Friday 4 November 2022

Come and Join With My Blog#Management housekeeping paulus#My Youtube#Paulus soetrisno#
 


Thursday 20 October 2022

 ROOM DIVISION


Di Hotel-hotel  room division mampu memberikan sumbangan pendapatan atau revenue terbesar jika di bandingkan  dengan divisi lainnya di hotel.Departement yang bekerjasama untuk menggerakkan divisi ini antara lain : Housekeeping,Front Office dan Enggenering.

Pengetahuan akan fasilitas yang di miliki oleh hotel merupakan sesuatu yang sangat penting bagi semua karyawan yang bekerja di bagian kamar.Ada beberapa Tipe Kamar yang ada di Hotel,diantaranya :

  1. Single                      : Kamar yang di peruntukkan bagi satu orang
  2. Double                    : Kamar yang di peruntukkan bagi dua orang
  3. Triple                      : Kamar yang di peruntukkan bagi tiga orang
  4. Quad                       : Kamar yang di peruntukkan bagi empat orang
  5. Queen                     : Kamar dengan fasilitas  queen size bed
  6. King                        : Kamar dengan fasilitas King size bed
  7. Twin                        :  Kamar dengan dua bed
  8. Studio                     :   Kamar dengan fasilitas studio bed
  9. Junior Suite           :  Kamar dengan type single room namun mempunyai fasilitas tambahan seperti living room
  10. Suite Room            : Kamar yang di lengkapi dengan fasilitas ruang tamu
  11. Connecting Room : Dua kamar yang terhubung dengan satu pintu.Biasanya di pergunakan untuk keluarga
  12. Adjoining Room   : Kamar yang di batasi oleh dinding tetapi tidak ada connecting door                          







    1. Mayoritas hotel saat ini menawarkan jenis kamar,dengan tipe kamar menurut luasnya:www.profesionalhousekeeping.com
      • Standard Room,kamar dengan ukuran paling kecil dengan fasilitas yang terbatas.(Tempat tidur,kamar mandi dengan shower,sepasang kursi dan meja kecil,TV dan meja rias. 
      •  Superior Room,Kamar ini berukuran diatas standard room.Kamar mandi lebih luas dan biasanya sudah dilengkapi dengan bathtub.
      •  Deluxe Room,Kamar ini cenderung lebih luas dari superior room 
      •  Suite Room,yang membedakan kamar ini adalah ruangan lain disamping kamar tidur dan kamar mandi.Ada ruang tamu,dan biasanya lebih luas dari kamar deluxe. 
      •  President Suite Room,Kamar terluas dibandingkan dengan kamar lainnya.Pada dasarnya kamar ini termasuk kategori suite room dengan luas dan fasilitas paling lengkap.Tidak semua hotel mempunyai type kamar ini.

        Selain itu ada type kamar menurut fungsinya :

      1. Disable Room : Kamar yang disediakan untuk orang cacat.www.profesionalhousekeeping.com
      2. Non Smoking Room : Kamar yang bebas asap rokok
      3. Residental Room : Jenis kamar hotel yang di pergunakan oleh tamu untuk menginap dalam jangka waktu yang lama
      4. Business Room : kamar yang di huni oleh tamu yang bertujuan bisnis
      5. Mock -Up Room : Kamar yang di pakai contoh untuk  set up kamar sebagai standard kamar yang ada
      6. Showing Room : Kamar yang  biasanya di pakai untuk menunjukkan contoh kamar yang ada di hotel kepada tamu,jika tamu tersebut pingin melihat contoh kamar yang ada di hotel dari berbagai type. www.profesionalhousekeeping.com



Thursday 15 September 2022

 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Beberapa masalah yang di hadapi hotel adalah keluhan tamu yang harus di tangani secara serius.Tamu selalu menginginkan pelayanan yang cepat,fasilutas yang murah,tempat yang bersih sesuai dengan apa yang mereka keluarkan atau bayar pada saat tinggal di hotel.

Cara-cara dalam menangani keluhan tamu :

  1. Dengarkan dengan baik  keluhan tamu,staff hotel pada saat ada complaint dari tamu harus di dengarkan secara baik sampai selesai,sehingga inti dari permasalahan tersebut bisa jelas.Pada intinya kita harus mendengarkan secara baik tanpa memotong pembicaraan tamu.Dan setelah selesai tamu bicara seharusnya petugas hotel harus berbicara  untuk meminta maaf atas nama management hotel bukan mewakili dirinya sendiri.
  2. Membuat kesimpulan,Berusaha untuk membuat kesimpulan tentang inti dari pokok permasalahan yang ada dan mengetahui persoalan yang nyata dan berusaha untuk mencari penyebab terjadinya keluhan.
  3. Menetapkan alternatif pemecahan,buatlah beberapa alternatif pemecahan,buatlah beberapa alternatif pemecahan dan pilihlah satu alternatif yang paling tepat dan yang bisa di terima oleh tamu tersebut.
  4. Segera bertindak dengan alternatif yang telah di pilih,bertindak lah sesegera mungkin dengan alternatif yang sudah di pilih dan tunjukan hasil dari tindakan tersebut kepada tamunya.
  5. Jangan membuat perjanjian kepada tamu bila tidak bisa di tepati,jika keputusan dan tindakan akan bergantung pada persoalan yang sudah jelas.Jika belum yakin akan kebenarannya jangan memutuskan atau berjanji pada tamu.
  6. Sampaikan persoalan kepada yang lebih berwewenang,jika suatu masalah dianggap berat dan mungkin kita tidak mampu dalam menyelesaikannya atau dengan kata lain keluhan tersebut di luar wewenang atau jangkauan kita maka kita harus menyampaikan pada atasan kita yang lebih berwewenang dalam kasus tersebut.
  7. Perhatikan pesan/catatan yang di berikan tamu kepada pihak hotel,Jika saran - saran tamu yang di kemukakan memungkinkan untuk di laksanakan maka alangkah lebih baiknya kita terima masukan tamu tersebut.Ini akan mempengaruhi dari tingkat emosional tamu yang akan menurun.
  8. Jangan membeda-bedakan tamu,Semua tamu di hotel harus kita layani sebaik mungkin dan juga pada pokok permasalahan yang ada tanpa membeda bedakan tamunya.Semuanya harus berdasarkan dengan standard dari management hotel tersebut. 

 

 

Wednesday 14 September 2022

 MANAGEMENT HOUSEKEEPING


Tamu mengambil barang milik hotel.

Permasalahannya,seorang tamu pada saat check out dari hotel langsung ke front office chasier untuk menyelesaikan pembayarannya.Disaat yang sama petugas housekeeping akan mengecek  ke kamar tersebut,yang mungkin ada barang - barang tamu yang tertinggal.Pada saat di check ternyata ada 2 face towel yang terbawa tamu.

Pemecahan masalah oleh Housekeeping

Pihak housekeeping akan menginformasikan ke front office chasier kalau di kamar tersebut tidak ditemukan/hilang 2 face towel.Dan front office cashier akan mengenakan charge ke tamu tersebut sesuai dengan standard hotel yang berlaku.Jika memang benar-benar di bawa tamu tersebut.

Selain itu reception juga akan menginformasi khan ke tamu apabila tamu menginginkan face towel sebagai souvenirnya,tamu dapat membelinya di hotel.

Analisis pemecahan masalah

Hotel seharusnya lebih berhati - hati dalam menangani tamu yang membawa pulang linen hotel baik sengaja maupun tidak sengaja yang di lakukan oleh tamu yang menginap di hotel tersebut.Jangan sampai terjadi kesalah pahaman antara tamu dan pihak hotel.Sebaiknya dapat di selesaikan secara damai dan kekeluargaan antara tamu dan pihak hotel tanpa ada konfrontasi antara ke dua belah pihak.

Kadang tamu yang membawa pulang towel karena ketidak tauan mereka.mungkin didalam pikiran tamu itu sudah termasuk free of charge.

Jika di lihat dari kasus ini,Towel bukan lah barang yang mahal sekali.mungkin tamu mampu membeli towel dengan jumlah yang banyak di pasaran.Tetapi kadang para tamu senang dengan logo yang ada di towel tersebut,sehingga menjadi suatu kebanggaan buat tamu tersebut untuk menunjukkan bahwa tamu tersebut pernah menginap di hotel yang berbintang.

Sehingga kesimpulannya adalah sebagai berikut :

  • Inti permasalahannya,tindak pencurian oleh tamu
  • Pemecahan masalahnya,Menanyakan kepada tamu jika towelnya terbawa,menginformasikan harga towel tersebut,berkomunikasi dengan sopan kepada tamu,menghindari konfrontasi
  • Tindak lanjut dan preventif,Menyediakan daftar harga linen di dalam kamar yang biasanya di taruh diatas working table/dressing table agar terlihat jelas sama tamu pada saat check in



 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

  1. Rasional-Sistematis,pendekatan yang mengutamakan pemecahan secara logis berdasarkan pemikiran rasional yang diikuti dengan langkah-langkah sistematis.
  2. Imaginatif-Kreatif,pendekatan yang memungkinkan problem solver untuk berfikir di luar kerangka masalah sehingga akan menemukan ide-ide kreatif lain untuk pemecahan masalah tersebut.Namun pada kasus tertentu,pendekatan Imaginatif-Kreatif tidak cocok di gunakan karena masalah yang di selesaikan bersifat prosedural.
  3. Penyelidikan Apresiatif,pendekatan yang di lakukan dengan mengadakan penyelidikan dan pemeriksaan secara intensif terhadap sumber permasalahan.
  4. Asumtif,pendekatan yang di lakukan untuk mencari dan mengembangkan asumsi-asumsi agar pemecahan masalah tidak hanya terfokus pada objek masalah.
  5. Front dan Entry Point,pemecahan masalah yang dimulai dari awal mula terjadinya suatu masalah sehingga dapat terlihat secara jelas yang menjadi sumber masalah.
  6. Beginning at the end,memecahkan masalah di mulai dari bagian akhir.Hal ini di lakukan untuk memecahkan masalah yang rumit, yang membutuhkan keputusan secara cepat sehingga pengambil keputusan harus memecahkan masalah yang terlebih dahulu,setelah itu baru melakukan proses yang lain.
  7. Somewhere between the beginning and the end,memecahkan masalah dari bagian tengah terlebih dahulu.Pendekatan ini di lakukan apabila problem solver terlalu sulit untuk memulai pemecahan dari depan maupun bagian akhir.

LANGKAH-LANGKAH EFEKTIF DALAM PEMECAHAN MASALAH 


  1. Mencari informasi tentang masalah yang terjadi,dalam pemecahan masalah,peran informasi sangat penting.Petugas perlu meluangkan waktu untuk mengumpulkan berbagai informasi seputar permasalahan yang di hadapinya.Semakin banyak informasi yang di dapat,semakin muda pula penyelesaiannya.
  2. Melihat berbagai hal yang mungkin menjadi penyebab,sangat penting mencari masukan dari orang lain yang berkaitan langsung dengan masalah tersebut.
  3. Temukan berbagai solusi yang bisa di lakukan,kreatifitas pekerja dan anda sangat mutlak di perlukan.Sebagian besar orang yang sukses adalah karena kreatifitasnya.
  4. Memilih solusi terbaik,dimana memilih yang terbaik dari semua ide diantaranya solusi mana yang paling mampu menyelesaikan suatu masalahnya dan lain -lain
  5. Buatlah perencanaan,dimana setelah solusi terbaik di pilih,saatnya untuk membuat perencanaan mengenai pelaksanaannya seperti akan terjadi seperti apa situasinya bila masalah sudah terselesaikan dan lain - lain.
  6. Pantau pelaksanaan rencana tersebut,dimana yang harus di perhatikan adalah apakah rencana itu sudah berjalan sesuai jadwal yang di harapkan,dan lain sebagainya.
  7. Pastikan masalah sudah terselesaikan,salah satu cara terbaik untuk memastikan apakah suatu masalah sudah terselesaikan atau belum adalah dengan melanjutkan kembali aktifitas normal di housekeeping yang sempat terganggu.

Wednesday 7 September 2022

 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Seorang supervisor harus mampu menggunakan supervisory skillnya yang meliputi :

  1. Technical skill,dimana di butuhkan ketrampilan secara teknis yang akan membantu supervisor dalam mengawasi seluruh pekerjaan yang di lakukan staffnya secara teknis.Ada beberapa tugas yang akan diserahkan kepada staffnya: memberikan contoh pekerjaan yang akan di kerjakannya,mengawasi pekerjaan staffnya,membetulkan pekerjaan yang di kerjakan staffnya,menyempurnakan pekerjaan yang telah di lakukan staffnya,menilai pekerjaan yang telah di kerjakan staffnya dan menyederhanakan atau mnyempurnakan pekerjaan yang telah di lakukan staff nya.
  2. Conceptual skill,dimana di tuntut untuk menjalankan managerial skill.yang di butuhkan adalah cara berpikir yang konseptual dan intelektual dengan memakai pemikiran yang logis.Mutu dari seorang supervisor di tentukan oleh seberapa dia mampu menggunakan ketrampilan ini untuk melakukan pengawasan yang efektif.Diantaranya adalah sebagai berikut : merencanakan dan menerapkan strategi dalam suatu pekerjaan,menjaga norma dan aturan kerja yang sudah ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan sop yang ada.diantaranya (SOP sebagai aturan dan norma dalam bekerja,house rules sebagai norma ketertiban di hotel,aturan-aturan khusus yang datang dari management dalam sesuatu hal,norma sosial yang berlaku di suatu tempat).Mensosialisasikan dan mengawasi sistem kerja yang berlaku di management hotel tersebut,membina etos kerja yang lebih baik antara bawahan dan atasan maupun dalam management tersebut.sebagai contoh (harus tepat waktu pada saat bekerja sebagai seorang supervisor,membuktikan pada management bahwa supervisor adalah seorang yang benar benar pekerja keras dalam membangun management hotel,self competence dan benar benar sudah kopetensi di bidangnya,memiliki transparansi,keterbukaan dan bersifat objektif dalam mengambil suatu keputusan.Menciptakan sistem nilai dan budaya kerja sesuai dengan standard operational yang berlaku di dalam management hotel tersebut dan mensosialisasikan dasar dasar leadership yang dimilikinya.
  3. Human skill,dimana seorang supervisor di tuntut untuk memiliki wawasan tentang hubungan antar manusia dengan segala aspeknya juga yang di miliki oleh supervisor dalam rangka pengawasan dan koordinasi kepada bawahannya.Diantaranya,manusia  yang mempunyai kebutuhan.pada dasarnya semua oraang bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.Kebutuhan akan ketenangan dalam melakukan pekerjaannya dan juga kebutuhan akan pengembangan karirnya dan kebutuhan akan interaksi sosial dimana mereka membutuhkan komunikasi antara individu atau antara management.Juga kebutuhan akan suatu wadah yang dapat menampung inspirasi mereka dan membela kepentingan mereka sebagai pekerja.Dan kepentingan untuk mendapatkan penghasilan dan status mereka sebagai karyawan.Manusia yang cenderung berkelompok.Dan manusia yang mempunyai attitude dan character yang baik yang di butuhkan dalam pekerjaaan. Dimana mereka juga mempunyai pemikiran dan perasaan yang harus di baca oleh seorang supervisor.
  4. Sikap supervisor terhadap kelompok,dimana seorang supervisor di tuntut juga untuk memperhatikan kepentingan terhadap suatu kelompok,maksudnya adalah supervisor juga harus memikirkan apa yang mereka inginkan dimana staffnya mungkin mau cross training kedepartement yang lain atau mengembangkan karirnya di departement lainnya yang membutuhkan dukungan dari seorang supervisor.Memahami berbagai pendapat anggotanya dan juga mempunyai sikap untuk saling menghargai sesama departement lainnya dan mempunyai sikap untuk mendidik para staffnya dan emotivasi setiap bawahannya,mengendalikan kekuatan teamnya dan mempunyai sikap pendekatan terhadap para staffnya sehingga bisa mengerti apa yang mereka butuhkan dalam bekerja.
PENGAWASAN SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam menjalankan pekerjaan agar bisa berjalan dengan lancar dan baik seorang supervisor juga harus memperhatikan beberapa aspek.Terutama yang menyangkut dengan sumber daya manusia yang lebih efektif untuk menghasilkan output yang lebih berkualitas dala bekerja diantaranya :
  1. Mengawasi pekerjaan dan cara bekerja para staffnya,apa yang di kerjakan dan objek yang di kerjakannya,beban kerja dari para staffnya,deadline pekerjaan,baik tidaknya hasil dari pekerjaan para staffnya,penghematan penggunaan bahan dan keselamatan kerja para staff
  2. Pengawasan kondisi fisik dan psikologi dari para staffnya
  3. Pengawasan hubungan antara individu
  4. Hubungan aspiratif dan kepentingannya
  5. Iklim kerja yang berpengaruh pada kinerja kerja staffnya
PENGAWASAN PERALATAN KERJA
Semua pekerjaan yang dikerjakan dengan menggunakan peralatan yang ada pada intinya harus membutuhkan pengawasan dari seorang supervisor sehingga bisa kembali dalam keadaan utuh dan lengkap pada akhir pekerjaan bawahannya.sehingga banyak sekali kendala kendala yang di jumpai pada saat bekerja dengan menggunakan peralatan :
  •  Tidak semua peralatan memudahkan pekerja nya dalam bekerja dikarenakan sudah usang,atau sudah rusak yang membutuhkan perbaikan dari pihak enggenering
  • Tidak semua karyawan atau staff yang mengerti tentang operational penggunaan alat tersebut,sehingga membutuhkan training dari para supervisor untuk menjelaskan  cara penggunaan alat tersebut
  • Adanya penggunaan alat yang countinuous sehingga mudah rusak dan tidak di perbaiki sesera mungkin
  • Jumlah alat yang di pergunakan untuk operational tidak sebanding dengan luas kerja yang mereka kerjakan
  • Tidak adanya persediaan yang lebih pada peralatan tersebut,sehinnga waktu rusak masih di butuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya,Dimana hal ini akan berpengaruh pada hasil dan kinerja kerja para staffnya



Tuesday 6 September 2022

 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Seorang supervisor mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan fungsi dan proses management yang di bebankan pada supervisor dalam skala makro,dimana  dibagian department yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.Tugas tersebut meliputi perencanaan harian,koordinasi,pengarahan,pengawasan dan penilaian tugas untuk  dapat di analisa.Seorang supervisor menjalankan tugasnya harus berdasarkan pada standard operational perusahan yang telah ditetapkan dan mengacu pada aturan management perusahan tersebut.Dari hasil tugas dan laporan supervisor harus bisa di pertanggungjawabkan kepada managernya.Jika dalam menjalankan tugasnya seandainya ada kegagalan,tidak menjadi tanggung jawab dari supervisor saja tetapi juga managernya harus ikut mempertanggung jawabkan kepada pimpinan tertinggi yang ada di hotel atau perusahaan tersebut.

TUGAS PERENCANAAN PEKERJAAN SUPERVISOR

Ada beberapa tugas pekerjaan yang menjadi skala prioritas seorang supervisor.Dimana seorang supervisor harus  membuat suatu action plan dan perencanaan tugas pokoknya yang menyangkut beberapa hal,diantaranya adalah :

  • Apa yang harus di kerjakannya
  • Siapa yang harus mengerjakannya
  • Seberapa besar beban pekerjaan yang di kerjakan
  • Tingkat kualitas yang di harapkan
  • Kesiapan peralatan sebagai pendukung pekerjaan
  • Bagaimana melakukan pekerjaan tersebut
  • Parometer yang di butuhkan untuk dapat menilai dari hasil pekerjaan tersebut
  • Berapa lama waktu yang di butuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut
Seandainya pekerjaan yang di lakukan setiap hari,tentu dapat diingat dengan mudah seperti membuat suaty action plan sudah terjadwalkan dalam pekerjaan rutinitas hariannya.Jika pekerjaan tersebut dilakukan untuk beberapa hari yang harus terjadwalkan dalam sebulan ataupun seminggu yang bukan masuk dalam pekerjaan harian maka perlu di buatkan suatu action plan dan harus mendapatkan perhatian  khusus dalam melakukan pekerjaannya.Dan membutuhkan sebuah perencanaan yang jelas.
Kejelasan dalam sistem informasi antara kedua belah pihak sehingga jelas apa yang bisa di kerjakan yang menjadi tanggung jawab dari masing masing staffnya.
Juga dibutuhkan kuwalitas yang baik dari hasil pekerjaan tersebut.karena pada akhirnya yang di harapkan adalah kualitas dari hasil tersebut sehingga sesuai dengan apa yang di haarapkan oleh management hotel.
Sehingga di butuhkan metode dalam mempermudah pekerjaan.Seorang supervisor juga harus bisa menciptakan metode dalam pekerjaan yang memudahkan bawahan atau staffnya dalam melakukan rutinitas pekerjaan  mereka.
KOORDINASI
Koordinasi antara atasan dan bawahan dan sebaliknya sangat di butuhkan dalam suatu pekerjaan.Tujuannya adalah supaya bisa bekerjasama,saling memperkuat dan yang terpenting adalah agar semua staff dapat memahami pekerjaan yang dilakukan dengan baik.Adapun beberapa hal tentang pentingnya koordinasi adalah sebagai berikut :
  1. Harus mempunyai tujuan atau target yang sama yang di harapkan sesuai sop
  2. Memiliki kapasitas individu yang seimbang
  3. Harus ada kemauan yang kuat dari setiap individu untuk saling membatu satu dan yang lainnya
  4. Adanya SOP yang berlaku sehingga menjadi acuan dalam bekerja
  5. Adanya supervisor yang harus bertanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan tersebut
  6. Adanya kesamaan waktu dalam bekerja

PENGARAHAN DARI SUPERVISOR
Sebelum bekerja ,diharapkan supervisor harus melaksanakan briefing sebelum dan sesudah kerja.Dimana sebelum bekerja hal hal penting akan di informasikan supervisor kepada staffnya yang merupakan pekerjaan yang belum diselesaikan oleh shift sebelumnya dan mungkin ada beberapa project yang harus di kerjakan hari itu.Dan setelah selesai tugas di harapkan untuk melakukan briefing  agar bisa menilai hasil dari pekerjaan yang di kerjakan oleh staffnya.
Tujuan dari pengarahan ini adalah supaya para staff yang di pimpin oleh seorang supervisor mendapatkan masukan yang jelas tentang tujuan kerja,target,cara atau metode kerja yang di pakai.Dengan adanya pengarahan tersebut di harapkan semua pekerjaan dapat di kerjakan dengan baik.

Ada beberapa bentuk pengawasan yang di terapkan antara lain :

  • Minute meeting untuk koordinasi.Dimana briefing antara staff dan bbiasanya di lakukan untuk hal- hal yang mendesak atau urgent.
  • Briefing 15 menit sebelum bekerja.Dimana di berikan pengarahan oleh supervisor mengenai hal- hal apa saja yang harus di kerjakan termasuk action plan yang harus dikerjakan
  • Diskusi antar supervisor.Dimana yang dibahas adalah project atau hal penting dan juga serah terima antara shift sebelumnya.
  • Technical meeting.Biasa nya untuk membahas tentang event -event





Monday 5 September 2022

 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Supervisor merupakan bagian intergral dari jajaran management suatu perusahaan.Bilamana supervisor kemudian selalu memihak management dan menomor duakan karyawan,bukanlah sikap yang tepat dari seorang supervisor.Meskipun menjadi bagian dari management,seorang supervisor harus menjalankan perannya dengan baik.Artinya seorang supervisor itu berada di tengah -tengah dan bertindak sebagai perantara antara management dan staff.Dimana seorang supervisor dituntut untuk selalu memperhatikan aspirasi dari staffnya.

Seorang supervisor harus menjaga stabilitas hubungan karyaawannya dengan management sehingga tercipta suasana yang kondusif.Keinginan masing-masing pihak akan dapat terwujud bilamana syarat-syaratnya dapat di sepakati bersama antara management dan staff diantaranya :

  1. Pihak management tidak dapat menuntut hasil kerja yang maksimal dari para staffnya tanpa memperhatikan apa yang di inginkan karyawannya,terutama upah yang layak,jaminan kesejahteraan,kesempatan untuk berkarir dan juga fasilitas dan peralatan yang mendukung dalam bekerja.Dimana yang kita ketahui bahwa dengan adanya tuntutan kerja yang banyak tapi klo tidak di dukung dengan fasilitas dan peralatan yang ada akan menghambat kerja para staffnya.Sehingga di tuntut seorang supervisor harus mempunyai inovasi untuk mempunyai win-win solution.Sehingga seorang supervisor juga harus melakukan training dan coaching kepada seluruh karyawannya agar bisa melakukan pekerjaannya dengan baik.
  2. Karyawantidak bisa menuntut terlalu banyak kepada management tanpa menunjukkan kinerja kerja dan prestasi kerja yang baik.Budaya kerja dan etos kerja yang rendah adalah kenyataan yang sering terjadi di berbagai perusahaan.Semangat kerja yang rendah ini tidak lepas dari pengaruh lingkungan,baik lingkungan pekerjaan di perusahaan tersebut maupun lingkungan sosial di luar perusahaan tersebut.Faktor lain yang menyebabkan semangat dan kinerja kerja yang rendah dari staff adalah security atau pengawasan yang terlalu ketat terhadap karyawan,sehingga para karyaawan merasa di pantau dan tidak nyaman dalam bekerja.
  3. Jaminan hari tua seluruh karyawan harus di programkan,termasuk jaminan kesehatan mereka.Kenyataannya ,sering management hotel terlalu fokus pada keuntungan perusahaan yang banyak sehingga persoalan pensiunan karyawan sebagai hak nya tidak di pikirkan.

ORIENTASI PEMIKIRAN SEORANG SUPERVISOR
Seorang supervisor harus mempunyai suatu orientasi kepada perusahaan,pelanngan,karyawan dan juga terhadap pesaing-pesaingnya dimana yang di maksudkan dari pesaingnya ini adalah dari hotel -hotel lainnya.Orientasi ini akan membentuk karakternya sebagai seorang leader atau supervisor.
Orientasi supervisor terhadap perusahaan:
  • Memaksimalkan revenue  dari perusahaan
  • Meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja para staffnya
  • Meningkatkan pengawasan yang efektif terhadap semua pekerjaan yang di kerjakan staffnya
Orientasi supervisor terhadap staffnya :
  • Pendidikan,keahlian yang  merupakan kopetensi dari setiap staffnya
  • Rencana karir dan promosi beserta realisasinya
  • Team work yang kuat
  • Sosial interest
  • Penghargaan atas prestasi kerja para staffnya

Orientasi supervisor terhadap pelanggan :
  • Kepuasan dalam pelayanan
  • Kebersihan
  • Keramahtamahan
  • Fasilitas yang bagus dan nyaman
Orientasi supervisor terhadap pesaingnya :
  • Supervisor melakukan market intelligence dan mendeteksi atau mengkaji apapun yang di lihatnya pada perusahan yang lain dan kemudian menganalisanya.
  • Mencari tahu kelebihan dari kompetitornya dengan membuat analisa SWOT

#management housekeeping paulus#


 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Meskipun memiliki banyak kemampuan,seorang supervisor harus terus melatih skill yang di punya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Ada beberapa faktor yang dapat menciptakan kondisi yang seperti ini,diantaranya adalah:

  1. Seorang supervisor sudah banyak pengalaman  pada bidang yang di tekuninya dan mempunyai pengalaman juga pada bagian atau departement lainnya,sehingga dapat membuka peluang buat seorang supervisor untuk bisa mengembangkan karirnya di dunia kerja dan siap untuk bersaing
  2. Mengikuti pelatihan yang baru di luar skill yang di punya untuk mendapatkan keahlian yang baru juga agar bisa di terima di dunia kerja
  3. ikut terlibat pada kegiatan yang lain yang membutuhkan keahlian yang khas
Pengalaman merupakan sebuah proses untuk mempertajam kemampuan,dimana setiap masukan yang berupa pengalaman itu akan membuat seorang memahami,mengerti,mengalami dalam proses bekerja.Jika proses ini berlangsung berulang-ulang dan dalam tempo yang lamamaka akan di dapatkan suatu keahlian yang penting dan dapat menunjang seorang supervisor dalam mengembangkan rencana yang akan di kerjakan.
Seorang enginering yang tidak memiliki kemampuan dalam bidang housekeeping terutama dalam proses make -up room dapat di latih melalui pendidikan dan di pekerjakan di bidang housekeeping maka dia akan menjadi ahli di bidangnya.Demikian pun yang lainnya 
Banyak sekali yang kita lihat di jaman sekarang ini,dimana seseorang bekerja bukan pada bidang yang di milikinya,tetapi jika dia mau belajar dan mengikuti peraturan dan arahan yang sudah di tetapkan oleh perusahan maka kunci sukses akan di raihnya.

KEUNTUNGAN MULTI SKILL
Semua keahlian adalah menguntungkan karena merupakan nilai tambah bagi seorang atau perusahaan.Keuntungan bagi seorang staff yang mempunyai nilai tambah adalah sebagai berikut:

  1. Mempercepat kenaikan karirnya
  2. Turn over pekerjaan dapat di lakukan dan di kerjakan dengan baik oleh nya
  3. Memperkuat rasa percaya dirinya pada saat bekerja
  4. Peluang kerja bukan hanya ada di perhotelan saja tapi bisa ke dunia pendidikan sebagai instruktur yang kompeten di bidangnya
Mengapa dikatakan bahwa keahlian ini akan menjadi kunci sukses dalam karir.karena perusahaan sekarang membutuhkan karyawan yang mempunyai multi skill dalam suatu pekerjaannya.Jika suatu hotel mau memperluas bisnisnya maka sangat di butuhkan karyawan yang mempunyai hard skill dan soft skill sebagai nilai tambah untuk mengisi jabatan yang baru.
Dunia pendidikan merupakan  lahan kerja yang baru yang menjanjikan bagi karyawan yang mempunyai multi skill.Pengajar yang biasanya dari dunia hotel akan lebih mudah untuk masuk ke dunia pendidikan karena mempunyai pengalaman di bidangnya ,dan lebih banyak prakteknya sehingga memudahkan siswa untuk menyerap ilmu yang mereka pelajari.
so come and join with my blog #management housekeeping paulus#



Sunday 4 September 2022

 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Seseorang mungkin dikaruniai  berbagai potensi dan keahlian yang dapat di pakai sebagai modal kerja.Kombinasi  bakat dan potensi ini mengantar seseorang menjadi multi talenta/multi skill.

Management perusahaan menyadari bahwa mempekerjakan staff dan supervisor dengan multi skill  lebih menguntungkan bila mana perusahaan trus berkembang sehingga memerlukan pekerja dengan keahlian ganda.

Sebagai contoh : jika hotel membutuhkan seorang supervisor di bagian front office,maka hotel bisa memilih staff yang ada di bagian housekeeping.Ini dikarenakan staff yang ada di housekeeping sudah mengenali sistem yang ada di front office dan kode yang di pakai.Jika itu berbuhubungan dengan sistem keuangan,staff tersebut juga bisa di promosikan karena pernah melakukan perhitungan perhitungan,misalnya dalam menghitung pengeluaran ekstra bed dan berapa harga yang akan di input ke sistem komputer sehingga balance dengan laporan keuangan.

Ataupun jika berhubungan dengan komunikasi  seperti tentang informasi seputar produk knowledge hotel atau front office ataupun seputar wisata daerah tempat hotel itu berada adapat di jelaskan dengan baik oleh staff dari housekeeping,dimana seorang staff housekeeping juga biasanya menjalin komunikasi pada waktu membersihkan kamar yang ada tamunya.

Dengan memakai staff yang mempunyai kemampuan multi skill maka hotel akan lebih muda dalam melakukan mutasi dan rotasi di suatu department.
Hotel- hotel yang baru  harus terisi dengan SDM yang mahir untuk berbagai bidang profesi.

PENGGUNAAN STAFF YANG MULTI TALENT
Keahlian menjadi modal utama untuk bisa bekerja di mana saja,untuk posisi-posisi yang benar dikuasainya.Penggunaan  tenaga multi skill jelas sekali mengacu pada kepentingan nasional.
Dimana keuntungan yang dapat di peroleh adalah sebagai berikut :
  1. Dapat di pekerjakan pada satu bidang tertentu.Disini seorang staff melakukan pekerjaan supervisi sebagaimana kebanyakan seorang supervisor yang ada di setiap department yang ada di hotel
  2. Dapat mengajar atau melakukan pelatihan di luar bidangnya yang masih di kuasai oleh seorang supervisor multi skill
  3. Selain tugas harian,staff tersebut harus menangani tugas Management di bidang tertentu yang dapat memberikan penambahan keahlian untuk bisa mendapat tambahan penghasilan.
  4. Selain menjalankan tugas rutin,hotel juga bisa menugaskan  supervisor tersebut untuk menjalankan pengabdian masyarakat dimana keunggulan dari pengabdian masyarakat ini adalah langsung diajarkan oleh staff yang kompeten di bidangnya.
  5. Disamping itu jika ada seminar- seminar tentang pariwisata atau yang berhubungan dengan hotel,pihak hotel dapat mengutus supervisor tersebut untuk menjadi nara sumber didalam seminar tersebut.Dimana pihak hotel sudah bekerjasama dengan instansi pemerintahan setempat tentang tema yang akan di jadi kan bahan diskusi dalam seminar tersebut.
Berdasarkan analisa dari hal di atas dapat di simpulkan supervisor yang multi skill menyangkut :
  • Penggunaan operasional
  • Penggunaan edukasional-internal
  • Penggunaan konsultatif
  • Penggunaan edukasional-sosial eksternal.
Staff yang mempunyai multi skill sangat di harapkan oleh suatu hotel.Dan diharapkan dengan banyaknya staff yang mempunyai multi skill dapat menjadikan hotel tersebut lebih berkembang lagi kedepannya.





 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Tujaun dari program ini adalah untuk mendidik para supervisor supaya memiliki kapabilitas sebagai trainer,dimana mampu menerapkan metode dalam pelatihan yang terstruktur dengan sistem yang efektif.Peserta utamanya adalah para supervisor yang memiliki potensi untuk menjadi seorang trainer di bidang pekerjaannya.Training di lakukan dengan mengundang konsultan dari luar,setidaknya konsultan yang sudah kompeten di bidangnya.

Ada beberapa faktor kondisi seorang supervisor sebelum pelatihan :

  1. Sudah mampu menjadi pengawas tapi masih belum mampu mendidik
  2. Kemampuannya dalam penggunaan komunikasi dan informasi yang perlu di tingkatkan lagi
  3. Kemampuannnya dalam bidang marketing yang harus di asah lagi
  4. Belum terlatih unyuk  memecahkan masalah  secara rasional  dan tepat dan cepat
  5. Belum pernah melakukan analisa tentang pekerjaan atau finansial
  6. Menguasai pekerjaan yang ada di lapangan tapi masih melum  menguasai managerial dalam pekerjaannya
Sehingga di butuhkan pelatihan yang banyak dalam program supervisor ini.salah satu cara yaitu :
  1. Work analysis
  2. Direct problem solving dan management konflik
  3. Financial analysis dan cost control
  4. Management komunikasi hotel dan sistem informasi
Program tersebut dapat dilaksanakan dengan berbagai tahapan :
  1. Diseleksi beberapa supervisor dari berbagai department yang ada di hotel,dimana mereka yang terpilih yang diharapkan untuk menjadi seorang trainer
  2. Hotel atau perusahaan akan menghubungi instansi yang berhubungan  untuk melatih para supervisor
  3. Harus adanya sosialisai kepada supervisor yang terpilih agar sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti program yang di berikan perusahaan untuk menjadi seorang trainer
  4. Diharapkan dengan adanya program ini yang akan dilakukan beberapa hari dan di harapkan pesertanya juga bisa mendapatkan sertifikat yang kompeten di bidangnya sebagai seorang trainer yang dapat memberikan  skill kepada supervisor tersebut  bukan hanya prakteknya tapi lebih ke managerialnya.




 MANAGEMENT HOUSEKEEPING



Bagi para pekerja hotel,pendidikan merupakan hal yang penting guna menunjang karir pekerjaan mereka,baik yang menyangkut pendidikan teknis pekerjaan di lapangan ataupun pendidikankonseptual atau ketrampilan managerialnya.Perusahaan harus terus meningkatkan sistem SDM yang ada dengan jalan melalui pendidikan yang terpadu dengan bagian pendidikan.Baik di laksanakan di dalam hotel ataupun di luar hotel dengan jalan bekerjasama dengan kampus yang linear dengan perhotelan.Para karyawan tidak boleh tertinggal dari segi pendidikan dan teknologi,melainkan harus mengikuti perkembangan yang ada sehingga antara praktek dan pendidikan dapat berjalan bersama.

Tujuan dari managemen adalah,selain untuk meningkatkan mutu produksi dan pelayanan,juga untuk dapat mengkaderisasi agar dapat menyiapkan pemimpin yang baru,supervisor yang baru untuk menghadapi dan membantu dalam pengembangan perusahaan.

Peran seorang supervisor sangat penting sekali  diantaranya sebagai pendidik dan pelatih.Dimana dengan adanya pelatihan atau training sebagai sarana pengajaran secara teknologi dan skill atau lebih tepat lagi pendidikan yang berbasis soft skill dan hard skill.

Supervisor perlu memiliki karakteristik tertentu untuk dapat melakukan pelatihan,diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Memiliki kemampuan untuk mendidik dan melatih
  2. Mengetahui tentang product knowledge yang di punya agar bisa memberikan training yang lebih maksimal
  3. Memiliki kemampuan untuk memahami yang di latih dan juga mampu berkomunikasi
  4. Harus bersikap objektif dalam menangani pelatihan dan di butuhkan kesabaran yang maksimal.
  5. mempunyai rasa humor agar tidak jenuh bawahan kita pada saat sesi pelatihan
  6. Para staff yang di latih harus mempunyai sifat respect terhadap proses pelatihan
  7. Harus ada antusiesme dari kedua belah pihak
  8. Harus mempunyai waktu untuk melatih para staff nya yaitu sebelum dan sesudah selesai bekerja
Disini dapat disimpulkan bahwa pendidikan bukan berdasarkan hanya pada teknologi saja tetapi juga yang di perlukan adalah : sikap,perilaku dan moralitas.
Selain membina IQ seorang supervisor ,juga membina Spiritual Quotien dan Emotional Quotient yang dapat bersinergi antara satu dengan yang lainnya.Dan di harapkan agar management pun sudah harus siap untuk memfasilitasi pelatihan yang di lakukan oleh seorang supervisor kepada para staffnya,yang mana di harapkan dari pelatihan tersebut dapat membawa perkembangan yang dapat membangun perkembangan perusahaan tersebut.



Friday 2 September 2022

KUNCI KAMAR


Kunci kamar hotelsangat penting baik bagi tamu maupun petugas housekeeping.Pintu yang terkunci,bagi hotel hal itu berarti melindungi harta benda milik tamu,melindungi privacy tamu dan melindungi barang-barang milik hotel yang ada di dalam kamar.Setiap tamu yang meninggalkan hotel harus menitipkan room key pada Reception.
Bagi petugas housekeeping,room key merupakan tanggung jawab yang sangat besar.Keamanan tamu beserta barang-barang miliknya,dan juga barang-barang milik hotel sangat tergantung pada pengamanan kunci tersebut.
Sebaiknya pengambilan dan pengembalian kunci selalu di catat agar sewaktu-waktu dapat dengan mudah diketahui di mana kunci-kunci tersebut berada.
Kunci-kunci yang digunakan oleh Room boy lebih terjamin keamanannya bila di beri rantai pengikat agar dapat dililitkan di pinggang,sehingga tidak mungkin tertinggal di sembarang tempat sekaligus untuk menjaga agar jangan sampai rusak.
Petugas housekeeping tidak di perbolehkan membawa kunci kamar keluar dari area hotel.Jika di saat bertugas seorang room boy melihat kunci tamu tergantung pada pintu bagian luar,ia harus mengetuk pintu.Bila tamu berada didalam kamar,room boy harus memberitahukannya dengan sopan kepada tamu agar kuncinya di simpan di dalam kamar.Room boy harus mengambil kunci tersebut dan menutup pintu dan mengunci pintunya.Pastikan agar pintu sudah dalam keadaan terkunci dan aman.Kunci tersebut harus di serahkan kepada petugas front office untuk disimpan agar pada saat tamu kembali ,kunci tersebut bisa dikembalikan pada tamu yang menginap di kamar tersebut.
Jenis kunci yang di gunakan di housekeeping adalah sebagai berikut :
  1. Pass key,kunci kamar yang di bawa oleh room boy selama bertugas untuk membersihkan kamar.Pada saat bertugas,room boy biasanya mendapatkan satu section floor yang terdiri dari beberapa kamar.Dimana kunci tersebut hanya bisa membuka untuk kamar di lantai itu saja.
  2. Master key/Floor master key,kunci yang dapat di pakai untuk membuka semua kamar di satu floor.Di beberapa hotel,floor master key di bagi menjadi   :
  • Room boy master key,kunci yang di bawah oleh room boy saat make - up room.Jadi room boy cukup membawa satu master key saja untuk membuka dan membersihkan semua kamar yang menjadi tanggung jawabnya.Hal ini di maksudkan untuk memperlancar tugas-tugas room boy serta untuk menghindari kehilangan ataupun kerusakan pada kunci kamar.
  • Floor supervisor/Floor captain master key,kunci yang di bawa oleh floor supervisor untuk memeriksa kamar-kamar yang sudah di bersihkan oleh room boy.Karena setiap floor hanya memiliki satu master key sedangkan seorang floor supervisor dapat membawahi dua atau tiga floor,bahkan lebih sesuai dengan tanggung jawabnya.
  • Grand master key,kunci yang dapat dipakai untuk membuka semua kamar tamu di seluruh floor kecuali pintu yang double lock.Kunci ini biasanya dipegang oleh Executive Housekeeper atau front office manager.
  • Emergency master key,kunci yang dapat digunakan untuk membuka seluruh kamar tamu yang ada di hotel,termasuk kamar yang double lock.Kunci ini dapat di gunakan untuk mengunci double lock pintu kamar agar tidak dapat di buka dengan pass key,guest key.Kunci ini di dalam hotel hanya ada satu,dan biasanya di simpan dan di pegang oleh pimpinan tertinggi dari hotel yaitu General Manager.
Begitu pentingnya peranan kunci kamar hotel baik bagi tamu maupun petugas kebersihan kamar hotel.Oleh sebab itu untuk menjaga agar kunci - kunci kamar tidak hilang atau rusak maka kunci-kunci itu perlu di kontrol secara ketat,dilakukan pencatatan untuk setiap pengambilan dan pengembalian didalam logbook key.
Dengan demikian setiap kunci akan selalu terpantau di mana berada dan siapa yang membawanya.

#MANAGEMENT HOUSEKEEPING PAULUS#



Thursday 1 September 2022

 PERLENGKAPAN KERJA ROOM ATTENDANT

Perlengkapan kerja room boy di setiap hotel tidak harus sama.Hal ini bisa di pengaruhi oleh besar kecilnya hotel tersebut dan luas areanya,bentuk bangunan dan kebijakan dari management perusahaan itu sendiri.

Adapun kelengkapan kerja room boy untuk hotel yang bertaraf international adalah sebagai berikut:

  1. Room Boy Counter/pantry/floor station : letak dari pantry room boy harus strategis untuk memperlancar dari tugas- tugas yang akan di lakukan dan juga untuk mempermudah pengawasan yang akan di lakukan oleh floor supervisor.Room boy station adalah tempat dimana para room boy melakukan preparation sebelum berangkat kerja untuk melakukan tugas - tugasnya.Dimana didalam pantry sudah tersedia: cleaning supplies,cleaning equipment,sheets,dan lain lain untuk mendukung kelengkapan room boy dalam bekerja.
  2. Perlengkapan Floor Station : floor station harus dirancang sedemikian rupa agar dapat menampung perlengkapan floor station sehingga dapat memperlancar tugas-tugas operational floor section yang di lakukan oleh room boy.Diharapkan floor section ini dapat menampung dan cukup luas untuk menyimpan peralatan dan supplies dari room boy.

Floor station biasanya dilengkapi dengan :
1.Cupboard,almari untuk menyimpan linen supplies,baik single sheets,maupun double sheets,pillow cases,towels,blankets maupun extra pillow,serta cleaning supplies,cleaning equipment dan guest supplies.Dan di harapkan lemari tersebut dalam keadan terkunci demi keamanan barang-barang tersebut.
2.Telephone sebagai alat komunikasi:
  • antara room boy
  • sebagai penghubung jika ada permintaan dari tamu yang di terima oleh order taker dan di lanjutkan ke room boy yang bertugas di floor tersebut.
  • sebagai penghubung antara departement itu sendiri.
3. Room boy log book,yaitu buku laporan kerja dari room boy setelah selesai bekerja.Dan semua pekerjaan yang dikerjakan hari itu harus ditulis di dalam loog book.Termasuk pekerjaan yang belum di selesaikan sehingga dapat di tindak lanjuti oleh shift berikutnya.




Semoga bermanfaat dan come and join with my blog#management housekeeping paulus#





Wednesday 31 August 2022

 KODE-KODE KAMAR,ARTI DAN CIRI - CIRINYA

Di dalam tugas sehari-hari,Room boy selalu berhubungan dengan tamu kamar yang menjadi tanggung jawabnya.Kondisi atau keadaan kamar tersebut akan di catat dalam room boy control sheet berdasarkan keadaan yang sebenarnya.Atau yang biasa kita sebut dengan Up date room status.

Room boy status akan di kumpulkan oleh Floor supervisor untuk selanjutnya di salin ke dalam Floor Supervisor Report yang kemudian di kirim ke Housekeeping Office untuk di buat  Housekeeping Report.

Housekeeping Repeort akan di buat rangkap 3,dimana lembar pertama untuk housekeeping,lembar kedua untuk front office dan yang terakhir untuk accounting.Jika ada terjadi perbedaan laporan antara housekeeping dan front office maka akan muncul yang namanya discrepancy report.Di mana laporan perbedaan antara fron office yang berdasarkan sistem dan housekeeping yang secara actual.

Discrepancy Report akan timbul karena beberapa faktor:
1.Late co,tamu tidak menginformasikan ke front office saat waktu check out time
2.Front office sudah men ci khan tamu secara sistem tetapi tamu belum masuk ke kamar
3.Tamu group yang pada saat ci ,tetapi tidak menempati kamarnya,melainkan bergabung bersama        kamar temannya.
4.Tamu yang belum waktu co tetapi barang yang di kamarnya sudah tidak ada.Dan sebagainya
Disini di butuhkan kerjasama antara housekeeping dan front office untuk sama sama memperkecil discrepency room dengan mengecek kekamar secara langsung.
ISTILAH -ISTILAH KAMAR YANG ADA DI HOUSEKEEPING
  1. VD : Vacant Dirty,ada dua kemungkinan yaitu kamar yang sudah check out tapi belum di bersihkan sama room boy atau kamar yang sudah di bersihkan room boy tapi belum di readykan sama floor supervisor.
  2. VC : kamar bersih yang sudah di bersihkan petugas kamar dan sudah di readykan supervisor dan siap di jual.
  3. OC : kamar  yang terisi tamu yang sudah di bersihkan oleh petugas kebersihan kamar.
  4. OD : Kamar yang terisi tamu tapi belum di bersihkan oleh petugas kebersihan kamar.
  5. DD : Do not disturb,artinya kamar yang tamunya tidak mau di ganggu.
  6. SO : Kamar yang tamunya tidak tidur dikamarnya,mungkin tidur di tempat teman atau keluarganya.
  7. DL : Double Lock,kamar dimana tamunya mengunci pintu dua kali dari dalam.
  8. HU : House Use ,kamar yang di tempati oleh staff hotel karena sedang bertugas.
  9. OOO: Out of Order,kamar yang tidak dapat di gunakan dikarenakan ada kerusakan yang harus di perbaiki oleh pihak engeneering atau sedang dalam pembersihan untuk general cleaning.
  10. ONL : Occupied no Luggage,artinya kamar yang terisi tamu tetapi tidak membawa barang-barang.

CIRI-CIRI KAMAR OCCUPIED :
  • Ada barang-barang milik tamu di dalam kamar.
  • Bed tampak bekas di pakai,dimana kondisinya tidak rapi
  • Kamar dalam keadaan kotor,banyak sampah di tempat sampah
  • Bath room tampak habis di pakai
  • Linnen Supplies dan Guest Supplies sudah terpakai.
CIRI-CIRI KAMAR VACANT
  • tidak di huni oleh tamu
  • Tidak ada barang milik tamu di dalam kamar
  • Kamar dalam keadaan bersih dan rapi
  • Bed tidak dipakai
  • Kamar mandi tidak di pakai
  • Linen Supplies dan Guest Supplies masih dalam keadaan utuh
  • Fasilitas dalam kamar masih lengkap
CIRI-CIRI KAMAR DD
  • Tamu dalam keadaan sakit,tidak enak badan ataupun dalam keadaan capek dimana butuh istirahat
  • Tamu yang mungkin masih menikmati bulan madu
  • Tamu tersebut sedang melakukan kegiatan yang sangat pribadi.
  • Ada barang -barang tamu yang berharga dan gak mau tersentuh
CIRI-CIRI KAMAR YANG CHECK OUT
  • Tamu tidak ada di dalam kamar
  • Tidak ada barang-baarang milik tamu di dalam kamar
  • Bed dalam kondisi tidak rapi
  • Bath room sudah terpakai
  • Kamar dalam keadan tidak rapi dan kotor juga banyak sampah
  • Linen Supplies dan Guest Supplies telah dipakai oleh tamu
CIRI-CIRI KAMAR YANG SLEEP OUT
  • Di dalam kamar ada barang barang milik tamu,biasanya dalam kondisi rapi
  • Bed cover sudah di buka,tetapi bed masih rapi/belum terpakai
  • Dust bin tidak ada sampah nya
  • Bath room masih dalam keadaan bersih dan kering pada saat petugas kamar mengechek status kamar
ROOM COMPLIMENT
Kamar yang terisi oleh tamu tetapi tidak dikenakan biaya kamar.Bentuk -bentuk complimentary dapat berupa :
  1. Full compliment,tamu bebas biaya selama menginap di hotel,baik kamar,makanan ,minuman, maupun laundry an
  2. Room Compliment,tamu yang menginap tidak dikenakan sewa kamar tetapi laundry ,makanan,minuman tetap dikenakan biaya
  3. Meals Compliment,tamu di bebeaskan dari biaya makan dan minum selama menginap di hotel.Ini bukan berarti tamu bebas  memesan makanan dan minuman sesuka hatinya selama menginap,tetapi tetap dibatasi,misalnya bebas biaya untuk sarapan pagi,siang atau malam dan selebihnya akan di kenakan biaya
  4. Laundry Compliment,tamu di bebaskan untuk biaya pencucian pakaian.Tidak semua pakaian kotor yang di cucikan gratis,tetapi hanya beberapa potong pakaian saja.Misalnya satu celana panjang,satu hem dan satu stel pakaian dalam saja
  5. Complimentary dapat juga berupa fruit basket.Untuk tamu tamu VIP biasanya disediakan fruit basket didalam kamar sebagai wellcome fruite,yang di letakkan di dalam kamar sebelum tamu check-in.

UKURAN LUAS KAMAR

Kamar hotel  yang bertaraf international mempunyai standarisasi ukuran luas :
  • Standard room : berukuran antara 24 sampai dengan 26 meter persegi
  • Suite room       : berukuran antara 48 sampai  dengan 62 meter persegi
UKURAN BED

Ukuran bed yang digunakan oleh hotel yang bertaraf internasional adalah sebagai berikut :
  • Single bed, 200 cm x 100 cm
  • Twin   bed, 200 cm x 100 cm
  • Double bed,ada dua  : 1.Queen size bed 200 cm x 160 cm,2.King size bed 200 cm x 200 cm
  • Extra bed,90 cm x 90 cm
  • Baby coat,70 cm x 120 cm
UKURAN LINEN

1.Sheet :
  • single sheet      : 200 cm x 275 cm
  • double sheet     : 230 cm x 260 cm
  • king size sheet  : 270 cm  x 295 cm
2.Pillow case : 50 cm x 76 cm
3.Blanket :
  • single size : 175 cm x 350 cm
  • double size: 228 cm x 250 cm
4.Bath Towels :
  • bath towel besar : 70 cm x 140 cm
  • face towel           : 25 cm x 35 cm
  • hand towel          : 50 cm x 70 cm









Sunday 28 August 2022

 PERSEDIAAN LINEN

Linen merupakan persediaan perlrngkapan kamar atau Room Supplies yang di kategorikan sebagai recyled inventory item dan berada dibawah tanggung jawab Executive Housekeeper.Perlu diketahui biaya yang di keluarkan untuk pengadaan dan pemeliharaan linen adalah yang terbesar kedua di bagian Housekeeping setelah gaji karyawan.Oleh sebab itu kebijakan dan prosedur yang jelas dalam mengelola persediaan linen sangat di butuhkan,seperti prosedur inventory,penyimpanaan,pengambilan dan penyerahan,pencucian,penggunaan,penggantian dan lain-lain.

JENIS -JENIS LINEN
Manager Housekeeping mempunyai tanggung jawab atas kelengkapan dan kebersihan jenis -jenis linen yang di gunakan oleh hotel seperti :linen yang di pergunakan di kamar tidur,kamar mandi dan restoran.Linen tersebut adalah :
1.Linen untuk Kamar Tidur :
  •  sheet
  •  pillow case
  •  blanket
  •  bed cover
  •  bed pad
2.Linen untuk Kmar Mandi :
  •  bath towel
  •  hand towel
  •  face towel
  •  bath mad
3.Linen Restaurant :
    
  •  table cloth
  •  guest napkin
  •  tray cloth
  •  service napkin ,dan lain -lain
PENGORGANISASIAN LINEN KAMAR
Aspek-aspek dalam pengorganisasian linen kamar yang harus di perhatikan adalah :
  1. Pembagian Tugas : pembagian tugas secara jelas mempunyai peranan yang sangat penting dalam penanganan sirkulasi linen,terutama pada waktu dilaksanakan inventory linen secara actual.
  2. Perbaikan dan Penyusutan : kerusakan linen yang masih bisa diperbaiki sebaiknya di lakukan perbaikan.Sedangkan linen yang kondisinya sudah terlalu jelek,seperti sobek di bagian tengah,terkena noda dan sebagainya,sebaiknya di tarik dari peredaran dan di catat untuk di perhitungkan nilainya pada waktu pelaksanaan inventory.
  3. Pengontrolan pada Buku pencatatan Linen : Pencatatan pengeluaran dan penerimaan linen di Linen Room harus selalu di kontrol.Dari buku pencatatan harus terlihat jumlah linen yang di distribusikan ke setiap floor section,kamar-kamar tamu serta bagian -bagian yang memerlukan.
  4. Pengawasan Pelaksanaan Inventory : Dalam pelaksanaan inventory,perhitungan setiap jenis linen yang harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat.Oleh sebab itu,harus disertai dengan pengawasan yang ketat untuk menghindar terjadinya salah perhitungan.Partisipasi dari dari semua bagian yang terlibat sangat di perlukan.
PERSEDIAN  LINEN KAMAR
Menentukan jumlah persediaan linen kamar akan tergantung pada beberapa faktor diantaranya :
  • Frekuensi Penggantian Linen Kamar ; pada umumnya hotel-hotel besar selalu mengganti setiap hari seluruh linen pada kamar-kamar yang terisi seperti : sprei ,handuk dan lain sebagainya dengan yang bersih.Oleh sebab itu,hotel-hotel besar akan memerlukan jumlah persediaan linen kamar lebih banyak dibandingkan dengan hotel kecil yang biasanya tidak mengganti linen kamarnya yang terisi setiap hari.
  • Peralatan dan Perlengkapan Laundry : Peralatan dan perlengkapan pada bagian pencucian akan berpengaruh terhadap jumlah persediaan linen.Makin berkembangnya suatu peralatan Laundry yang di pakai maka pelaksanaan pencucian dapat diselesaikan dengan cepat.Oleh sebab itu,jumlah persediaan linen dapat lebih sedikit dibandingkan hotel yang hanya mempunyai peralatan Laundry yang sederhana.
  • Pemakaian Jumlah Linen Setiap Kamar : Hal lain yang perlu di pertimbangkan dalam menentukan jumlah persediaan linen kamar adalah jumlah setiap jenis linen yang di gunakan untuk setiap kamar.Sebagai contoh pemakaian sprei,ada hotel yang masih menggunakan 3 sheet,sementara itu ada juga beberapa hotel yang menggunakan 2 sheet saja.
  • Anggaran yang Tersedia :Faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan jumlah persediaan linen kamar adalah anggaran yang tersedia.Berapapun jumlah persediaan linen yang harus disediakan,bila anggarannya tidak tersedia maka jumlah tersebut tidak akan terealisasi.
PAR STOCK LINEN DI KAMAR
Kata par stock di gunakan kembali  dalam menentukan jumlah persediaan linen kamar. Dalam kaitannya dengan linen,kata par stock adalah kelipatan jumlah linen yang di butuhkan untuk seluruh jumlah kamar tamu.Dengan demikian bila akan menghitung beberapa jumlah setiap jenis linen yang harus tersedia dalam peredaran,maka harus ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah setiap jenis linen yang di pasang dalam setiap kamar,kemudian menetapkan kelipatan yang di perlukan untuk setiap jenis linen tersebut.Perhitungannya dapat di lakukan seperti berikut : 
Seandainya kita mempunyai  total 50 kamar, dimana semuanya terisi dengan twin bed dan menggunakan 3 sheet.Artinya :
1.Kalau 1 par stock  100 x 3 = 300 sheet
2.Kalau 2 par stock  300 x 2 = 600 sheet
3.Kalau 3 par stock  300 x 3 = 900 sheet,dan seterusnya.

INVENTORY LINEN KAMAR
Biaya yang di keluarkan untuk persediaan linen adalah sangat besar.Oleh sebab itu pengendalian terhadap penggunaan,pencucian, penyimpanan dan peredaran linen harus dilaksanakan dengan prosedur yang benar.
Salah satu alat pengendalian terhadap peredaran linen adalah inventory.Frekwensi pelaksanaan inventory di tentukan oleh manager housekeeping dan sebisa mungkin di lakukan satu bulan sekali,hasil dari inventory sangat di perlukan oleh manager housekeeping terutama pada setiap periode untuk mendapatkan informasi tentang angaran biaya.Sedangkan tujuan dilaksanakan inventory adalah:
  1. Untuk mengetahui jumlah dan nilai barang yang ada pada saat di laksanakan inventory.
  2. Mengetahui jumlah dan nilai barang yang rusak/hilang.
  3. Segera melakukan tindakan pencegahan bila di ketahui banyak barang yang hilang/rusak.
  4. Dapat segera menambah kembali kekurangan yang ada
PROSEDUR PELAKSANAAN INVENTORY

  1. Menginformasikan pada petugas yang akan terlibat dalam pelaksanaan inventory satu hari sebelum pelaksanaan inventory.
  2. Menunjuk/menetapkan petugas yang bertanggung jawab pada setiap lokasi 
  3. Menghitung seluruh linen di setiap lantai yang terdapat di setiap kamar tamu,trolley dan floor section
  4. Menghitung seluh linen yang ada di Laundry dan linen room.Pada waktu pelaksanaan inventory di harapkan sebaiknya seluruh sirkulasi linen untuk sementara di hentikan,hal tersebut di harapkan agar tidak terjadi perhitungan ganda.








BTemplates.com

management housekeeping
Powered by Blogger.

Sample Text

Text Widget

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

Followers

Search This Blog

Pages

Popular Posts