berjiwa Pancasila dan berakhlak mulia mampu menghadapi tantangan perubahan pasar kerja.
3.      Menghasilkan sumber daya manusia yang mandiri, kreatif dan produktif melalui penerapan ilmu pariwisata khususnya perhotelan dan kewirausahaan.

4.     Menghasilkan karya nyata dalam rangka mendukung pembangunan pariwisata nasional.
Foto bareng depan Kampus Akpar MAjapahit sebelum menuju Pulau Bali


Moment yang sangat berarti dalam wujud kebersamaan ketika kami menyeberangi selat bali dengan menggunakan kapal fery
Sambutan yang sangat hangat dari restaurant tempat kami makan di desa wisata kertalangu

Sekolah Tinggi Pariwisata(STP)
Sekolah Tinggi Pariwisata Bali adalah perguruan tinggi negeri kedinasan di Bali, Indonesia, yang berdiri pada tahun 1978
Masing-masing kaprodi saling menyimak pertanyaan dari masing-masing mahasiswa

Mahasiswa akpar majapahit sedang mendengarkan penjelasan dari Kaprodi Stp Nusa Dua Bali

Mahasiswa Stp Nusa Dua Bali sedang memberikan gambaran mengenai kampus Stp Bali
Tour Kampus yang dipandu oleh mahasiswa Stp Bali
Foto bersama antara akpar majapahit dan stp nusa dua bali
Foto bareng depan perpustakaan stp nusa dua bali
foto bareng depan kolam renang stp nusa dua bali
foto bareng di laboratorium housekeeping stp nusa dua bali
Pada pukul 13.00 WITA tujuan kami yang ke dua yaitu Hotel Aston. Grand Aston Bali Beach Resort dirancang sepenuhnya dengan memikirkan kenyamanan tamu, di mana layanan yang ramah selalu senantiasa diutamakan dan arsitektur bergaya Bali dari 187 kamar dan suitenya yang elegan selaras dengan alam. Resor ini dekat dengan Bali Golf dan Country Club Nusa Dua, kawasan perbelanjaan Bali Collection dan sejumlah galeri seni.
Foto bareng mahasiswa akpar majapahit depan Lobby Grand Aston Nusa Dua Bali

Pantai Pandawa terletak di desa Kutuh Kecamatan Kuta selatan , Kabupaten Badung Bali  3 km dari kawasan Wisata Nusa dua dan dan Pura Uluwatu .
 Tidak banyak yang tahu mengenai pandawa beach ini, selain penduduk lokal yang menjadikan pantai pandawa ini sebagai tempat mereka bertani rumput laut. di Pandawa beach sendiri sudah dilengkapi dengan kedai makan dan minum untuk wisatawan karena aktivitas yang biasa yang dilakukan adalah paragliding. Nama Pandawa Beach sendiri diambil dari tokoh pewayangan karena pantai ini setiap tahunnya dijadikan sebagai tempat untuk melakukan upacara melasti.Di jalan menuju pantai ini akan dipahat patung dari lima tokoh pewayangan tersebut serta akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang tidak saja gemar berwisata di pantai akan tetapi bisa mengabadikan tokoh pewayangan ini.



suasana bahagia terpancar dari wajah-wajah mahasiswa akpar majapahit waktu berkunjung ke pantai pandawa bali dan pulau penyu.
}  Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancongan pariwisata yang terkenal di pulau Bali.Tempat ini letaknya adalah persis di sebelah timur kota Denpasar, ibukota Bali. Sanur berada di Kotamadya Denpasar.
}  Pantai Sanur juga dikenal sebagai Sunrise beach (pantai Matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.
}  Sejarah Pantai Sanur
}  Pantai sanur berdiri pada tahun 1932  yang  didirikan oleh Adrean Jean Majeor The Mark pres. Pada mulanya Adrean Jean Majeor The Markpres berlayar di Indonesia, beliau sempat singgah di Pulau Bali. Pada saat itu Adrean jean Majeor The markpres bertemu dengan seorang gadis bernama Nyi Nyoman Polok, ia baru berusia 15 tahun. Ia baru berusia 15 tahun. Kemudian mereka menjalin hubungan dan kemudian mereka menikah.
}  Pada tahun 1958 Adrean jean Majeor The Markpres meninggal dan pada tahun 1985 Nyi Nyoman Polok juga meninggal.
}  Pantai sanur terkenal dengan matahari terbitnya. Menurut orang-orang Pantai Sanur adalah tempat suci Nyi Roro Kidul dan akirnya Pantai Sanur menjadi salah satu obyek wisata di Pulau Bali yang terkenal di dunia. Pantai sanur juga terkenal dengan pasir putihnya yang dapat menghilangkan penyakit rematik.

Menikmati pertunjukan yang di sajikan team  D'HIZTERIA yang merupakan mahasiswa dari Akademi Pariwisata Majapahit Surabaya
 
Sanur Paradise merupakan hotel berbintang 4 yang memiliki Aula Pertemuan terbesar di Bali, dengan tiga belas ruang konferensi dan rapat, dengan kapasitas kumulatif 2000 orang sekaligus. Memiliki resepsionis dan aula utama yang berlangit-langit tinggi, bisa menampung 1200 delegasi dengan gaya teater. Hotel ini cocok untuk bisnis ataupun berlibur.
                                                                PANTAI DAN HOTEL BESAKIH DI PULAU BALI
Saat ini , PT . Puri Astina Putra ( Astina Tours & Travel ) telah bermitra dengan pedagang grosir besar dan eceran di negara-negara ASEAN , India , Eropa , Amerika , Australia dan Selandia Baru pasar untuk memberikan layanan kepada operator perjalanan besar dan kecil di daerah-daerah masing-masing . Dan untuk memastikan operator tur terorganisir dengan baik , Travel Astina mulai membangun divisi transportasi sendiri. Berafiliasi di bawah ASITA , IATA , FATA , ASEANTA , KADIN dan asosiasi travel PATA , Astina Tours & Travel menjadi agen terakreditasi yang menyediakan layanan berkualitas kepada klien tujuan multibahasa dengan harga yang sangat terjangkau dan kompetitif

Tempat oleh-oleh Cening Bagus terletak di Jl. Raya Batu Bulan 100 (Gianyar), Bali, Indonesia. Di toko ini terdapat banyak oleh-oleh khas Bali, misalnya : pakaian, makanan dan minuman. Terdapat pula kerajinan tangan khas Bali.
Tempat oleh-oleh Cening Bagus terletak di Jl. Raya Batu Bulan 100 (Gianyar), Bali, Indonesia. Di toko ini terdapat banyak oleh-oleh khas Bali, misalnya : pakaian, makanan dan minuman. Terdapat pula kerajinan tangan khas Bali.




JOGER
Joger adalah pabrik kata-kata. Menurut pemiliknya yang bernama Joseph Theodorus Wulianadi, yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama Joger diambil dari namanya sendiri dan sahabatnya Gerard.


Bedugul berasal dari kata Bedogol. Bedugul ini adalah danau beratan yang paling dangkal, di daerah ini banyak terdapat hasil pertanian. Hasil pertanian disini yang paling banyak di jumpai adalah buah-buahan dan sayur-sayuran. Banyak buah-buahan diantaranya buah anggur,markisa,stoberi,dan manila.
Bedugul itu sebenarnya adalah nama sebuah desa, namun kebanyakan orang salah mengira bahwa bedugul itu adalah nama danau,pura,bahkan pasar.
Banyak tempat yang bisa dikunjungi di sini, diantaranya Desa bedugul sendiri,Kebon raya,Danau Beratan(danau terbesar kedua di bali),Pura Ulun Danu,sampai pasar Tradisional.
Kebun Raya yang ada di sini lumayan luas memiliki ratusan spesies tumbuhan mulai dari rose yang indah sampai tanaman berduri.
Danau Beratan juga asik selain airnya yang segar, kita juga bisa menyewa kendaraan air seperti perahu dayung,perahu mesin,dan motor boat.
Setelah dari bedugul kamipun melanjutkan perjalanan pulang kesurabaya.
KESIMPULAN:
1.Objek wisata di pulau Bali memiliki karakteristik / daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestic maupun mancanegara. Hal tersebut yang membuat pulau bali menjadi tempat berlibur maupun sebagai tempat kunjungan Study Tour.
2.Pesona alam serta kebudayaan yang ada di pulau bali membuat wawasan peserta study tour akan kebudayaan nusantara bertambah.
3.Keunikan dari ciri khas tersendiri dari pulau Bali membuat Indonesia semakin terkenal di dunia luar serta menghasilkan devisa yang besar bagi Indonesia.
4.Dalam Study Tour ini peserta dapat lebih memahami dan menghormati kebudayaan-kebudayaan yang masih kental di Indonesia serta dapat meningakatkan rasa kesatuan dan persatuan bangsa tanpa membeda-bedakan golongan ras,budaya,dan agama.

Wednesday 23 July 2014


MATOA LAUNDRY Raya Jemur Sari No 244 Surabaya


Dengan semakin berkembangnya aktivitas kewirausahaan saat ini, memberikan dampak positif dengan lahirnya berbagai usaha. Bisnis laundry kiloan bisa menjadi alternatif pilihan untuk berwirausaha. Bisnis laundry mulai berkembang di tahun 1990-an, sejak adanya sistem franchise atau waralaba dari luar negeri. Dalam beberapa tahun terakhir, muncul bisnis sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan agency system yang dapat memberikan layanan dengan harga terjangkau. Layanan yang tadinya hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kelas atas, kini bisa dijangkau oleh kelas menengah dan bawah. Mengkaji tentang fenomena keberadaan laundry sangatlah unik untuk ditelisik lebih dalam. Bisnis sektor jasa ini kian menjamur dan saling bersaing satu sama lain. Seiring dengan semakin banyaknya bisnis sektor jasa ini mau tak mau mereka yang menjalankan bisnis ini harus memiliki strategi untuk meraup konsumen dan keuntungan yang signifikan. Dalam sejarahnya di dunia, laundry pada awalnya hanya dilakukan di sungai. Dengan adanya revolusi industri yang terjadi di Inggris kala itu, ditemukanlah mesin cuci yang kini di pakai oleh usaha laundry tersebut. Kenapa kemudian bisnis laundry kiloan ini muncul dan dapat berkembang begitu pesatnya tentu memunculkan pertanyaan. 

Dalam  proses pencucian ada 4 faktor yang menentukan kualitas hasil cucian, yaitu:

A.       Chemical Action
Merupakan proses interaksi antar kain, kotoran dan konsentrasi bahan kimia untuk mengangkat kotoran dari bahan kain. Dalam operasional laundry, apabila konsentrasi bahan kimia ditambah, maka komponen lainnya dapat dikurangi dengan hasil tetap. Namun bila konsentrasi dikurangi terlalu banyak akan menghasilkan cucian yang kurang baik walaupun proses mekanik, waktu dan temperatur ditingkatkan.
Bahan kimia yang dibutuhkan dalam proses pencucian meliputi :
  1. Detergent, wetting agent, optical brightener dan anti redeposition agent.
  2. Alkali
  3. Bleaches
  4. Sour
  5. Finishes meliputi pabric softener bacteria control, mildew preventation dan starch.
  6. Specialities misalnya enzymes
B.       Mechanial Action
Merupakan proses pengucekan (agitation) dalam mesin cuci. Pada saat kain bergesekan satu sama lain akibat proses putaran mesin dalam air dan larutan detergent yang terjadi secara berulang-ulang maka terjadilah pelepasan kotoran dan penyebaran bahan kimia untuk meningkatkan efektivitas. Proses tersebut tidak terlalu berfungsi untuk pencucian dengan tingkat kotoran ringan, tetapi lebih berfungsi untuk tingkat kotoran berat. Tanpa adanya proses mekanikal, maka kotoran berat akan sulit hilang dari pakaian.
Efektivitas mechanical action tergantung dari 5 faktor, yaitu :

1.       Duration (Waktu)
Makin lama proses pengucekan, makin besar proses mechanical action pada pakaian artinya 10 menit pengucekan lebih baik daripada 5 menit.
2.       Water Level (Tingkat ketinggian air)
Mechanical action akan berkurang bila water level ditingkatkan. Bila air terlalu banyak, maka pakaian yang dicuci akan terapung hingga prosesnya tidak efektif.
3.       Load weight and volume (Berat dan volume pencucian)
Over loading akan membatasi proses mechanical action pada proses pencucian sedangkan Under Loading akan menyebabkan pemborosan energy, air dan chemical. Mechanical action yang berlebihan pada under loading merupakan penyebab kedua yang memegang andil dalam kerusakan linen setelah satal pemakaian bleach.
4.       Fabric Type (Type kain)
Masing-masing kain memiliki berat yang berbeda. Sebuah mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun yang masih kering mialnya hanya dapat diisi dengan 65/35 polyester/cotton sebanyak 150 kg. Walaupun beratnya berbeda tetapi masing-masing jenis kain mengambil tempat yang sama.
5.       Soil content (Tingkat kekotoran)
Mesin harus diisi berdasarkan berat kering linen disesuaikan dengan tingkat kekotoran. Misalnya mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun dengan tingkat kkotoran 5% maka dapat diisi sebanyak 190 kg (200 kg – (200 kg x 5%)).

C.       Temperature (Suhu)
Temperatur air harus sesuai dengan warna cucian dan juga jenis chemical yang dipakai. Contoh : Untuk cucian berwarna putih dapat digunakan temperatur yang sangat tinggi, cucian yang berwarna gelap digunakan temperatur rendah atau dingin dan cucian warna terang digunakan air hangat. Namun itu juga harus dilihat dari jenis warna dan bahannya. Dalam menentukan temperatur air sangat tergantung dari kondisi kotoran, jenis kain, warna dan bahan kimia yang digunakan.
  • Flushes : 20 – 60 ‘c
  • Suds : 40 – 70 ‘c
Setiap kenaikan suhu 10′c akan menyebabkan reaksi kimia dua kali lebih cepat, namun bukan berati makin bahwa makin panas temperaturnya akan memberikan hasil yang lebih baik.Energy akan terbuang percuma karena detergent dan bleach
mempunyai batasan suhu, enzyme misalnya akan efektif pada uhu yang rendah.

D.       Time / duration (waktu)
Waktu yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal, terutama pada saat pencucian (suds). Waktu yang cukup untuk bahan kimia dapat bereaksi dengan kotoran. Juga diperlukan waktu bagi kotoran untuk lepas dari serat kain ke lautan detergent.
Dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas, dibawah ini diberikan panduan yang dapat digunakan yaitu :
  • Flushes dan rinse / pembilasan dengan waktu 2 – 3 menit.
  • Suds biasanya 5 – 15 menit tergantung dari jenis dan tingkat kekotoran.
  • Bleaching biasanya 7 – 10 menit
  • Sours berkisar 5 – 6 menit
Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan:
1. Laundry Manager
Bertugas dan berfungsi memimpin/mengorganisir seluruh kegiatan maupun pelaksanaan kegiatan proses pencucian di laundry dan dry cleaning.
2. Assisten Laundry Manager
a. Membantu laundry manager menggantikannya pada saat tidak berada di tempat selama 
    operasional laundry dan dry cleaning berjalan
b. Bertanggungjawab kepada laundry manager/langsung ke general manager jika laundry
    manager tidak berada di tempat
c. Tidak boleh mengambil kesimpulan sendiri
3. Laundry Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan bawahannya dalam operasional laundry
4. Valet Supervisor
    Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh
    kegiatan bawahannya dalam operasional valet
5. Dry Cleaning Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan bawahannya dalam operasional dry cleaning
6. Checker
Memeriksa seluruh cucian tamu sebelum diproses yaitu menangani kondisi cucian (kancing, saku)
7. Marker
Memberikan tanda kesetiap jenis cucian agar tidak tertukar untuk itu diperlukan linen paper (kertas kain) yang kuat dan tahan berisi:
a. Nomor kamar
b. Tanggal
c. Kode dari si pembuat
8.  Sorterer
Memisahkan-misahkan cucian tamu atas dasar:
a. Jenis bahan
b. Bentuk cucian
c. Tingkat pengotoran
d. Warna cucian
9.   Washer/Extract
 Melaksanakan proses pencucian, dan pemerasan
10. Tumbler
Melaksanakan proses pengeringan setelah dicuci
11. Presser
Petugas laundry yang memiliki tugas melincinkan pakaian
12. Finisher
Menyelesaikan akhir proses pencucian, antara lain:
a. Linen : room, FB others (swimming pool towel)
b. Uniform : from all employees
c. Linen & Uniform section : Bagian dari housekeeping department yaitu tempat  berkumpulnya house laundry
d. Linen attendent, bertugas mengantar dan mengambil house laundry ke dan dari house laundry section
e. Finisher : hanya ada Folder untuk linen dan hanger untukuniform. Biasanya digantung untuk guest outside laundry, petugasnya desebut hanger/hangingman. Pakaian biasanya dilipat untuk tamu in-house/yang akan check out, petugasnya: folder dan pakaian juga kadang-kadang dibungkus, petugas yang membungkus pakaian yang dilaundry ini disebut wrapper.


BTemplates.com

management housekeeping
Powered by Blogger.

Sample Text

Text Widget

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

Followers

Search This Blog

Pages

Popular Posts