Friday 30 November 2018

Management Housekeeping ( Pelatihan Housekeeping )

yuk mari belajar Housekeeping,..Kebersihan adalah sebagian dari iman.Belajar dari operational sampai management housekeeping.so kita buat yang fun aja yuk,... biar gak bosan
so come and join with us


Thursday 29 November 2018

Management Housekeeping (Pelatihan BLKI Singosari)
Come and join with us

Management Housekeeping (Mengenal Limbah Hotel)




Wednesday 28 November 2018

Management Housekeeping (Pelatihan Housekeeping)

Come and join with us

Management Housekeeping (Kost Serasa di Hotel)
come and join with us

MAKING BED
 
 


Monday 26 November 2018


Melaporkan Kebutuhan Perbaikan dan Perawatan Kamar Tamu
Gambar terkait
Kerusakan pada fasilitas kamar dapat terjadi setiap saat, baik kerusakan itu disebabkan oleh tamu yang menginap atau oleh pihak hotel sendiri. Siapapun penyebab kerusakan itu tidaklah terlalu dipermasalahkan dalam sistem pelaporan ini, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menanggulangi kerusakan  tersebut dengan cepat, sehingga kamar dapat cepat dijual kembali atau tamu yang menginap pada saat itu dapat menikmati kembali fasilitas yang ada dalam keadaan baik/normal.
Berkaitan dengan masalah penanggulangan kerusakan, maka tidak terlepas dari adanya saling keterkaitan anatara beberapa bagian seperti bagian Housekeeping, Front Office dan Maintenance Department.

Prosedur Pelaporan Perbaikan
Pada waktu roomboy melaksanakan tugasnya membersihkan kamar, room boy juga akan melaksanakan pengecekan setiap fasilitas yang terdapat didalam kamar apakah masih dalam keadaan/berfungsi dengan baik, seperti air condition, lemari es, telepon, air panas/dingin, dan sebagainya. Pengecekan tersebut dengan menggunakan Daftar Periksa Perawatan (Maintenance Check List).
Hasil gambar untuk maintenance checklist hotel
Bila roomboy mendapatkan fasilitas yang rusak, maka roomboy yang bersangkutan akan membuatkan laporan kerusakan dengan mengisi formulir Laporan Kerusakan atau Damage Report dan diserahkan kepada Supervisor, kemudian Supervisor akan membuat perintah kerja atau Work Order yang ditandatangani oleh Housekeeper, kemudian dikirim kepada bagian Pemeliharaan/Perbaikan (Maintenance Dept.).
Hasil gambar untuk work order form hotel


Sunday 25 November 2018

Management Housekeeping : Job Design


            Pengembangan (development) adalah fungsi operasional dari manajemen SDM. Namun tidak semu – HRD). Housekeeping Manager juga memegang peranan penting dalam pengembangan individu Program ini perlu dilakukan secara terencana dan kontinu yang mana semuanya berhubungan dengan operasional dan sistem manajemen di internal housekeeping.


            Dalam housekeeping proses ini dikerjakan oleh Departemen Pengembangan Karyawan (Training Developmeing job design, Housekeeping Manager mempunyai wewenang untuk menciptakan, merancang dan memutuskan suatu pekerjaan dengan menjabarkan tugas dan tanggung jawab yang berhubungan dengan pekerjaan lain dalam management internal housekeeping. 


            Hal ini dilakukan untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan, mengurangi rasa bosan, dan meningkatkan kepuasan kerja dalam Housekeeping Department sehingga tujuan  dan target Housekeeping (KPI Score Card) dapat tercapai. Berikut ciri-ciri job design adalah:

1.      Pekerja harus memiliki pilihan terhadap kebutuhan personal, kebiasaan kerja, dan kenyamanan kerja.
2.      Adalah jadwal kerja.
3.      Adanya Manual Procedure ataupun Task Breakdown
4.      Adanya penilaian kerja (Performance appraisal)
5.      Adanya uraian pekerjaan.
6.      Adanya check list dan identifikasi pada kesulitan atau masalah yang muncul dan keluhan tamu.
7.      Adanya penghargaan (reward) dan hukuman (punishment).
8.      Evaluasi hasil kerja, masalah yang dihadapi dan target kerja sudah terdata (Score Quality).
9.      Membuat karyawan sadar akan target atau pencapaian yang diinginkan oleh departemen.

            Sedangkan fungsi dari job design itu sendiri dibagi menjadi 2 aspek, yaitu fungsi bagi hotel dan fungsi bagi karyawan.
1.      Bagi hotel:
·         Mempengaruhi produktivitas dan kualitas kerja.
·         Pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas.
·         Memastikan pekerjaan dikerjakan secara baik, terukur, dan layak untuk tamu serta sesuai dengan Housekeeping Action Plan.
·         Mempunyai kader yang multiskill, sehingga mempermudah dalam pemenuhan kekurangan jabatan.
·         Pekerjaan yang diadakan dapat dilakukan dengan benar sesuai dengan target housekeeping.

2.      Bagi karyawan:
·         Imbalan yang diberikan sesuai dengan pekerjaan.
·         Memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dalam suatu pekerjaan





      Berdasarkan strukturnya, job design dibagi menjadi 3 antara lain:
                  1. Job Enlargement, memperluas isi atau ruang lingkup pekerjaan.
 2.  Job Rotation, yang memindahkan pekerja dari satu tugas ke tugas yang lain.
 3.   Job Enrichment, memberikan karyawan tingkat kebebasan yang tinggi terhadap perencanaan dan pengorganisasian pekerjaan melalui evaluasi dan implementasi kerja.




Friday 23 November 2018

Management Housekeeping (Making Bed)
come and join with us at 082257317959

Management Housekeeping (Pelatihan Housekeeping)
PT Prasmanindo Boga Utama (PBU) merupakan suatu perusahaan besar yang menyediakan jasa pelayanan dan katering dalam kategori jarak jauh di seluruh Indonesia sejak tahun 1985. Biasanya klien yang diterima merupakan dari sektor kontraktor dan pertambangan minyak & gas yang memiliki ribuan karyawan sehingga membutuhkan perawatan dari segi penyediaan makanan hingga higien sanitasinya. pusat perusahaa berada di Jakarta dan memiliki cabang di Balikpapan
Perusahaan ini merekruit sumber daya manusia dengan kemampuan yang baik, bisa dikatakan profesional dibidangnya. Para SDM diambil dari berbagai penjuru Indonesia seperti dari mataram, Jakarta, Lombok hingga surabaya. Dengan Memberikan lingkungan yang aman, sehat dan bersih, klien yang menggunakan jasa PBU akan merasa terpuaskan. Karena perusahaan juga memberikan pendidikan dasar untuk menambah pengetahuan karyawan dibidangnya.
Kemarin 28 Agustus 2018 mereka berkunjung untuk ke Akpar Majapahit Surabaya untuk belajar ilmu dasar dibidang housekeeping dan kuliner. Bersama ibu Uli, selaku Direktur Perusahaan mengajak beberapa karyawanya, Sebanyak 24 orang yang dibawa nya dan dibagi menjadi dua bagian sesuai dengan bidang yang dipilih yaitu housekeepingdan kuliner.
Mereka diberi dua lokasi tempat pengajaran yang berbeda yaitu belajar aneka kuliner di Gedung Akpar Majapahit No 234 sedangkan bagian housekeeping berlokasi di Gedung Akpar Majapahit No 244. Selama belajar houskeeping, mereka dibimbing oleh dosen profesional, bapak R. Paulus S.,M.Par salah satunya.
Bapak R. Paulus S.,M.Par adalah dosen yang mengajarkan materi perkuliahan tentang materi perhotelan kepada mahasiswanya. Termasuk mengajarkan tentang housekeeping, bagian dari departemen yang mengatur atau meanta peralatan, menjaga kebersihan, melaporkan kerusakan dan memberi dekorasi dengan tujuan agar sebuah tepat tersebut tampak rapi, bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuninya.
Mulai dari teori hingga praktik langsung dengan berbagai media untuk ilustrasi yang sebenarnya. Sehingga peserta dapat mudah mengerti apa saja ilmu yang diberikan. Seperti halnya pengetahuan beberapa lapisan sprei tempat tidur yang standar, pengetahuan chemical untuk membersihkan perlatan peralatan kamar mandi beserta lantai yang memiliki penanganan berbeda satu sama lain. Tidak hanya menyimak pengajaran dari bapak paul saja, mereka juga wajib turut mempraktkan kembali apa saja yang telah diajarkan setelah itu.
Selain itu, para anggota PBU juga diajak untuk berkunjung ke sebuah tempat pencucian pakaian dalam skala besar atau dapat disebut pula dengan Joyo Laundry & Dry Cleaning. Bapak Yahya selaku pemilik Laundry sempat menjelaskan peralatan standartnya mulai dari mesin cuci, setrika serta pengering yang digunakan. Bapak Yahya juga member tahu bagaimana cara mengaplikasian tiap peralatannya.



Management Housekeeping (Belajar Making Bed )

Dari Praktik Housekeeping di Industri Perhotelan
Mahasiswa Baru Tristar Institute Kaliwaron Praktik Make Up Room dan Making Bed di Midtown Hotel Surabaya.
UPAYA 18 mahasiswa baru Culinary Class dan Pastry Class Tristar Institute Kaliwaron melihat dari dekat sistem kerja di industri perhotelan, terutama sistem kerja tata graha (housekeeping) di hotel berbintang diharapkan mendapatkan banyak manfaat pasca lulus kuliah nanti. Kali ini mahasiswa baru itu diajarkan cara me-make up room dan making bed di Midtown Hotel Jl. Basuki Rahmat No. 76 Surabaya.
Maka, tidak salah, jika Dosen Tata Graha (Housekeeping) Tristar Group R. Paulus W. Soetrisno M.Par ini me-wanti-wanti anak didiknya untuk memanfaatkan momentum pembelajaran langsung di industri perhotelan seperti yang dijalani 18 mahasiswa baru Tristar Institute Kaliwaron, Kamis (11/10/2018) pagi, karena pembelajaran semacam ini besar manfaatnya bagi mahasiswa itu sendiri.
Seperti diberitakan pada tulisan pertama, kunjungan 18 mahasiswa baru Tristar Institute Kaliwaron ke industri pagi itu sekaligus untuk mengaplikasikan mata kuliah Housekeeping yang telah diajarkan dosen di ruang kuliah.
Dalam kesempatan itu, Executive Housekeeper Midtown Hotel Surabaya Erik Setiawan, menjelaskan lebih rinci seputar sisik melik sistem kerja housekeeping di Midtown Hotel. Erik Setiawan dibantu asistennya Lailatus (Lala), Supervisor Housekeeping mempraktikkan bagaimana tata cara me-make up room dan making bed sesuai standard operation procedure (SOP) industri perhotelan di hadapan mahasiswa.
Sebelum Erik menjelaskan cara kerja housekeeping khususnya layanan kamar (room service), 18 mahasiswa baru Tristar Institute Kaliwaron (dibagi dua kelompok @ delapan orang per kelompok) diterangkan seputar tata cara me-make up room dan making bed. sesuai standard operation procedure (SOP) hotel berbintang.
Untuk me-make up room di lantai 18 (Groovy Room) dengan twin bed, seorang petugas housekeeping membawa alat dan perlengkapan sesuai SOP-nya. Peralatan yang wajib disiapkan adalah trolley, vacuum cleaner, cleaning kit, toilet bowl brush, window squeeze, hand glove, gun sprayer, pad (sponge), cloth dan chemical.
Sedangkan perlengkapan yang dibawa oleh housekeeper adalah room attendant work sheet, bed runner, flat sheet, cover duvet, insert duvet, pillow case, pillow protector, bath towel, bath mat, hand towel dan amenities.
Setelah alat dan perlengkapan sudah siap, housekeeper memulai pekerjaannya sesuai urut-urutan langkah kerja yakni (1). Tempatkan trolley di depan pintu kamar dengan rapi, (2). Bunyikan bell atau ketuk pintu tiga kali sambil menyebutkan identitas diri (housekeeping), (3). Buka pintu secara perlahan sambil menyebutkan identitas diri (housekeeping).
Langkah berikutnya, (4). Berikan salam (jika ada tamu), (5). Masukkan key tag ke dalam key holder, (6). Buka curtain dan vitrage secara penuh supaya cahaya matahari dapat masuk sehingga isi kamar dapat terlihat secara jelas, (7). Kumpulkan sampah untuk dibuang ke kantong sampah di trolley.
Tahapan selanjutnya adalah (8). Kumpulkan gelas-gelas kotor dan taruh di wash basin kamar mandi untuk dicuci, (9). Keluarkan peralatan room service dan diletakkan di area depan lift service, (10). Kumpulkan dan keluarkan linen yang kotor kemudian letakkan di hamper trolley, (11). Ambil linen bersih.
Pekerjaan berikutnya (12). Making bed, (13). Dusting dimulai dari pintu masuk dan dikerjakan secara urut supaya semua bagian tidak ada yang terlewatkan sambil mengecek amenities apa saja yang kurang, (14). Melengkapi guest amenities untuk area bathroom, (15). Bersihkan kamar mandi, (16). Melengkapi towel dan guest amenities di area bathroom.
Langkah selanjutnya adalah (17). Vacuum lantai kamar tidur, (18). Mopping lantai tempat tidur dan lantai kamar mandi, (19). Tutup vitrage dan curtain, (20). Periksa ulang pekerjaan untuk memastikan bahwa kamar sudah benar-benar bersih dan tidak ada kerusakan. Apabila ada kerusakan laporkan ke order taker untuk dibuatkan work order dan disampaikan ke engineering, (21). Cabut keycard dari key holder, dan (22). Tutup pintu dan isi room boy control sheet.
Setelah memastikan pekerjaan me-make up room tuntas, maka giliran selanjutnya mahasiswa baru D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit itu mendapat penjelasan seputar tata cara me-making bed oleh Lailatus (Lala), Supervisor Housekeeping Midtown Hotel Surabaya.
Sebelum me-making bed, housekeeper –diperagakan langsung oleh Erik Setiawan dan asistennya bersama R. Paulus W. Soetrisno-- lebih dulu menyiapkan perlengkapan seperti flat sheet, cover duvet, insert duvet, pillow case, pillow protector, matrass protector dan bed runner.
Selanjutnya mengikuti langkah kerja sebagai berikut: (1). Tarik box dan matrass ke arah belakang menjauh dari head board sampai kira-kira ujung matrass bagian atas berada di bawah bedside table, (2). Periksa matrass dan matrass protector dari noda kemudian rapikan matrass protector, (3). Making bed dimulai dari bagian kepala dekat head board.
Tahapan berikutnya adalah (4). Ambil dan tebarkan flat sheet di atas matrass dengan posisi garis tengah lipatan berada di tengah matrass supaya panjang flat sheet sebelah kanan dan kiri seimbang atau sama panjang, (5). Kunci flat sheet dengan cara memasukkan flat sheet ke bawah matrass dan dilipat membentuk segitiga pada bagian sudut kanan dan kiri matrass atas, kemudian dilanjutkan mengunci flat sheet sudut kanan dn kiri bagian matrass bawah.
Langkah selanjutnya, (6). Ambil dan tebarkan cover duvet di atas matrass dengan posisi garis tengah lipatan berada di tengah-tengah matrass supaya panjang cover duvet kanan dan kiri seimbang atau sama panjang, (7). Ambil insert duvet dan masukkan ke dalam cover duvet, pastikan ujung-ujung insert duvet mencapai tepat di setiap sudut cover duvet dan insert duvet tidak tergulung.
Pekerjaan berikutnya, (8). Tarik bagian atas cover duvet sejajar dengan ujung bed bagian atas, (9). Lipat bagian atas cover duvet ke arah bawah sekitar 20-25 cm, (10). Tarik cover duvet ke arah bawah sampai lipatan cover duvet berada tepat di bawah bed side table, (11). Masukkan cover duvet bagian bawah ke bawah matrass dan lipat di bagian sudut kanan dan kiri matrass membentuk segitiga.
Langkah selanjutnya adalah (12). Ambil dan letakkan bed runner –untuk pemanis tempat tidur-- dengan posisi sejajar dengan matrass bagian bawah dengan jarak sekitar 20-25 cm dari bagian bawah bed, (13). Dorong matrass dan box ke arah atas sampai menyentuh head board, (14). Masukkan bantal ke dalam pillow case dan letakkan bantal di matrass bagian atas dengan posisi berdiri, dan langkah terakhir (15). Periksa sekali lagi untuk memastikan bahwa making bed sudah benar-benar rapi.
Dalam kesempatan itu, delapan mahasiswa diminta tampil untuk mempraktikkan making bed di kamar Groovy Room sesuai langkah kerja yang benar dan memasukkan bantal ke dalam pillow case seperti yang dicontohkan Erik Setiawan dan asistennya dari Housekeeping Department Midtown Hotel.
”Di hotel berbintang tiga plus ini, pekerjaan me-make up room rata-rata diselesaikan oleh petugas housekeeper sekitar 20 menitan, sedangkan pekerjaan making bed tidak lebih dari lima menit,” kata Erik Setiawan



Management Housekeeping

Belajar Housekeeping di Industri Perhotelan
Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit Belajar Make Up Room dan Making Bed di Ayola Hotel
UPAYA mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit melihat dari dekat sistem kerja di industri perhotelan, terutama sistem kerja tata graha (housekeeping) di hotel berbintang diharapkan mendapatkan banyak manfaat pasca lulus kuliah nanti. Kali ini mahasiswa diajarkan cara me-make up room dan making bed di Ayola Hotel Jl. Raya Prapen No. 82 Surabaya.
Maka, tidak salah, jika Dosen Housekeeping Akpar Majapahit R.Paulus M.Par ini me-wanti-wanti anak didiknya untuk memanfaatkan momentum pembelajaran langsung di industri perhotelan seperti yang dilakoni 19 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit, akhir pekan lalu, karena pembelajaran semacam ini besar manfaatnya bagi mahasiswa itu sendiri.
Seperti diberitakan pada tulisan pertama, kunjungan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit ke industri ini sekaligus untuk mengaplikasikan mata kuliah housekeeping yang telah diajarkan dosen di kelas.
Dalam kesempatan itu, Housekeeping Manager Ayola Hotel Rinanto menjelaskan lebih rinci seputar sisik melik sistem kerja housekeeping di Ayola Hotel.Rinanto dibantu dua orang asistennya dari Housekeeping Department mempraktikkan bagaimana tata cara me-make up room dan making bed sesuai standard operation procedure (SOP) hotel berbintang di hadapan mahasiswa.
Sebelum Rinanto menjelaskan cara kerja housekeeping khususnya layanan kamar (room service), 19 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit diterangkan seputar tata cara me-make up room dan making bed. sesuai standard operation procedure (SOP) hotel berbintang.
Untuk me-make up room di lantai 5 (Standard, Superior, Deluxe dan Family Room), seorang petugas housekeeping membawa alat dan perlengkapan sesuai SOP-nya. Peralatan yang wajib disiapkan adalah trolley, vacuum cleaner, cleaning kit, toilet bowl brush, window squeeze, hand glove, gun sprayer, pad (sponge), cloth dan chemical.
Sedangkan perlengkapan yang dibawa oleh housekeeper adalah room attendant work sheet, bed runner, flat sheet, cover duvet, insert duvet, pillow case, pillow protector, bath towel, bath mat, hand towel dan amenities.
Setelah alat dan perlengkapan sudah siap, housekeeper memulai pekerjaannya sesuai urut-urutan langkah kerja yakni (1). Tempatkan trolley di depan pintu kamar dengan rapi, (2). Bunyikan bell atau ketuk pintu tiga kali sambil menyebutkan identitas diri (housekeeping), (3). Buka pintu secara perlahan sambil menyebutkan identitas diri (housekeeping).
Langkah berikutnya, (4). Berikan salam (jika ada tamu), (5). Masukkan key tag ke dalam key holder, (6). Buka curtain dan vitrage secara penuh supaya cahaya matahari dapat masuk sehingga isi kamar dapat terlihat secara jelas, (7). Kumpulkan sampah untuk dibuang ke kantong sampah di trolley.
Tahapan selanjutnya adalah (8). Kumpulkan gelas-gelas kotor dan taruh di wash basin kamar mandi untuk dicuci, (9). Keluarkan peralatan room service dan diletakkan di area depan lift service, (10). Kumpulkan dan keluarkan linen yang kotor kemudian letakkan di hamper trolley, (11). Ambil linen bersih.
Pekerjaan berikutnya (12). Making bed, (13). Dusting dimulai dari pintu masuk dan dikerjakan secara urut supaya semua bagian tidak ada yang terlewatkan sambil mengecek amenities apa saja yang kurang, (14). Melengkapi guest amenities untuk area bathroom, (15). Bersihkan kamar mandi, (16). Melengkapi towel dan guest amenities di area bathroom.
Langkah selanjutnya adalah (17). Vacuum lantai kamar tidur, (18). Mopping lantai tempat tidur dan lantai kamar mandi, (19). Tutup vitrage dan curtain, (20). Periksa ulang pekerjaan untuk memastikan bahwa kamar sudah benar-benar bersih dan tidak ada kerusakan. Apabila ada kerusakan laporkan ke order taker untuk dibuatkan work order dan disampaikan ke engineering, (21). Cabut keycard dari key holder, dan (22). Tutup pintu dan isi room boy control sheet.
Setelah memastikan pekerjaan me-make up room tuntas, maka giliran selanjutnya mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit mendapat penjelasan seputar tata cara me-making bed oleh Rinanto, Housekeeping Manager Ayola Hotel dan asistennya.
Sebelum me-making bed, housekeeper –diperagakan langsung oleh Rinanto dan asistennya-- lebih dulu menyiapkan perlengkapan seperti flat sheet, cover duvet, insert duvet, pillow case, pillow protector, matrass protector dan bed runner.
Selanjutnya mengikuti langkah kerja sebagai berikut: (1). Tarik box dan matrass ke arah belakang menjauh dari head board sampai kira-kira ujung matrass bagian atas berada di bawah bedside table, (2). Periksa matrass dan matrass protector dari noda kemudian rapikan matrass protector, (3). Making bed dimulai dari bagian kepala dekat head board.
Tahapan berikutnya adalah (4). Ambil dan tebarkan flat sheet di atas matrass dengan posisi garis tengah lipatan berada di tengah matrass supaya panjang flat sheet sebelah kanan dan kiri seimbang atau sama panjang, (5). Kunci flat sheet dengan cara memasukkan flat sheet ke bawah matrass dan dilipat membentuk segitiga pada bagian sudut kanan dan kiri matrass atas, kemudian dilanjutkan mengunci flat sheet sudut kanan dn kiri bagian matrass bawah.
Langkah selanjutnya, (6). Ambil dan tebarkan cover duvet di atas matrass dengan posisi garis tengah lipatan berada di tengah-tengah matrass supaya panjang cover duvet kanan dan kiri seimbang atau sama panjang, (7). Ambil insert duvet dan masukkan ke dalam cover duvet, pastikan ujung-ujung insert duvet mencapai tepat di setiap sudut cover duvet dan insert duvet tidak tergulung.
Pekerjaan berikutnya, (8). Tarik bagian atas cover duvet sejajar dengan ujung bed bagian atas, (9). Lipat bagian atas cover duvet ke arah bawah sekitar 20-25 cm, (10). Tarik cover duvet ke arah bawah sampai lipatan cover duvet berada tepat di bawah bed side table, (11). Masukkan cover duvet bagian bawah ke bawah matrass dan lipat di bagian sudut kanan dan kiri matrass membentuk segitiga.
Langkah selanjutnya adalah (12). Ambil dan letakkan bed runner –untuk pemanis tempat tidur-- dengan posisi sejajar dengan matrass bagian bawah dengan jarak sekitar 20-25 cm dari bagian bawah bed, (13). Dorong matrass dan box ke arah atas sampai menyentuh head board, (14). Masukkan bantal ke dalam pillow case dan letakkan bantal di matrass bagian atas dengan posisi berdiri, dan langkah terakhir (15). Periksa sekali lagi untuk memastikan bahwa making bed sudah benar-benar rapi.
Dalam kesempatan itu, 5-6 mahasiswa (Kelompok 1 dan 3) diminta tampil untuk mempraktikkan making bed di kamar Standard sesuai langkah kerja yang benar dan memasukkan bantal ke dalam pillow case seperti yang dicontohkan Rinanto dan asistennya dari Housekeeping Department Ayola Hotel. Sedangkan kelompok lain (2 dan 4) praktik making bed di kamar Superior dengan dibimbing langsung oleh Rinanto dan asistennya dari Housekeeping Department Ayola Hotel.
”Di hotel berbintang ini, pekerjaan me-make up room rata-rata diselesaikan oleh petugas housekeeper sekitar 20 menitan, sedangkan pekerjaan making bed tidak lebih dari lima menit,” kata Rinanto,
Setelah puas mengikuti pembelajaran dan praktik cara kerja housekeeping di hotel berbintang tiga yang beroperasi di kawasan Nginden tersebut, kemudian mahasiswa diajak keliling (tour hotel) untuk melihat fasilitas hotel yang lain bersama HR Manager Ayola Hotel Anita Hariyani.
Fasilitas hotel yang ditunjukkan kepada mahasiswa antara lain Deluxe Room dan Family Room. Selanjutnya rombongan diajak menuju area swimming pool, front office (FO), kids corner, konter layanan relaxation & spa, restaurant, kitchen dan coffee corner di lantai 1.
Kunjungan mahasiswa Akpar Majapahit itu dilanjutkan dengan acara makan siang secara prasmanan (lunch buffet). Usai makan siang, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit pun diajak foto bersama jajaran manajemen Ayola Hotel dan diakhiri dengan ucapan thank you very much and see you tomorrow. Good bye…!

Gambar mungkin berisi: 35 orang, orang tersenyum




BTemplates.com

management housekeeping
Powered by Blogger.

Sample Text

Text Widget

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

Followers

Search This Blog

Pages

Popular Posts