Thursday 30 September 2021

GARDEN SUBSECTION


A.  
In Door Garden

a. In Door Garden Semipermanet

b. Dry Garden

B.   Out Door Garden

C.   Tugas Gardener

Gardener adalah bagian yang bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan tanaman dan kebun yang ada di Hotel. Gardener Bertanggung Jawab dalam hal penyedian bunga atau kembang untuk dekorasi di kamar maupun di area hotel yang lainnya seperti Loby, Restoran, Rest Room. Gardener juga membibit atau mencangkok bunga untuk keperluan regenerasi tamanan. kerapian dan keindahan taman sangat tergantung dari sentuhan seorang gardener. tugas lainnya adalah memupuk dan menyiram semua tanaman yang ada di Hotel. Seorang Gardener memiliki Duties and Responsibilities terhadap hasil dan kinerjana sesuai Job Description yang sudah ditetapkan oleh atasannya atau SupervisorGardener.

Tugas - Tugas atau Job Description Gardener.

a.       Memelihara keindahan Taman dan Kebun Hotel.

b.      Menjaga kebersihan area taman.

c.       Memupuk dan menyiram kebun sesuai jadwal.

d.      Mengganti dan Merawat bunga- bunga yang ada di area Loby Hotel.

e.       Responsibilities dalam Menyediakan Bunga atau Kembang untuk staff Office Housekeeping untuk keperluan Dekorasi.

f.       Memelihara bunga yang ada si sepanjang koridor hotel.

g.      Merawat bunga atau anggrek yang ada si Restoran.

h.      Mendekorasi Rest Room dengan bunga segar.

 Standar Kerja Gardener.

a.       Membaca log Book untuk mendapatkan informasi terbaru.

b.      Menghadiri Briefing setiap saat.

c.       Menjaga standar dan kualitas kerja.

d.      Efisiensi menggunakan Bahan-bahan.

e.       Menjaga ketersediaan bunga untuk dekorasi

f.       Melaporkan segalah hal yang diperlukan oleh atasan.

g.      Melaksanakan Tugas-Tugas tambahan dari atasan.

h.      Memiliki List atau daftar Tools alat dan perlengkapan gardener.

D.   Pemeliharaan Taman

a.       Pemeliharaan Rutin

·  Pemeliharaan rumput berupa pemotongan rumput secara teratur dan memperbaiki kegemburan tanah.

·           Pemeliharaan semak, pohon dan perdu, berupa pengendalian hama penyakit dan pemotongan cabang/ranting yang tidak dikehendaki.

·  Pemeliharaan ornament dan lingkungan taman, seperti pembersihan pagar, lampu, dan gazebo.

·  Pembersihan taman dari daun-daun kering.

·  Pemeliharaan system sprinkle dan alat penyiraman.

·  Pemupukan untuk memberikan zat hara,

·  Penyiangan dan pengendalian gulma,

 b.      Pemeliharaan Berkala

Pemeriksaan tanaman secara berkala : misalnya memeriksa daun yang menguning dan kering, pemangkas tanaman yang terlalu rimbun.  Pemeriksaan tanda-tanda hama dan penyakit pada batang, dan ruas-ruas batang, ketiak daun, urat daun dan bagian bawah daun, pucuk dan tunas.Serta mencuci/memotong bagian yang berhama/penyakit tersebut

 c.       Pembibitan di dalam Green House

Green house (rumah hijau) merupakan bangunan khusus yang berfungsi sebagai sarana bertanam untuk membantu tanaman agar dapat tumbuh lebih optimal, baik dalam hal pembibitan, penyimpanan ataupun proses budidaya tanaman itu sendiri. Sebutan green house sendiri sebenarnya adaptasi dari istilah rumah kaca. Karena alasan ekonomis, pembuatannya kini lebih sering digantikan dengan bahan plastik, sehingga istilah rumah kaca menjadi tidak sesuai lagi dan berganti dengan sebutan green house (rumah hijau), sesuai dengan fungsinya sebagai rumah tanaman yang notabene berwarna hijau.

Manfaat Green House

Membangun green house sangat berguna untuk menjaga tanaman dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkannya, baik terhadap faktor sinar matahari, kelembaban, suhu, angin, maupun terhadap serangan hama penyakit, sehingga dapat diperoleh hasil tanaman yang lebih baik.

Secara umum, manfaat green house bagi tanaman, antara lain:

a.      Dapat menanam tanpa mengenal musim
Berbagai jenis tanaman memiliki sifat tanamnya masing-masing, baik yang dapat hidup di musim hujan maupun di musim kemarau. Dengan bertanam di dalam green house, kondisi lingkungan tersebut dapat dimanipulasi, sehingga memungkinkan tanaman tumbuh dengan optimal tanpa tergantung dengan lingkungan luar.

b.      Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi
Pemberian nutrisi dan kondisi lingkungan di dalam green house dapat dikendalikan dengan lebih mudah sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga kualitas dan kuantitas hasil produksinya tentu akan menjadi lebih baik.

c.       Memungkinkan budidaya secara organik
Dengan kondisi green house yang terjaga dan terawat dengan baik, maka tentu dapat mencegah serangan hama penyakit sehingga penggunaan pestisida tidak diperlukan lagi.

  Tipe dan Jenis Green House

Tipe bangunan green house dapat dibedakan dari desainnya, dimana biasanya dibuat dengan memperhatikan kondisi iklim di sekitarnya. Seperti pada daerah beriklim tropis, desain bangunan lebih dibuat dengan banyak ventilasi yang berguna mengurangi suhu udara tinggi di dalamnya. Sedangkan pada daerah beriklim sub tropis, biasanya dibuat lebih tertutup yang berguna untuk mempertahankan suhu udara hangat di dalamnya. Secara umum, bangunan green house dapat dibedakan menjadi 3 tipe, antara lain:

a.      Tipe Tunnel
Tipe ini berbentuk melengkung, dimana bagian dinding dan atapnya dibuat menyatu tertutup hingga membentuk setengah lingkaran. Biasanya banyak digunakan pada daerah sub tropis.

b.      Tipe Piggy Back
Disebut juga tropical green house yang banyak digunakan pada daerah tropis. Tipe ini berbentuk seperti rumah dengan banyak ventilasi di atapnya.

c.       Tipe Multispan
Merupakan gabungan dari tipe tunnel dan tipe piggy back. Tipe ini lebih banyak digunakan pada pertanian skala besar karena memiliki struktur bangunan yang kuat namun tetap ekonomis.

 Sedangkan jenis green house dapat dibedakan berdasarkan material dominan yang digunakan, dimana akan berpengaruh terhadap biaya dan usia pakai bangunan tersebut. Secara umum, terdapat 3 jenis green house yang biasa digunakan di Indonesia, antara lain:

a.      Green house bambu
Merupakan jenis yang paling banyak digunakan para petani karena biaya pembuatannya yang paling murah. Kelemahan jenis ini adalah usia pakainya yang relatif lebih singkat dan materialnya rentan sebagai media timbulnya hama. Biasanya green house bambu digunakan sebagai tempat produksi tanaman dengan penutup hanya menggunakan plastik UV.

 


Green house kayu
Jenis ini sudah lebih baik dibanding jenis bambu karena usia pakainya lebih lama serta sanitasi lingkungan yang lebih bersih. Biasanya bagian bawah dinding ditambah semen dan penutupnya sudah menggunakan berbagai jenis pilihan bahan.

Green house besi
Jenis ini adalah yang paling tahan lama digunakan dan tentunya paling mahal. Karena materialnya yang kuat, biasanya ditambahkan juga beberapa peralatan lain yang dapat mendukung penggunaannya menjadi lebih optimal.

 Membangun Green House

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun green house agar penggunaannya dapat lebih efektif, antara lain:

Ketinggian atap dibuat lebih rendah, maksimal setinggi orang dewasa. Hal ini cukup berguna dalam perawatan dan juga memudahkan saat menangkap hama yang masuk.

Green house memiliki sirkulasi udara yang baik namun tertutup.

Penggunaan jaring sebagai dinding sebaiknya lebih rapat dan berwarna transparan.

Biaya pembuatan yang sehemat mungkin.

Hal umum yang menjadi kendala dalam membangun green house biasanya terletak pada faktor biaya. Padahal jika dapat lebih berkreasi, Anda juga dapat membangun green house sederhana dengan biaya yang lebih murah dan fungsi yang sama.

Berikut beberapa bahan utama yang dibutuhkan untuk membangun green house sederhana, antara lain:

a.      Kayu, bambu, pipa PVC (paralon) ataupun besi.
Bahan-bahan ini digunakan untuk pembuatan kerangka dan juga rak-rak untuk tanaman. Anda dapat memilih salah satu ataupun mengkombinasikannya sesuai keinginan. Bahan dari kayu dan bambu lebih murah namun hanya mampu bertahan 2-3 tahun, sedangkan besi lebih mahal namun tahan lama. Pemilihan pipa PVC sangat cocok untuk rangka tipe melengkung (tunnel).

 b.      Plastik Ultraviolet.
Plastik ultraviolet digunakan untuk menutupi bagian atap. Terdapat berbagai jenis bahan lain di pasaran yang bisa menjadi pilihan Anda, seperti bahan Acrylic, Polycarbonate, Fiberglass Reinforced Polyester, Polyethylene film ataupun Polyvinyl cholride film.

c.       Paranet/Screen.
Digunakan untuk menutupi seluruh bagian sisi dinding. Paranet berguna untuk memberi sirkulasi udara, menyaring sinar matahari dan menghalau masuknya serangga dari luar.

d.      Paku, baut, tali dan lain sebagainya.
Pada dasarnya bahan-bahan ini digunakan untuk mengikat dan memberi kekuatan konstruksi bangunan.

E.   Alat-alat yang Digunakan Oleh Gardener

Alat-alat yang tepat memang menjadi kebutuhan penting untuk berkebun. Bayangkan saja jika kita berkebun tidak menggunakan alat. Pasti akan menjadi susah untuk berkebun. Maka dari itu saya akan membahas alat dan apa saja sih yang harus ada untuk berkebun dan fungsinya.

1. Sekop

Bagi anda yang berkebun langsung di tanah. Pasti membutuhkan alat yang satuini. Fungsi dari alat ini adalah untuk mencacah atau meratakan tanah atau media tanam.

2.Garpu tanah

Garpu tanah ini juga sangat penting untuk mengolah tanah. Alat ini berfungsi untuk menggemburkan tanah. Bisa juga untuk meratakan tanah. Selain itu anda bisa menggunakan alat ini untuk mengumpulkan daun-daun yang berguguran serta sampah-sampah lain yang berserakan di kebun. Anda bisa juga menggunakan ini untuk menyingkirkan kerikil dan batuan-batuan kecil lain. Bahkan, Anda garpu ini juga bisa dipakai untuk mengolah tanah, menutupi sisa-sisa rumput yang selesai dicabut, atau untuk meratakan pupuk dan benih yang belum tersebar secara merata.

3. Sarung tangan

Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi tangan anda. Misalkan anda sedang merawat bunga mawar, sarung tangan ini melindungi tangan anda dari duri bunga mawar tersebut. Selain itu akan membuat tangan anda tidak terlalu kotor untuk memegang tanah. Sarung tangan ini juga bia melindungi tangan anda dari cedera.

4. Cangkul

Cangkul memiliki fungsi hampir sama dengan sekop. Hanya saja cangkul berfungsi untuk mencacah atau menggali tanah untuk membuat lubang pada media tanam.

5. Semprotan

Semprotan ini berfungsi untuk penyiraman khusus untuk pemeliharaan dari hama atau jamur. Semprotan ini juga berguna untuk menyemprotkan cairan pupuk atau antihama/jamur ke bagian tanaman (daun, dahan, atau batang).

6. Watering can/pot

Watering can/pot ini berbeda dengan semprotan. Karena watering can/pot ini berguna untuk menyiram semua bagian tanaman. watering can  kini tampil lebih trendi dengan jenis dan model yang lebih beragam. Selain itu, watering can  juga lebih mudah dipakai dan akan membuat pancaran air lebih merata dan menyebar.

7. Gunting taman

Alat ini berfungsi untuk memangkas atau meratakan daun, dahan, atau ranting tanaman.

8. Selang

Hampir sama dengan watering can/pot. Selang ini berfungsi untuk menyiram media tanam/lahan. Gunakan hose yang dapat diatur penyebaran airnya sehingga mudah dipakai.

9. Sekateur

Alat ini hampir sama dengan gunting tanaman. Hanya saja bentuknya yang mirip dengan tang. Fungsinya juga sama dengan gunting tanaman yaitu

10. Sudip tangan

Sudip tangan ini mirip dengan sekop namun ukurannya kecil dan mudah dipakai menggunakan
satu tangan. Sudip tangan ini berguna untuk membuat lubang yang kecil untuk menanam biji
atau memindahkan benih tanaman.

11. Alat pemotong rumput

Jika anda mempunyai ladang perkebunan yang luas pasti anda memerlukan alat ini. Sesuai namanya alat ini berfungsi untuk memotong rumput liar yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Jika anda mempunyai lading yang tidak terlalu luas. Anda bisa mencabutnya secara manual.

Nah itu tadi adalah alat yang wajib anda untuk berkebun. Memang alat berkebun sedikit agak banyak namun semua itu agar berkebun menjadi lebih maksimal. Agar hasil yang didapatkan juga memuaskan. Anda juga bisa menambah alat-alat lain sesuai kebutuhan yang akan anda pakai untuk berkebun. Untuk hasil yang lebih maksimal dan tidak akan mengecewakan anda. Tetapi anda juga harus merawat kebun anda dengan sepenuh hati agar mendapatkan hasil yang maksimal.

  F.    Pupuk Tanaman yang Digunakan oleh Gardener

Pupuk merupakan material yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk dahulunya hanya berasal dari kotoran hewan atau sisa pelapukan tanaman dan arang kayu, namun pupuk kimia kemudian berkembang dan sekarang pun menjadi pilihan utama untuk digunakan dalam pertanian, Pemakaian pupuk kimia semakin berkembang seiring dengan ditemukannya deposit garam kalsium di Jerman pada tahun 1839.

Berdasarkan jenis pupuk dan kegunaannya maka pupuk dapat digolongkan dalam 3 jenis utama yaitu pupuk kimia atau anorganik, pupuk organik dan pupuk hayati. Pupuk anorganik yang disebut juga pupuk kimia atau buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara mengkombinasikan berbagai macam bahan kimia dalam persentase kandungan unsur hara tertentu. Komposisi atau persentase bahan kimia dalam pupuk anorganik disesuaikan dengan kebutuhan tanah dan tanaman pada umumnya.

a.Pupuk Anorganik
Menurut jenis unsur hara yang dikandungnya, pupuk anorganik dapat dibedakan menjadi dua yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pada pupuk tunggal, hanya terdapat satu macam unsur hara dalam satu jenis pupuk, sebaliknya pada pupuk majemuk, unsur hara yang terkandung dalam lebih dari satu jenis. Unsur hara yang dipilih untuk digunakan pada pupuk tunggal biasanya adalah unsur hara makro primer misalnya urea yang hanya mengandung unsur nitrogen. Pada pupuk majemuk, unsur hara yang digunakan disesuaikan dengan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti diamonium phospat yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor. Penggunaan pupuk majemuk dianggap lebih praktis karena hanya dengan satu kali penggunaan, tanaman dapat diberikan berbagai jenis unsur hara yang dibutuhkannya.

Pupuk anorganik dikhususnya untuk menutrisi daun dan akar dan dibedakan menjadi pupuk daun dan pupuk akar. Beberapa contoh pupuk daun adalah Gandasil B dan D, Grow More dan Vitabloom. Pupuk jenis ini diberikan lewat penyemprotan. Sedangkan pupuk akar diberikan dengan menaburkan di tanah sehingga akan diserap oleh akar tanaman. Beberapa contoh pupuk akar yaitu pupuk urea yang merupakan pupuk tunggal dan NPK yang merupakan jenis pupuk majemuk.

Dalam penggunaanya, pupuk anorganik dapat dilepaskan dengan cepat (fast release) atau lambat (slow release). Pupuk fast release akan melepaskan unsur haranya dengan cepat begitu ditaburkan ke tanah dan dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Beberapa contohnya adalah pupuk urea, ZA dan KCL. Pupuk jenis ini akan cepat habis karena tidak hanya akan cepat diserap oleh tanaman, pupuk juga lebih cepat menguap dan tercuci oleh air.

Sebaliknya pupuk slow release atau yang disebut juga dengan pupuk lepas terkendali (controlled release) akan dilepaskan secara perlahan sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanah, sehingga manfaat yang diperoleh tanaman dapat bertahan lama hanya dengan satu kali penggunaan pupuk, dibandingkan dengan pupuk fast release. Pupuk slow release memadukan perlindungan kimiawi dengan teknik mekanis yang membuatnya dapat dilepaskan secara terkendali. Perlindungan mekanis diberikan dengan menggunakan pembungkus bahan pupuk yang terbuat dai selaput polimer, sedangkan perlindungan secara kimiawi dilakukan dengan mencampurkan bahan pupuk dengan menggunakan zat kimia.

Beberapa unsur hara yang banyak dipilih untuk pupuk anorganik adalah nitrogen, fosfor dan kalium. Bagi tanaman, unsur Nitrogen berguna untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, cabang dan daun. Nitrogen juga berperan dalam pembentukan hijau daun yang berguna dalam proses fotosintesis serta dalam pembentukan protein, lemak dan berbagai senyawa organik lainnya. Fosfor bagi tanaman berguna dalam perangsangan pertumbuhan akar terutama pada tanaman muda. Fosfor juga berperan sebagai prekursor dalam pembentukan berbagai protein, membantu asimilasi dan pernapasan serta mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah. Sama seperti unsur nitrogen dan fosfor, bagi tanaman, unsur kalium juga berperan dalam pembentukan protein dan karbohidrat. Selain memperkuat tanaman agar daun, bunga dan buahnya tidak mudah gugur, kalium juga berperan dalam memberikan kekuatan bagi tanaman selama menghadapi kekeringan dan penyakit.

 b.      Pupuk Organik
Pupuk organik sebagian atau keseluruhannya berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa. Bahan-bahan yang termasuk dalam pupuk organik adalah pupuk kandang, kompos, kascing, gambut, rumput aut dan guano. Pupuk organik dapat berupa padatan maupun cairan, yang digunakan untuk menyuplai bahan organik dengan tujuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia maupun biologis tanah.

Beberapa orang mengklasifikasikan pupuk organik dalam berbagai jenis, baik berdasarkan bahan baku, metode pembuatan maupun wujudnya. Berdasarkan bahan bakunya, pupuk organik dapat dibuat dari kotoran hewan, dedaunan hijau maupun campuran kedua jenis bahan tersebut. Beberapa jenis pupuk organik berdasarkan metode pembuatannya adalah kompos aerob dan bokashi. Sedangkan berdasarkan wujudnya, pupuk organik dapat berwujud serbuk, cair maupun granul atau tablet.

 Beberapa jenis bahan menjadi pilihan dalam pembuatan pupuk organik seperti tanaman yang menjadi pupuk hijau, kotoran hewan menjadi pupuk kandang, juga bahan-bahan organik yang menjadi pupuk kompos.

Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman, baik tanaman sisa panen maupun tanaman yang biasa digunakan sebagai pupuk. Beberapa contoh diantaranya adalah jenis leguminosa atau kacang-kacangan dan azola atau tanaman air. Jenis tanaman-tanaman ini menjadi pilihan karena kaya akan unsur hara terutama kandungan nitrogennya.

Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan seperti unggas, sapi, kerbau atau kambing. Beberapa orang membedakan pupuk kandang dari jenis hewan yang digunakan kotorannya. Hewan-hewan ini dibedakan berdasarkan kencing tidaknya. Hewan yang kencing misalnya adalah sapi, kambing dan kerbau, sedangkan yang tidak kencing seperti ayam, itik dan bebek. Hal ini mempengaruhi kandungan unsur hara yang terkandung dalam pupuk, karena urine yang dihasilkan hewan juga mengandung unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Pupuk kandang dari hewan yang kencing cenderung diuraikan lebih lama. Kandungan nitrogen pada pupuk lebih rendah namun kaya akan fosfor dan kalium. Pupuk jenis ini menjadi pilihan yang tepat untuk tanaman yang dimanfaatkan buah atau bijinya. Sebaliknya, pupuk kandang dari hewan yang tidak kencing dapat diuraikan lebih cepat, mengandung kadar nitrogen yang tinggi namun kurang fosfor dan kalium. Pupuk jenis ini cocok untuk tanaman yang dimanfaatkan daunnya.

 Sementara Pupuk proses alami pelapukan tanah. Dalam pembuatannya, pupuk kompos melibatkan ada tidaknya udara sehingga dibedakan dalam dua metode pembuatan yaitu proses aerob (dengan melibatkan udara) dan proses anaerob (tanpa melibatkan udara). Struktur kompos membuatnya dapat menyerap air dengan mudah (higroskopis). Air yang diserap akan disimpan dalam pori-pori dan dikeluarkan saat tanaman membutuhkannya. Penyimpanan air ini akan mencegah tanah menjadi kering.

            Pupuk organik berperan sebagai sumber nutrisi yang lengkap bagi tanaman karena penuh akan kandungan baik unsur mikro seperti nitrogen, kalium, sulfur, kalsium dan magnesium yang merupakan beberapa contoh unsur makro, dan besi, tembaga, seng, klor dan boron yang merupakan contoh-contoh unsur mikro. Pupuk organik dapat secara alami menggemburkan tanah yang solid (lempung) dengan membentuk poti-pori dan merekatkan tanah yang berpasir sehingga dapat menyimpan air.

Pupuk organik memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi, yang berarti bahwa pupuk organik dapat meningkatkan interaksi antar ion-ion di dalam tanah. Tanah dengan kapasitas kation yang lebih tinggi akan lebih mudah menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Material-material organik yang dikandung pada pupuk organik akan meningkatkan kapasitas tukar kation pada tanah.

 c.       Pupuk Hayati
Pupuk hayati terdiri dari organisme hidup yang memiliki kemampuan untuk menyuburkan tanah dan menghasilkan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Peraturan Menteri Pertanian tidak menggolongkan pupuk ini dalam pupuk organik, melainkan mengklasifikasikannya sebagai pembenah tanah. Pembenah tanah sendiri dapat berupa zat organik maupun anorganik. Pupuk hayati merupakan pembenah tanah organik. Meski demikian, banyak sumber yang masih menggolongkan pupuk ini sebagai pupuk organik.

Berbeda dengan pupuk organik yang dapat secara langsung menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, pupuk hayati bekerja dengan menyediakan nutrisi melalui proses gradual dengan cara memfiksasi unsur nitrogen dari atmosfer, melarutkan fosfor dan menyintesis zat-zat lainnya yang dibutuhkan tanaman. Karenany, pupuk hayati lebih digolongkan sebagai pembenah tanah karena proses penyuburan tanah yang dilakukannya dalam sebuah siklus yang berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan.

 Pupuk hayati berperan terutama sebagai pembangkit kehidupan tanah (soil regenerator) dan menyuburkan tanah dimana kemudian tanah akan menyuplai nutrisi bagi tanaman (Feeding the soil that feed the plant). Pupuk hayati dibuat dengan mengisolasi bakteri-bakteri tertentu seperti Azotobacter choococum yang dapat mengikat unsur nitrogen, Bacillus megaterium yang melarutkan unsur fosfor dan Bacillus mucilaginous yang melarutkan unsur kalium. Mikroorganisme pada pupuk hayati juga bekerja dengan mengeluarkan zat pengatur tumbuh yang diperlukan bagi tanaman seperti beberapa jenis hormon pertumbuhan tanaman. Mikroorganisme juga akan menekan pertumbuhan organisme parasit tanaman dengan berkompetisi dengan organisme patogen sehingga kemungkinan pertumbuhan organisme patogen menurun.

Kualitas pupuk hayati dapat dilihat dari berbagai hal yaitu dari jumlah populasi mikroorganisme, efektivitas mikroorganisme, bahan pembawa dan masa kadaluarsa. Bahan pembawa dimaksudkan sebagai bahan yang digunakan untuk membawa organisme pembenah tanah sehingga memungkinkannya tetap hidup dan tumbuh selama proses produksi, penyimpanan, distribusi hingga pupuk dapat digunakan.

 

 


Sunday 26 September 2021

 

   Swimming Poll


Swimming pool section adalah suatu seksi di housekeeping yang bertugas menangani pemeliharaan,pembersihan kolam renang berserta perlengkapannya dan memberikan pelayanan kepada tamu-tamuyang memerlukan perlengkapan untuk berenang. Bagian ini di pimpin oleh swimming pool manager yang dibantu swimming pool supervisor. Di beberapa hotel Internasional swimming pool section ada di bawah naungan housekeeping department.

 

1.     Perlengkapan Swimming Poll

Perlengkapan penunjang di swimming poll antara lain adalah :

a)      Shower Room ( ruang bilas dan ruang ganti pakaian)

b)      Toilet Room

c)      Foot bath (tempat cuci kaki)

d)     Towel (handuk)

e)      Locker (tempat menyimpan pakaian/barang milik tamu)

f)       Lazy chair (kursi malas/kursi duduk)

g)      Pool bar (tempat untuk menyediakan makanan dan minuman)

h)      Filter (penetralisir air kolam)

 

2.     Cara Menolong Tamu yang Mengalami Kecelakaan di Swimming Poll

Para tamu yang menggunakan fasilitas kolam renang bisa saja mengalami kecelakaan, baik di kolam renang maupun di luar kolam renang

Macam-macam kecelakaan:

a)      Kecelakaan tenggelam

b)      Kecelakaan jatuh / terpeleset

 

Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan apabila ada tamu yang tenggelam dalam kolam:

a.       Pastikan kemampuan berenang

Untuk menyelamatkan korban tenggelam, setidaknya Anda membutuhkan keterampilan renang. Korban yang sering ditolong sering meronta-ronta dan panik, hal ini menjadi tantangan Anda dalam penyelamatan.

b.      Menyelam dengan bantuan

Pastikan ada pelampung atau tali yang Anda bawa. Berenanglah menuju korban sambil menjaga jarak aman Anda dengan korban, hingga membuatnya sampai ke tepi kolam renang.

c.       Periksa jalan napas

Setelah korban sampai di tepian, periksalah jalan napas, sirkulasi darah, dan pernapasan Anda. Bila ia tidak bernapas, cobalah rasakan denyut nadi di pergelangan tangan atau sisi leher denyut nadi, periksa selama 10 detik.

d.      Prosedur CPR

Bila korban tidak bernapas dan nadi tidak berdenyut, mulailah lakukan CPR, dengan meletakkan telapak tangan di tengah dada, serta tempatkan tangan yang lain di atasnya. Tekan ke bawah, sehingga dada mendapat dorongan sepenuhnya. Lakukan kompresi ini selama 30 kali. Jika Anda tidak pernah mendapat latihan CPR sebelumnya, segera minta pertolongan darurat ke rumah sakit terdekat. Ada baiknya pertolongan ini dilakukan oleh tenaga profesional.

 

 

3.     Merawat Kolam Renang

Agar kondisi kolam selalu bersih, indah dan menarik, kolam renang harus dirawat setiap hari sehingga kotoran yang ada dapat diatasi.

Jenis–jenis kotoran yang ada di swimming pool antara lain ;
a. Kotoran yang terapung diatas air
b. Kotoran yang berbaur dengan air
c. Kotoran yang menempel di dinding kolam
d. Kotoran yang mengendap didasar kolam

 

Cara pemeliharaan swimming pool adalah sebagai berikut :
a. Kotoran yang terapung diatas air dibersihkan dengan cara menyaring/ mengambil kotoran terasebut dengan strainer
b. Kotoran yang menempel pada dinding kolam disikat dengan hand brush atau digosok dengan scot bright yang telah dibumbuhi obat pembersih (Fast Go/ Applied 4000).
c. Kotoran yang mengendap di dasar kolam renang divacuuming
 

Cara vacuuming :
a. Tancapkan selang vacuum cleaner pada sikat vacuum
b. Selang vacuum cleaner diisi air sampai penuh dengan membenam-membenamkannya ke dalam kolam
c. Tancapkan ujung selang yang lain pada skinner/lubang saluran penghisap air ke tabung mesin filter
d. Matikan power mesin filter
e. Tutuplah kran sirkulasi dan kran pembuangan air
f. Buka kran vacuuming
g. Power mesin filter dihidupkan kembali
h. Vacuuming dilakukan secara merata, dimulai dari bagian yang paling dangkal, menuju kebagian yang paling dalam
i. Setelah selesai matikan power mesin filter
j. Tutup kran untuk vacuuming dan buka kran sirkulasi air
k. Hidupkan lagi power mesin filter sehingga kotoran-kotoran yang berbaur/bercampur dengan air dikolam renang masuk ke mesin filter dan kemudian keluar lagi dalam kondisi bersih


Yang perlu diperhatikan disini adalah :
a. Setiap melakukan pemindahan handle klep pada mesin filter, power harus dalam keadaan mati (off)
b. Bila filter sudah kotor maka harus dibersihkan. Caranya, tutup semua kran. Buka kran pembuangan air ( dapat dilihat dalam air yang kelihatan pada bagian atas mesin filter ). Setelah bersih, kran pembuangan air ditutup dan kran sirkulasi dibuka kembali
c. Strainner/ saringan yang terdapat dibagian bawah mesin filter sebagai penampung kotoran perlu dibersihkan setiap saat dengan terlebih dulu menutup kran yang ada, tanpa kecuali. Setelah itu buka saringan tersebut dan kemudian bersihkan
d. Agar kondisi air dalam kolam renang tetap sehat dan bersih perlu adanya perawatan secara kontinyu dengan member obat khusus untuk memelihara air kolam, berupa kaporit 8-10 ons untuk 100 m3 air, dan ditambah HCI bila kondisi air menurun, yang tampak pada warnanya yang kehijauan

 

Cara memberi obat kapurit :
a. Ambil kapurit sesuai ukuran, taruh ke dalam ember
b. Ember diisi air bersih sampai penuh, aduk kapurit hingga larut
c. Diamkan adonan tersebut 15 menit hingga larutan kapurit mengendap
d. Air adonan yang jernih dalam ember dituang kedalam kolam dekat lubang sirkulasi air
e. Endapan kapurit dalam ember dicampur air lagi, diaduk sampai rata, didiamkan/ diendapkan selama 15 menit
f. Air kapurit yang jernih dituang kedalam kolam pada bagian lain dekat lubang sirkulasi air
g. Ulangi sampai 3x, dan kali yang terakhir, tuangkan semua sisa kapurit kedalam kolam renang
Pemberian kapurit dilakukan secara rutin setiap hari, pagi hari sebelum digunakan oleh tamu, dan sore hari setelah swimming pool ditutup. Bila pemberian obat terlambat maka air akan menjadi tidak sehat dan membahayakan para tamu.
Ciri-ciri/ tanda-tanda air kekurangan obat :
a.  Air berwarna biru kehijauan
b.  Bila untuk berenang, kulit akan terasa gatal
c.  Bakteri/ binatang-binatang kecil hidup didalam kolam
Sebaliknya, bila air kelebihan obat :
a. Warna air menjadi biru tua
b.  Berat jenis air menurun
c.  Bila dipakai untuk berenang, mata akan terasa pedas menjadi kemerah-merahan sedangkan kulit akan terasa panas/ perih.


Akibat kelebihan chemical:

e. Berat jenis air akan menurun

f. Mata akan mudah terasa pedas sehingga tampak kemerah-merahan

g.Kulit akan terasa pedih dan pedas

 

General Cleaning:

a. Swimming pool perlu dikuras dan diganti airnya secara berkala dalam waktu yang cukup

b.System sirkulasi air yang baik akan membuat kondisi air selalu bersih dan sehat

c. Kemungkinan perlunya general cleaning:

d.   Kondisi air sudah sulit di netralisir

e. Terjadi kerusakan pada motor filter dalam waktu yang cukup lama

f. Adanya kerusakan dinding dan lantai dasar kolam renang

 

Hal-hal yang harus diperhatikan pada penggantian air:

a. Proses netralisir air baru bag kolam renang memerlukan waktu antara 3-4 hari

b.Mula-mula air berwarna kuning/coklat, kemudian dengan adanya pembakaran melalui sinar matahari maka air akan berubah menjadi warna biru/normal

 

4.     Melayani Tamu di Swimming Pool

Seperti sudah dibahas didepan, pengguna swimming pool terdiri dari :
Tamu hotel, yaitu tamu-tamu yang menginap dihotel tempat swimming pool itu berada. Tamu hotel yang menggunakan fasilitas swimming pool ini tidak dipungut biaya (free of charge). Para tamu ini cukup menunjukkan kunci kamar atau guest pass port kepada petugas swimming pool untuk meminjam pool towel.
Cara melayaninya :
1. Begitu tamu datang, sambut dengan greeting yang ramah
2.  Tanyakan nomor kamar tamu
3. Tulis nama tamu dan nomor kamarnya dalam pool book
4. Berapa jumlah handuk ( pool towel ) yang mau dipinjamnya
5. Berikan handuk sesuai permintaan tamu
6.  Awasi/ pantau selama tamu berenang, mungkin ada order tambahan,     misalnya minta ashtray, lazy chair atau makanan dan minuman. Order ini harus segera dilayani.
7. Order makanan dan minuman dapat disampaikan kepada petugas/ waiter pool side restaurant/ bar, atau disampaikan kepada room service untuk ditindaklanjuti. Setelah tamu selesai berenang dan mengembalikan pool towel, mintalah untuk membubuhkan tanda tangan dalam pool book sebagai bukti bahwa tamu telah mengembalikan pool towel.
8. Jangan lupa mengucapkan terima kasih saat tamu meninggalkan swimming pool.
Tamu yang tidak menginap di hotel (out side guest )


Cara melayaninya :
1.  Sambutlah tamu dengan greeting
2.  Tanyakan voucher/ tiket kepada tamu
3. Bila belum membawa, mohonlah untuk membeli tiket terlebih dahulu di Front Office Cashier ( FOC ). Biasanya pada voucher/ tiket terdapat extra soft drink. Jadi tamu luar yang berenang akan mendapatkan minuman secara cuma-cuma. Namun ada juga hotel yang menerapkan kebijakan bahwa tamu luar yang berenang dengan membeli tiket tidak diberi soft drink gratis
4. Tulis dalam pool book nama tamu serta jumlah towel yang dikehendaki
5.  Tanyakan juga jenis soft drink yang mau dipesan (bila tertera pada tiket)
6. Layani permintaan tamu
7.  Ucapkan terima kasih ketika tamu meninggalkan swimming pool.


Disamping itu pool attendant juga bertugas menjaga kebersihan sekitar swimming pool serta bertanggung jawab terhadap pool towel/ handuk yang digunakan oleh para tamu. Setelah tamu selesai berenang, semua pool towel dikumpulkan dan dibawa ke linen room untuk ditukarkan dengan pool towel yang bersih.


Kerusakan pada perlengkapan swimming pool harus segera dilaporkan kepada supervisor agar dibuatkan work order ( WO ) kepada Engineering Department untuk segera diperbaiki. Jika ditemukan barang milik tamu yang tertinggal dipool area segera laporkan kepada supervisor untuk disimpan di Housekeeping Office bagian lost and found, supaya apabila ada tamu yang mencari segera dapat diberikan.


Friday 24 September 2021

 

CLEANING SUPPLIES


 
Cleaning Supplies adalah bahan kimia yang bermanfaat untuk membantu proses pembersihan. Seperti yang sudah dicontohkan di atas, dilihat dari bentuknya cleaning supplies dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
a. Zat cair
b. Zat padat
c. Powder (bubuk)
d. Pasta

Jika kita bicara tentang cleaning supplies atau sering kita sebut dengan cleaner, kita akan mengenal banyak sekali jenis zat ini. Beberapa jenis, terutama yang bersifatmulti purpose, dip akai orang untuk membersihkan permukaan benda-benda seperti lantai, dinding, kaca dan lain-lain. Sedangkancleaner yang bersifatsolvent maupun water based pada umumnya dipakai di dunia industri seperti hotel maupun gedung-gedung yang besar. Namun demikian untuk menentukancleaner yang baik banyak faktor yang perlu diperhatikan, sebab cleaner yang baik harus memenuhi persyaratan tertentu.Cleaner yang baik pada umumnya harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a.Biodegradable
yaitu dapat diuraikan oleh mikroorganisme, sehingga tidak
membahayakan lingkungan atau tidak mencemari lingkungan.
 b.Solubility
yaitu dapat larut dalam air dan mudah dihilangkan dari permukaan
benda yang dibersihkan.
c.Wetting
Yaitu sifat pembasahan yang kuat, untuk mendapatkan sifat ini diperlukan adanya zat aktif permukaan (surfactants) untuk menurunkan tegangan permukaan air, sehingga pembasahan pada permukaan benda yang dibersihkan dapat berlangsung dengan cepat.
d.Emulsification
Yaitu sifat cleaner yang bekerja memecah kotoran menjadi partikel-
partikel kecil.
e.Soil Suspension
Yaitu kotoran yang sudah diimulsikan harus dibuat tersuspensi dalam larutan untuk mencegah melekatnya kembali pada permukaan benda yang telah dibersihkan, zat yang dapat memberikan sifat ini disebut Emulsifier.
f.Rinsability
Yaitu sisa-sisa zat pembersih dan kotoran harus mudah dihilangkan
dari permukaan benda yang sudah dibersihkan.
g.Desinfectant
Yaitu kemampuan yang dapat membunuh bakteri pembawa penyakit. 

h. PH cleaner 

PH cleaner harus memiliki sifat keasaman dan kebasaan tertentu (cleaner bisa bersifat asam, basa atau netral), tetapi sebagian besar dari kotoran bersifat asam, sehingga diperlukan cleaner yang bersifat basa.

Sifat cleaning suplies asam (acidity) = PH<7
Sifat cleaning suplies basa (alkalinity) = PH>7

i.Tidak ada sifat ”power fade out” untuk memiliki sifat ini diperlukan zat yang disebut chelating agent

 

Manfaat Cleaning Supplies
a. Mempermudah dan mempercepat proses pembersihan.
b. Memperpanjang usia pakai suatu barang, jika cleaning supplies yang digunakan tepat.
c. Memperindah objek yang dibersihkan.
d. Disamping membersihkan beberapa cleaning supplies juga melindungi objek yang dibersihkan.
e. Memberikan aroma yang segar tehadap ruangan atau barang yang diberihkan.

 

Beberapa pertimbangan yang perlu diambil di dalam memilih Cleaning Supplies

Agar pengeluaran perusahaan dapat dicegah atau ditekan seminim mungkin dancleaning supplies yang dibeli dapat berdaya guna seperti yang diinginkan, maka di dalam memilih cleaning supplies harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.

a. Memiliki daya bersih dan daya lindung yang baik.
b. Tidak merusak objek yang dibersihkan.
c. Tidak berbahaya bagi pemakai.
d. Ramah lingkungan.
e. Selalu tersedia di pasaran.
f.  Kalau memungkinkan murah harganya.

 

Klasifikasi Cleaning Supplies dilihat dari cara kerjanya
a.Solvent
Cleaning Supplies yang cara kerjanya melarutkan kotoran yang dibersihkan Zat pembersih ini berupa zat cair yang dapat menghilangkan kotoran dengan cara melarutkannya.

Air :
Air adalah salah satu jenis cleaning supplies yang paling seder- hana, tanpa bantuan cleaning supplies yang lain, air bukan bahan pembersih yang efisien. Kotoran yang dapat larut dalam air adalah debu, gula, garam, tanah, dan lain-lain.


Amoniak :
Zat pembersih ini tidak berwarna, mempunyai bau yang khas dan keras, zat pembersih ini berupa zat cair dan kristal. Pemakaian dari bahan pembersih ini harus dicampur dengan air. Jenis kotoran yang dapat dibersihkan dengan zat pembersih ini seperti kotoran lemak yang menempel pada kaca.

Turpentine :
Jenis zat pembersih ini mempunyai bau yang khas dan mudah terbakar. Jenis kotoran yang dapat larut pada tu rpentine seperti noda cat, lemak, plastik dan lain-lain.

Spiritus :
Zat ini seperti halnya turpentine, juga memiliki sifat yang mudah terbakar dan memiliki bau yang khas.

b.Detergent
 

Yaitu cleaning supplies yang cara kerjanya melepas kotoran yang dibersihkan. Bahan pembersih ini biasanya berupa zat cair,powder, pasta, dan p adat (batangan). Apabila dicampur dengan air zat ini dapat melepas an mengangkat kotoran dari benda/barang yang dibersihkan.Det ergent dibuat dari bahan-bahan kimia, seperti :
1. soda ash;
2. sulpuric acid; dan
3. hidrocarbon;

Contoh :
•Forward (cair – Johnson & son)
•GP Clean (cair – Protekindo)
•Rinso, so klin, attack dll (powder)
•Superbusa (padat/batangan)
•Sabun Colek (pasta)

c.Chemical Reaction

Zat pembersih ini adalah suatu zat yang dapat menghilangkan kotoran dengan cara merubah sifat dari kotoran tersebut. Yaitu dapat dibersihkan karena adanya reaksi kimia. Chemical reaction biasanya berbentuk cair atau kristal.

Contoh:
•Go getter (cair - Johnson & son)
•Pilax (cair – henkel)
•Bowl cide (protekindo)
•Caustic soda
•Vinegar
•HCL (hidrocloroid acid)

d.Polish/Primer

Dilihat cara kerjanyapolish/primer dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok.
1. Membersihkan dan menghilangkan kotoran.
2. Membersihkan dan melapisi.
3. Melapisi dan melindungi.

Dilihat dari larutan dasarnya polish/primer dapat dikelompokkan menjadi dua.
1.Solvent/Spirit based polish : polish yang zat pelarutnya adalah solvent.
2.Water based polish : polish yang zat pelarutnya adalah air.

Contoh:
•New complette (cair - Johnson & son)
•Fortify (cair – Johnson & son)
•Traf fic Grade (cair – Johnson & son)
•Kiwi
•Ocedar
•Braso
•Shine Up

 

Klasifikasi Cleaning Supplies dilihat dari bentuk dan warnanya:

·         Padat                                       : Pumice Stone

·         Kristal                                                 : Ameral dan Applied 3460

·         Serbuk                                     : Applied A400, Fast Go, Clorine dan Vimp

·         Cream                                      : Shine Up, Glow Metal dan Brasso

·         Cair agak Kental                     : Metana, Netto Clar, Handsoap

·         Cair Berwarna Putih Susu       : Fortify, Traffic Grade dan New Complete

·         Cair Berwarna Kuning            : HCL, Marble Clean, dan Air Freshner

·         Cair Berwarna Biru                 : Vixal, Glass Cleaner dan Go Better

·         Cair Berwarna Hijau               : Both MPC dan Nobla Carpet Shampoo

·         Cair Berwarna Coklat             : Thiner, Cong R Dust dan Dimon Pine

 


BTemplates.com

management housekeeping
Powered by Blogger.

Sample Text

Text Widget

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

Followers

Search This Blog

Pages

Popular Posts