Thursday 31 January 2019


Monday 28 January 2019




Wednesday 23 January 2019

Management Housekeeping (Belajar on the spot)
Sisi Lain Dari Kunjungan ke Hotel Bidakara Fancy Tunjungan
“Inilah dunia kerja yang sebenarnya. Mahasiswa bisa melihat dan menimba pengalaman secara langsung dari para praktisi dan profesional di lapangan”.
Kalimat di atas diucapkan R. Paulus W. Soetrisno M.Par, dosen Tristar Institute Group ketika membawa 22 mahasiswanya mengunjungi Hotel Bidakara Fancy Tunjungan Surabaya, Kamis, (17/01/2019) lalu.
Membawa mahasiswa berkunjung ke hotel-hotel untuk belajar langsung pada praktisi, melihat kondisi dunia kerja di lapangan, agar mahasiswa tahu realita. “Kelak ketika mereka lulus, sedikit tidaknya sudah punya pengalaman, punya bekal dan pernah bersentuhan dengan realitas di lapangan,” kata Paulus.
Harus diakui bahwa kunjungan ke Hotel Bidakara (dulu dikenal dengan nama Hotel Bisanta) di Jalan Tegalsari No 77 – 85 Surabaya itu, bisa menambah wawasan dan melengkapi ilmu yang didapat di kampus.
Di hotel bintang 3 tersebut, 22 mahasiswa  terlebih dahulu mendapat pembekalan dan wawasan tentang Hotel Bidakara. Seperti sarana dan fasilitas pelengkap hotel, tentang kebersihan dan kenyamanan tamu yang disampaikan oleh Bagus Sunardiyanto, Food & Beverage Manager.
Selanjutnya, mahasiswa yang terdiri dari jurusan kuliner, pastry dan perhotelan itu diajak melihat langsung fasilitas yang tersedia. Seperti fasilitas Spa dengan layanan lengkap, kolam renang outdoor, pusat kebugaran dan juga diajak melihat langsung kondisi kamar hotel.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh mahasiswa perhotelan untuk training basic housekeeping sesui standar hotel berbintang. Sementara kelas kuliner mendapat kesempatan menimba pengalaman mengolah masakan di kitchen hotel. Mahasiswa jurusan pastri langsung bisa praktek bagaimana mempersiapkan dessert.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan buffet. Mereka menikmati menu yang dipraktekkan oleh mahasiswa kuliner, serta dessert yang dipersipkan oleh mahasiswa jurusan pastri. Come and join with us 082257317959
 



Thursday 17 January 2019

Management Housekeeping


Menikmati Jamuan Makan Malam di OOB Kitchen MaxOne Hotels Tidar Surabaya
Sisi Lain dari Belajar Hygiene & Sanitation di MaxOne Hotels
Usai Belajar ”HACCP Procedure”, Mahasiswa Akpar Majapahit Dijamu Makan Malam Persembahan Chef Eko
SETELAH belajar Hygiene & Sanitation Perhotelan khususnya tentang HACCP Procedure di MaxOne Hotels Jl. Tidar No. 5 Surabaya sekitar dua jam, 15 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Kelas Malam, diajak menikmati sajian makan malam bersama yang dikemas ala buffet (prasmanan) di OOB Kitchen, Selasa (14/01/2018) petang.Dan di pandu langsung oleh Kaprodi Hotel R.Paulus M.Par
Aneka menu makan malam di OOB Kitchen ini merupakan persembahan dari Chef Eko Sudaryanto, Head Chef MaxOne Hotels Tidar Surabaya. Masakan andalannya antara lain menyajikan menu Sup Garang Asem (Soup) dan Main Course-nya sendiri meliputi Nasi Putih (Steamed Rice), Nasi Goreng Teri (Fried Rice), Mie Goreng Jawa (Java Fried Noodle), Cay Cay, Chicken Salted Egg, Ikan Saus Thailand, Crispy Tofu dan Kerupuk + Aneka Sambal.+ Acar + Sauce.
Sedangkan Dessert-nya terdiri dari Es Buah, Tea Ice dan Mineral Water. Menu makan malam yang disajikan ala buffet itu tentu saja mengundang selera mahasiswa yang baru saja belajar Hygiene & Sanitation dan menyaksikan Live Cooking bersama Chef Eko di Lantai 2 MaxOne Hotels Tidar Surabaya.
Dalam kesempatan itu, Food & Beverage Sales Manager (FBSM) MaxOne Hotels Tidar Surabaya Dundhee Yuwono mengatakan, revenue dari penjualan Food & Beverage (F&B) masih menjadi andalan pihak pengelola hotel, di samping penjualan kamar (Room Hotel) kepada tamu dan kastemer setia hotel bintang tiga tersebut.
”Untuk itu, menu yang kami tawarkan setiap harinya dibuat bervariasi. Pada hari-hari tertentu disajikan menu makanan Indonesian Food, Chinese Food atau Japanese Food. Sementara itu pasca rebranding OOB Kitchen, kami sejak pertengahan Desember 2018 lalu, menyediakan paket makanan andalan yakni Gulai Kepala Ikan, Udang Goreng Mayonaise, Kepiting Sooka Telur Asin, Tofu & Sour Soup dan Es Sinom,” terang Dundhee kepada kru Multimedia Tristar Group.
Aneka menu masakan bercita rasa tinggi dan menggoda selera makan tersebut dipersembahkan oleh segenap jajaran kru kitchen MaxOne Hotels Tidar Surabaya yang dimotori Chef Eko Sudaryanto. Kitchen hotel yang mengusung konsep Open Oven Bistro (OOB) ini memungkinkan kastemer bisa melihat langsung kru kitchen masak makanan yang dipesan tamu hotel.
Konsep OOB Kitchen ini juga menarik perhatian 15 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Kelas Malam untuk showing kitchen. Mereka dipandu langsung oleh Head Chef MaxOne Hotels Tidar Surabaya Eko Sudaryanto. Kitchen hotel tersebut lokasinya masih satu area dengan OOB Kitchen.
FBSM MaxOne Hotels Tidar Surabaya, Dundhee Yuwono menambahkan, OOB Kitchen merupakan hasil merger antara Terminal Seafood Restaurant Jl. Manyar Kertoarjo dengan Open Oven Bistro (OOB) Café & Resto, yang kemudian di-rebranding menjadi OOB Kitchen.
”Kelahiran OOB Kitchen ini tidak lepas campur tangan Chef Eko Sudaryanto, sedangkan keberadaan Terminal Seafood Restaurant itu sendiri sudah hampir setahun terakhir tidak beroperasi lagi,” pungkasnya.



Management Housekeeping (Hygiene and sanitation )

PERDALAM TENTANG HYGIENE & SANITATION DI MAXONE HOTEL SURABAYA
Senin (14/01/19) lalu, Mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit belajar tentang Hygiene & Sanitation di MaxOne Hotel, Jalan Tidar 5 Surabaya. Kunjungan dan belajar langsung ke hotel tersebut adalah program rutin.
Acara yang diikuti oleh 16 mahasiswa kelas malam itu, dipimpin langsung oleh R. Paulus W. Soetrisno M.Par., dosen yang juga menjabat sebagai Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit Surabaya.
“Acara ini menjadi sangat penting agar mahasiswa bisa mendapat pengalaman dan melihat langsung realita di dunia kerja. Mahasiswa tidak hanya paham tentang teori yang diajarkan di kampus, tetapi mereka juga harus tahu bagaimana praktrek di lapangan,” ungkap pria yang akrab dengan sapaan Pak Paul itu.
Kepada para mahasiswa, Kasiadik, food & Beverage Manager MaxOne Hotel memaparkan tentang HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) sebagai sistem jaminan mutu makanan. Sistem kontrol berdasarkan kepada kesadaran bahwa bahaya dapat timbul pada berbagai tahap produksi sebelum makanan tersaji.
“Karena itu, ada tiga tahapan atau fase kontrol makanan yang wajib dilakukan. Yaitu menentukan bagian-bagian yang terkontaminasi, menekankan pada mekanisme pencegahan, dan fase ketiga menjaga konsistensi kontrol dan standar hygiene (bersih/sehat),” ungkap Kasiadik.
Usai pembekalan, dilakukan praktek produksi makanan dan meninjau dapur tempat produksi dan penyimpanan bahan makanan, dibimbing langsung oleh Eko Sudaryanto, Head Chef Hotel MaxOne.
Dua mahasiswa Akpar, tampil mempraktekkan perpaduan dua resep Italian Food, yaitu “Spagheti Aglio Oleo whit Mushroom” dan resep “Hot Spicy Chicken Mozarella". Tahap demi tahap dilakukan hingga makanan siap saji. Beberapa mahasiswa mendapat kesempatan mencicipi menu hasil olahan temannya.
Pengalaman lapangan yang didapat oleh mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit tersebut tentu saja sangat bermanfaat. Mereka bisa langsung belajar pada praktisi yang sudah memiliki pengalaman. “Demo memasak tersebut sebagai praktek langsung bagaimana menciptakan makanan yang lezat sekaligus hygiene,” ungkap Paulus.
Sebelum meninggalkan MaxOne Hotel, para mahasiswa menikmati buffet di Restoran O.O.B Kitchen yang ada di lantai 2. Tidak ketinggalan menu andalan “Gulai Kepala Ikan” perpaduan resep Makassar dan Sunda ikut tersaji. /bahar
 Gambar mungkin berisi: 16 orang


Tuesday 15 January 2019

Management Housekeeping
Sisi Lain dari Belajar Housekeeping di Kokoon Hotels Surabaya
Setelah Praktik Housekeeping, 18 Mahasiswa Akpar Majapahit Nikmati ”Lunch Buffet” di Kokoon Restaurant
USAI praktik Housekeeping (HK) di Kokoon Hotels Jl. Slompretan No. 26 Surabaya, 18 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester II menikmati sajian makan siang bersama yang dikemas ala buffet (prasmanan) di Kokoon Restaurant, Selasa (10/07/2018) siang.
Makan siang ala buffet di Kokoon Hotels Surabaya ini antara lain menyajikan Appetizer berupa Vegetable Spring Roll dan Seraf & Sour Fish Soup (Soup). Untuk Main Course-nya sendiri meliputi Hongkong Fried Rice, Steamed Rice, Javanese Fried Noodle, Cauliflower Mornay, Roasted Chicken dan Beef Yakiniku.
Sedangkan Dessert-nya terdiri dari Es Kelapa Nata de Coco, Apple Ice, Guava Juice, Tea Ice, Infused Water dan Air Minum Dalam Kemasan (Mineral Water). Menu lengkap makan siang yang disajikan ala buffet itu tentu saja mengundang selera mahasiswa usai showing hotel dan praktik housekeeping (HK) bersama Supervisor Housekeeping Department Ria dan Senior Sales & Marketing Manager Kokoon Hotels Surabaya Budi Setiono.
Setelah menikmati lezatnya sajian makan siang bersama selama 45 menitan, 18 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester II itu diundang untuk menyaksikan demo membuat kopi dengan teknik Manual Brew Coffee with Syphon Coffee bersama Kikyo, peracik kopi (Barista) dari Kokoon Restaurant.
Sementara itu, General Manager (GM) Kokoon Hotels Surabaya Hassanudin mengajak mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit untuk belajar di sini mulai front office, housekeeping, accounting (finance), kitchen (termasuk restaurant) hingga marketing agar nantinya Anda terbiasa dengan sistem kerja di industri.
”Dalam suatu kesempatan, saya juga pernah sampaikan ke Pak Paulus (Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit) untuk memanfaatkan penawaran magang kerja (on the job training) di sini bagi sejumlah anak didiknya,” kata General Manager (GM) Kokoon Hotels Surabaya
Di sisi lain, pihaknya juga terus mendorong segenap staf dan karyawan Kokoon Hotels Surabaya untuk mengedepankan pentingnya pelayanan demi kepuasan tamu hotel. Pasalnya, revenue dari penjualan Food & Beverage (F&B) tetap menjadi andalan pihak pengelola hotel, di samping penjualan kamar (Room Hotel) kepada tamu dan kastemer setia (domestik maupun mancanegara) hotel berbintang tiga yang mengusung konsep Heritage Hotel tersebut.
”Untuk itu, menu yang kami tawarkan setiap harinya dibuat bervariasi. Pada hari-hari tertentu disajikan menu makanan Indonesian Food, European Cuisines, Middle East Cuisines, Chinese Food atau Japanese Food,” kata Hassanudin di dampingi Senior Sales & Marketing Manager Budi Setiono.
 Gambar mungkin berisi: 15 orang, orang duduk, tabel dan dalam ruangan


Management Housekeeping
Mahasiswa Baru Akpar Majapahit Dijamu 'Dinner Buffet' di Kokoon Restaurant
Usai Praktik Making Bed di Kokoon Hotels Surabaya
Mahasiswa Baru Pastry Class Akpar Majapahit Dijamu Menu ”Dinner Buffet” Persembahan Chef Darmawan
SETELAH mengikuti presentasi Basic Housekeeping Knowledge sekaligus praktik Making Bed bersama Supervisor Housekeeping Kokoon Hotels Surabaya, Adi Saputra, Jumat (30/11/2018) sore, 18 mahasiswa baru Pastry (P1) Akpar Majapahit Kelas Siang, dipersilakan menikmati jamuan makan malam bertajuk Dinner Buffet persembahan Chef Darmawan di Kokoon Restaurant.
Makan malam bersama ala buffet di Kokoon Restaurant itu antara lain menyajikan Appetizer berupa Rujak Manis, Ruja, sedangkan Soup-nya adalah Rawon + Tempe. Untuk Main Course-nya sendiri meliputi Nasi Putih (Steamed Rice), Nasi Goreng XO, Mie Goreng Jawa, Sapo Tofu, Ayam Koloke, Fish Rica-Rica, Aneka Krupuk, Sambal, Saus dan Acar.
Sedangkan Dessert-nya terdiri dari Aneka Buah Iris (Fruits Slice), Es Degan, Es Teh, Coffee, Infused Water, Pudding, Aneka Kue Tradisional dan Cakes. Menu lengkap Dinner Buffet di Kokoon Restaurant itu disiapkan oleh Chef De Party (CDP) Kokoon Hotels Surabaya, Darmawan bersama sejumlah kru kitchen hotel bintang tersebut.
Menu lengkap makan malam yang disajikan ala buffet itu tentu saja mengundang selera makan 18 mahasiswa baru D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Konsentrasi Pastry, setelah mereka praktik Making Bed bersama Supervisor Housekeeping Kokoon Hotels Adi Saputra dan Sulton, Room Attendant.
Selain menjual aneka produk Food & Beverage (F&B), pihak Sales Executive Kokoon Hotels Surabaya juga gencar menawarkan kamar hotel kepada klien dan tamu yang datang ke sini.
Tim Sales Kokoon Hotels yang mengusung konsep Heritage ini proaktif mendekati corporate, travel agencies, sekolah dan kampus-kampus untuk menawarkan acara meeting, seminar, pelatihan (training), launching produk baru hingga pesta (party) di restoran hotel berbintang tiga plus yang berkapasitas sampai 150-200 pax tersebut.
”Satu hal lagi yang menjadi daya tarik adalah kami juga menyediakan racikan kopi Baliem dari Papua dengan metode manual Brew, Cold Dreey, V60*, Syphons Ooppse, Espresso Press, Grinder atau Aero Press. Untuk meracik kopi secara manual dengan metode Brew, misalnya, tamu juga kami kenalkan peralatan utama meracik kopi lengkap dengan bahannya yang diproses dengan teknik tersebut,” kata Budi Setiono, Senior Manager Sales & Marketing Kokoon Hotels Surabaya kepada , Jumat (30/11/2018) petang.
”Sejumlah peralatan meracik kopi manual mulai Brew, Cold Dreey, V60*, Syphons Ooppse, Espresso Press, Grinder hingga Aero Press sudah kami siapkan sebelum Anda datang di sini. Peralatan manual untuk meracik kopi Papua Baliem ini biasa dijumpai laboratorium kimia,” kata Head of Barista Kokoon Restaurant Ade Kikyo Rizky mendampingi Budi Setiono.
Untuk mengaplikasikan peralatan itu, butuh ketrampilan karena ada proses pembakaran pada suhu tertentu dan dengan durasi tertentu pula. demi menghasilkan kopi dengan cita rasa sensasional dan khas aroma kopi Baliem dari Papua.
Peralatan manual itu berbeda dengan yang biasa Anda temukan di café-café modern, seperti grander coffee (penghancur biji kopi matang menjadi bubuk halus), coffee maker (mesin pembuat kopi), teko, thermometer cairan. Peralatan modern itu juga tersedia di Kokoon Restaurant antara lain untuk membuat Espresso, Cappucino, Latte Art dan beberapa racikan kopi lainnya.
Sementara itu, Dosen Tata Graha (Housekeeping) Prodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R.Paulus M.Par mengatakan, usai belajar Basic Housekeeping Knowledge & Housekeeping Practice di sini, pihaknya berharap anak didiknya bisa memetik pelajaran dari kegiatan belajar langsung bagaimana sistem kerja housekeeping di industri perhotelan dewasa ini.
 

Management Housekeeping
Mahasiswa Pastry Class Tristar Manyar Belajar Hygiene & Sanitation di Kokoon Hotels
Aplikasikan Mata Kuliah Hygiene & Sanitation Perhotelan
Mahasiswa Pastry Tristar Manyar Kelas Pagi Kunjungi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Kokoon Hotels Surabaya
DEMI mengaplikasikan mata kuliah Hygiene & Sanitation Perhotelan yang diasuh oleh R. Paulus W. Soetrisno M.Par., 18 mahasiswa Pastry Tristar Institute Manyar Kelas Pagi (Trestelle Accademia Culinaria e Pasticceria) mengunjungi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Kokoon Hotels Surabaya pada Kamis (20/12/2018) siang.
Keberangkatan rombongan mahasiswa Pastry Class Tristar Manyar ke IPAL Kokoon Hotels Surabaya di Jl. Slompretan No. 26 Surabaya (Kawasan Kembang Jepun), siang itu, di dampingi Dosen Hygiene & Sanitation Perhotelan Akpar Majapahit R. Paulus W. Soetrisno M.Par.
Perjalanan melalui jalur darat dari Kampus Tristar Institute Manyar (Trestelle Accademia Culinaria e Pasticceria) Jl. Manyar Kertoarjo No. 74 Surabaya ke IPAL Kokoon Hotels Surabaya memakan waktu sekitar 30 menit. Sesampai di tempat tujuan, rombongan mahasiswa itu disambut oleh Senior Sales & Marketing Manager Kokoon Hotels Budi Setiono dan Chief Engineering Kokoon Hotels Sigit Hartono.
Rombongan mahasiswa itu kemudian diajak ke ruang pertemuan (Meeting Room Blue) untuk mendapatkan penjelasan seputar General Hygiene dari Sous Chef Kokoon Hotels Surabaya, Ariel Dwi Romana, yang menitikberatkan kepada handler food, yakni orang-orang yang bekerja di kitchen hotel harus memperhatikan aspek hygiene makanan yang akan dimasak, kebersihan kitchen hingga makanan itu siap disajikan kepada tamu hotel.
Sedangkan Chief Engineering Kokoon Hotels Sigit Hartono menekankan pada manfaat dari keberadaan fasilitas IPAL dari sebuah industri perhotelan. IPAL di sebuah hotel merupakan kewajiban yang harus dipenuhi pengelola hotel demi menciptakan lingkungan hotel yang bersih dan sehat dari aspek sanitation-nya.
Sebelum air limbah dari hotel itu dibuang ke saluran kota, maka limbah cair itu diproses lebih dulu di fasilitas IPAL hotel tersebut sehingga buangan air dari hotel betul-betul aman bagi lingkungan atau tidak mencemari lingkungan sekitarnya.
Fasilitas IPAL ini mengolah limbah cair hotel dengan sistem bilogi tanpa bahan kimia apapun dengan memanfaatkan lumpur bakteri aerob. Hasil dari proses pengolahan limbah industri itu kemudian airnya dialirkan ke sungai (saluran kota) tanpa takut mencemari lingkungan.
Pasalnya, sebelum air hasil pengolahan limbah itu dialirkan ke saluran kota, dipantau setiap harinya oleh staf dari Engineering Department dan sebulan sekali diperiksa oleh tim analis laboratorium dari Dinas Lingkungan Kota Surabaya berdasarkan kadar BOD dan COD-nya.
”Selain dibuang ke saluran kota, air hasil proses pengolahan limbah industri itu juga bisa dimanfaatkan untuk memelihara ikan, menyiram tanaman hias di sekitar area hotel bintang tiga plus tersebut,” terang Sigit Hartono kepada mahasiswa Pastry Class Tristar Manyar saat melihat fasilitas IPAL Kokoon Hotels, Kamis (20/12/2018) siang.
Selain mengolah limbah cair, IPAL Kokoon Hotels juga menghasilkan limbah padat yang masuk kategori limbah Bahan Berbahaya (B2) yang sulit terurai seperti kaca, keramik dan plastik. Limbah padat dari hotel itu kemudian diproses lebih lanjut oleh pihak ketiga sesuai arahan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Berdasarkan UU tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), pendirian hotel baru di sebuah kawasan, salah satu syaratnya adalah menyediakan unit fasilitas pengelolaan limbah rumah tangga (limbah domestik), ijin gangguan atau HO (Hidden Ordonantie) dan sederet perijinan lainnya.
Sebelum dibekali pengetahuan seputar General Hygiene & Sanitation oleh pihak Kokoon Hotels Surabaya, mahasiswa Akpar Majapahit lebih dulu diajak tour hotel oleh Senior Sales & Marketing Manager Budi Setiono antara lain melihat langsung fasilitas kamar (room), kitchen, restaurant hingga front office.
Mahasiswa juga diberi kesempatan oleh Chef Ariel Dwi Romana untuk praktik langsung di Kitchen Kokoon Hotels. Mereka dipandu langsung oleh Chef Ariel dan kru Kitchen Kokoon Hotels Surabaya praktik masak Nasi Goreng, Mie Goreng, membuat Italian Pizza dan American Pizza.
Usai belajar Hygiene & Sanitation Perhotelan di Kokoon Hotels, 18 mahasiswa Pastry Class Tristar Institute Manyar itu diajak menikmati jamuan makan siang ala prasmanan yang bertajuk Asian Buffet Lunch di Kokoon Restaurant.
 Gambar mungkin berisi: 20 orang, orang tersenyum


Management Housekeeping

Mahasiswa Pastry Class Hadiri All You Can Eat Breakfast di Rock Hotel
Belajar Akomodasi Restoran Bersama R. Paulus W. Soetrisno M.Par
22 Mahasiswa Pastry Akademi Pariwisata Majapahit Kelas Pagi Hadiri Acara ”All You Can Eat Breakfast” di Rock Hotel
SEKITAR 22-an mahasiswa Pastry Akpar Majapahit Kelas Pagi, menghadiri acara All You Can Eat Breakfast di Rock Hotel, Rabu (25/10/2017) pagi, mulai pukul 07.00-09.00, untuk belajar seputar sisik melik tentang akomodasi restoran bersama R. Paulus W. Soetrisno M.Par., Dosen D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit.
Untuk mengaplikasikan pengetahuan seputar akomodasi restoran, rombongan mahasiswa bersama dosen pembimbingnya berangkat dari kampus Akpar Majapahit Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya menuju Rock Hotel Jl. Barata Jaya XVII No. 55 Surabaya sekitar pukul 07.00. Sekitar 15 menit kemudian kemudian rombongan mahasiswa Pastry Class Akpar Majapahit sampai di tujuan.
22 mahasiswa tersebut Gregory Dave Nicky Eiiciro W., Novi Indriani, Dicky Abdulloh Ibnu Mas’ud, Abdul Halim Pratama, Vicky Gunawan, Trifena Liaw, Egha Larasati, Yohanes a Cruce Gratio Pramari, Ignatius Andrew Siswanto, Yabes Tappi, Inggit Retno Ambarwati, Fina Milah Kamilah, Yans Luckyta Budiman, Jeremy Alexander, Fadjar Firdausyi Asyizul, Maya Dwi Lestari, Hasnawiyah, Maria Gracelia Siti Mbubhu, Nabilah Salsalbillah Firdaus, Liana, Athalia Stefi Mulyadi dan Merliana Sari.
Kedatangan rombongan mahasiswa Akpar Majapahit yang di dampingi dosen pembimbingnya, R. Paulus W. Soetrisno M.Par., pagi itu, disambut langsung oleh Mr Markus, General Manager (GM) Rock Hotel Surabaya.
GM Rock Hotel itu kemudian mengajak tamunya mengikuti acara tour hotel antara lain melihat dari dekat fasilitas kamar hotel (room), kitchen, from office, café & resto yang tersedia di hotel budget yang mengusung tagline: The Best Syariah Hotel in the City. Comfortable Family Hotel.
Sekitar 15 menit kemudian, mahasiswa Pastry Class Akpar Majapahit sudah kembali ke lobi Rock Hotel untuk menikmati acara All You Can Eat Breakfast seperti yang telah diagendakan sebelumnya oleh dosen pembimbing.
Acara All You Can Eat Breakfast ini ditata sedemikian rupa oleh kru Food & Beverage Service (FBS) Rock Hotel sehingga terkesan mewah dan menarik dipandang mata. Selanjutnya undangan dipersilakan menikmati hidangan sarapan yang dikemas ala buffet (prasmanan).
Menunya antara lain nasi putih, nasi kuning, gado-gado, pecel, bihun goreng, soto ayam, irisan telur dadar, sambal goreng kentang, roti tawar (plus alat pemanggang roti), selai buah dan butter, teh hangat, kopi serta air putih.
Semerntara itu, Dosen Mata Kuliah Akomodasi Restoran R. Paulus W. Soetrisno M.Par mengatakan, pembelajaran mahasiswa Pastry Class Akpar Majapahit kali ini selain dibekali teori di kelas, mereka juga dikenalkan dengan kondisi riil di lapangan. Sehingga mahasiswa bisa mengetahui langsung kelebihan dan kekurangan hotel budget yang mematok tarif kamarnya mulai Rp 250.000 permalam.
”Dalam era persaingan antar pengelola hotel saat ini, suka tidak suka, mau tak mau, masing-masing pengelola berusaha meningkatkan pelayanan kamar demi memikat calon tamunya. Tarif kamar pun saat ini juga sangat kompetitif. Konsumen tinggal memilih rate yang sesuai kemampuan,” kata R. Paulus W. Soetrisno  di Rock Hotel, Rabu (25/10/2017) pagi.
Paulus sengaja mengajak mahasiswa datang ke Rock Hotel yang beroperasi sekitar empat tahun silam, untuk mengubah mind set bahwa belajar akomodasi hotel tidak harus di hotel berbintang melainkan bisa juga belajar dengan pengelola hotel budget ini mulai front office, housekeeping, laundry service, café & resto di lobi, kitchen hingga sistem akuntansi bisnis perhotelan di perkotaan.
”Materi pembelajaran seperti ini merupakan terobosan baru bagi mahasiswa, demi mengimplementasikan sistem pembelajaran 70 persen praktik dan 30 persen teori di kelas mulai Tahun Akademik (TA) 2017/2018 ,” kata Paulus sapaan akrab R. Paulus W. Soetrisno, yang sehari-hari menjabat Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit.
Dalam kunjungan ke Rock Hotel tersebut. chef Agung Kurnia juga diajak gabung bersama rombongan sekaligus diberi kesempatan untuk unjuk kebolehan di hadapan tuan rumah dan tamu termasuk mahasiswa Pastry Class Akpar Majapahit dalam aksi acrobatic pizza (spinning pizza).
Kedatangan chef Agung Kurnia yang merupakan dosen luar biasa di lingkungan Tristar Group, selain untuk berbagai ilmu dengan mahasiswa khususnya seputar acrobatic pizza (spinning pizza), juga menampilkan kepiawaiannya di hadapan pengunjung Ciputra World khususnya warga kota Surabaya yang menghadiri acara Bazar Makanan Tradisional bertajuk Festival Panganan Ndeso di Ciputra World Jl. Mayjen Sungkono, 16-27 Oktober 2017.
Gambar mungkin berisi: 20 orang, orang tersenyum

Monday 14 January 2019

 Management Housekeeping ( Home Stay)



Mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester I Kunjungi Zio Homestay Surabaya
Belajar Akomodasi Hotel Bersama R. Paulus W. Soetrisno M.Par
18 Mahasiswa Baru D3 Prodi Perhotelan Akademi Pariwisata Majapahit Semester I Kunjungi Zio Homestay
MEMASUKI perkuliahan Semester Gasal Tahun Akademik (TA) 2017/2018, 18 orang mahasiswa baru D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester I, mengunjungi Zio Homestay untuk belajar seputar sisik melik tentang akomodasi hotel bersama R. Paulus W. Soetrisno M.Par., Dosen Akomodasi Hotel Akpar Majapahit, Senin (23/10/2017) siang.
Untuk mengaplikasikan pengetahuan seputar akomodasi hotel, rombongan mahasiswa bersama dosen pembimbingnya berangkat dari kampus Akpar Majapahit Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya menuju Zio Homestay Jl. Gayung Kebonsari Timur No. 27 Surabaya sekitar pukul 10.00. Sekitar setengah jam kemudian rombongan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Semester I sampai di tujuan.
18 mahasiswa tersebut Adinda, Aji, Wahyu, Fajar, Selly, Ruly, Daniella, Robert, Benny, Ferry, Dian, Daniel, Andro, Zainul, Donny, Kamal, Ical dan Oddy. Kedatangan rombongan mahasiswa Akpar Majapahit yang di dampingi dosen pembimbingnya, R. Paulus W. Soetrisno M.Par., siang itu, disambut langsung oleh Saidah Yoliana, owner Zio Homestay.
Dalam sambutannya di lobi Zio Homestay, Yoliana mengatakan, pihaknya membangun fasilitas penginapan (homestay) di atas lahan seluas 325 m2 ini karena keterbatasan lahan di kota-kota besar seperti di Surabaya.
”Dengan modal bonek (tanpa latar belakang pendidikan perhotelan), saya bersama suami tentunya, memutuskan membangun tempat penginap dua lantai dengan 16 kamar di Jl. Gayung Kebonsari Timur No. 27 Surabaya ini setahun lalu. Sedangkan nama Zio Homestay diambil dari nama cucu saya. Kalau tidak salah, Zio artinya rejeki atau keberuntungan,” ujarnya di hadapan mahasiswa.
Semerntara itu, Dosen Mata Kuliah Akomodasi Hotel R. Paulus W. Soetrisno M.Par mengatakan, pembelajaran mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Semester I kali ini selain dibekali teori di kelas, mereka juga dikenalkan dengan kondisi riil di lapangan. Sehingga mahasiswa bisa mengetahui langsung kelebihan dan kekurangan antara hotel dengan homestay.
”Dalam era persaingan antar pengelola hotel termasuk homestay saat ini, suka tidak suka, mau tak mau, masing-masing pengelola berusaha meningkatkan pelayanan kamar demi memikat calon tamunya. Tarif kamar pun saat ini juga sangat kompetitif. Konsumen tinggal memilih rate yang sesuai kemampuan,” kata R. Paulus W. Soetrisno  di Zio Homestay, Senin (23/10/2017) siang.
Untuk fasilitas kamar, misalnya, Anda bisa lihat sendiri bagaimana suite room di Zio Homestay yang hanya dipatok Rp 300 ribuan permalam, fasilitasnya tidak kalah dengan kamar hotel bintang tiga. Di kamar ber-AC tersebut sudah tersedia TV LED, fasilitas free Wi-Fi, water heater, single bed). Sementara itu untuk standard room Zio Homestay dengan fasilitas minimalis, tarifnya hanya Rp 250 ribuan per malam sudah termasuk snack dan tea/coffee hangat.
Paulus sengaja mengajak mahasiswa datang ke Zio Homestay yang baru buka enam bulan lalu, untuk mengubah mind set bahwa belajar akomodasi hotel tidak harus di hotel berbintang melainkan bisa juga belajar langsung dengan pengelola homestay, mulai front office, housekeeping, laundry service, café & resto di lobi, kitchen hingga sistem akuntansi bisnis penginapan di perkotaan.
”Materi pembelajaran seperti ini merupakan terobosan baru bagi mahasiswa, demi mengimplementasikan sistem pembelajaran 70 persen praktik dan 30 persen teori di kelas mulai TA 2017/2018,” kata Paulus sapaan akrab R. Paulus W. Soetrisno, yang sehari-hari menjabat Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit.
Dalam kunjungan ke Zio Homestay tersebut. chef Agung Kurnia juga diajak gabung bersama rombongan sekaligus diberi kesempatan untuk unjuk kebolehan di hadapan tuan rumah dan tamu termasuk mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester I dalam aksi acrobatic pizza (spinning pizza).
.

Sebelum kembali ke kampus, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit menikmati hidangan makan siang dengan menu Indonesian Authentic Salad atau gado-gado, pisang goreng, ketela goreng dan buah iris (semangka).
Sementara itu, saat rombongan mahasiswa datang, pihak ZIo Homestay menjamu tamunya dengan sajian snack (berupa roti) dan tea/coffee hangat yang tersedia di corner lobi homestay tersebut
 Gambar mungkin berisi: 20 orang, orang tersenyum, makanan


Thursday 10 January 2019


Management Housekeeping(Faktor – Faktor yang dapat memepengaruhi hasil kebersihan)
1.       Jenis dan keadaan kotoran dibedakan menjadi :
*Kotoran yang berasal dari jenis asam,teh,tebu
*Kotoran yang berasal dari  minyak
*Kotoran yang berasal dari protein,telur,darah
*Kotoran yang masih dalam keadaan baru,kering
2.       Jenis Permukaan benda yang di bersihkan,permukaan benda yang di bersihkan bisa bersifat lunak,mudah rusak.Perbedaan karakter inilah yang mempengaruhi jenis bahan pembersihnya berbeda pula.
3.       Lamanya waktu pengerjaan.Semua unsure harus diterapkan secara seimbang,disesuaikan dengan jenis kotoran,kemampuan bahan,waktu yang digunakan dan kualitas air.sehingga benda yang di bersihkan tidak rusak akibat proses pembersihan yang kurang tepat
4.       Jenis bahan-bahan pembersih,Jenis jenis dan karakteristik dari beberapa bahan pembersih harus berbeda dalam menangani kebersihan dari peralatan atau ruangan housekeeping
5.       Bahan-bahan pembersih.Secara prinsip bahan pembersih dapat dibagi menjadi:air,detergent,pelarut dan bahan pembesihan lainnya.
6.       Jenis dan temperatur air sebagai bahan pelarut.Dimana air harus bersih sehingga menghasilkan kualitas yang baik,kalau air yang kotor akan menyebabkan hasil pencucian yang kurang bersih.Dan air panas biasanya digunakan untuk mempercepat proses pelarutan kotoran,terutaama yang mengandung lemak.


BTemplates.com

management housekeeping
Powered by Blogger.

Sample Text

Text Widget

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

Followers

Search This Blog

Pages

Popular Posts