Wednesday 23 July 2014


MATOA LAUNDRY Raya Jemur Sari No 244 Surabaya


Dengan semakin berkembangnya aktivitas kewirausahaan saat ini, memberikan dampak positif dengan lahirnya berbagai usaha. Bisnis laundry kiloan bisa menjadi alternatif pilihan untuk berwirausaha. Bisnis laundry mulai berkembang di tahun 1990-an, sejak adanya sistem franchise atau waralaba dari luar negeri. Dalam beberapa tahun terakhir, muncul bisnis sejenis yang menggunakan waralaba lokal dan agency system yang dapat memberikan layanan dengan harga terjangkau. Layanan yang tadinya hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kelas atas, kini bisa dijangkau oleh kelas menengah dan bawah. Mengkaji tentang fenomena keberadaan laundry sangatlah unik untuk ditelisik lebih dalam. Bisnis sektor jasa ini kian menjamur dan saling bersaing satu sama lain. Seiring dengan semakin banyaknya bisnis sektor jasa ini mau tak mau mereka yang menjalankan bisnis ini harus memiliki strategi untuk meraup konsumen dan keuntungan yang signifikan. Dalam sejarahnya di dunia, laundry pada awalnya hanya dilakukan di sungai. Dengan adanya revolusi industri yang terjadi di Inggris kala itu, ditemukanlah mesin cuci yang kini di pakai oleh usaha laundry tersebut. Kenapa kemudian bisnis laundry kiloan ini muncul dan dapat berkembang begitu pesatnya tentu memunculkan pertanyaan. 

Dalam  proses pencucian ada 4 faktor yang menentukan kualitas hasil cucian, yaitu:

A.       Chemical Action
Merupakan proses interaksi antar kain, kotoran dan konsentrasi bahan kimia untuk mengangkat kotoran dari bahan kain. Dalam operasional laundry, apabila konsentrasi bahan kimia ditambah, maka komponen lainnya dapat dikurangi dengan hasil tetap. Namun bila konsentrasi dikurangi terlalu banyak akan menghasilkan cucian yang kurang baik walaupun proses mekanik, waktu dan temperatur ditingkatkan.
Bahan kimia yang dibutuhkan dalam proses pencucian meliputi :
  1. Detergent, wetting agent, optical brightener dan anti redeposition agent.
  2. Alkali
  3. Bleaches
  4. Sour
  5. Finishes meliputi pabric softener bacteria control, mildew preventation dan starch.
  6. Specialities misalnya enzymes
B.       Mechanial Action
Merupakan proses pengucekan (agitation) dalam mesin cuci. Pada saat kain bergesekan satu sama lain akibat proses putaran mesin dalam air dan larutan detergent yang terjadi secara berulang-ulang maka terjadilah pelepasan kotoran dan penyebaran bahan kimia untuk meningkatkan efektivitas. Proses tersebut tidak terlalu berfungsi untuk pencucian dengan tingkat kotoran ringan, tetapi lebih berfungsi untuk tingkat kotoran berat. Tanpa adanya proses mekanikal, maka kotoran berat akan sulit hilang dari pakaian.
Efektivitas mechanical action tergantung dari 5 faktor, yaitu :

1.       Duration (Waktu)
Makin lama proses pengucekan, makin besar proses mechanical action pada pakaian artinya 10 menit pengucekan lebih baik daripada 5 menit.
2.       Water Level (Tingkat ketinggian air)
Mechanical action akan berkurang bila water level ditingkatkan. Bila air terlalu banyak, maka pakaian yang dicuci akan terapung hingga prosesnya tidak efektif.
3.       Load weight and volume (Berat dan volume pencucian)
Over loading akan membatasi proses mechanical action pada proses pencucian sedangkan Under Loading akan menyebabkan pemborosan energy, air dan chemical. Mechanical action yang berlebihan pada under loading merupakan penyebab kedua yang memegang andil dalam kerusakan linen setelah satal pemakaian bleach.
4.       Fabric Type (Type kain)
Masing-masing kain memiliki berat yang berbeda. Sebuah mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun yang masih kering mialnya hanya dapat diisi dengan 65/35 polyester/cotton sebanyak 150 kg. Walaupun beratnya berbeda tetapi masing-masing jenis kain mengambil tempat yang sama.
5.       Soil content (Tingkat kekotoran)
Mesin harus diisi berdasarkan berat kering linen disesuaikan dengan tingkat kekotoran. Misalnya mesin cuci yang mencuci 200 kg kain katun dengan tingkat kkotoran 5% maka dapat diisi sebanyak 190 kg (200 kg – (200 kg x 5%)).

C.       Temperature (Suhu)
Temperatur air harus sesuai dengan warna cucian dan juga jenis chemical yang dipakai. Contoh : Untuk cucian berwarna putih dapat digunakan temperatur yang sangat tinggi, cucian yang berwarna gelap digunakan temperatur rendah atau dingin dan cucian warna terang digunakan air hangat. Namun itu juga harus dilihat dari jenis warna dan bahannya. Dalam menentukan temperatur air sangat tergantung dari kondisi kotoran, jenis kain, warna dan bahan kimia yang digunakan.
  • Flushes : 20 – 60 ‘c
  • Suds : 40 – 70 ‘c
Setiap kenaikan suhu 10′c akan menyebabkan reaksi kimia dua kali lebih cepat, namun bukan berati makin bahwa makin panas temperaturnya akan memberikan hasil yang lebih baik.Energy akan terbuang percuma karena detergent dan bleach
mempunyai batasan suhu, enzyme misalnya akan efektif pada uhu yang rendah.

D.       Time / duration (waktu)
Waktu yang tepat akan memberikan hasil yang maksimal, terutama pada saat pencucian (suds). Waktu yang cukup untuk bahan kimia dapat bereaksi dengan kotoran. Juga diperlukan waktu bagi kotoran untuk lepas dari serat kain ke lautan detergent.
Dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas, dibawah ini diberikan panduan yang dapat digunakan yaitu :
  • Flushes dan rinse / pembilasan dengan waktu 2 – 3 menit.
  • Suds biasanya 5 – 15 menit tergantung dari jenis dan tingkat kekotoran.
  • Bleaching biasanya 7 – 10 menit
  • Sours berkisar 5 – 6 menit
Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan:
1. Laundry Manager
Bertugas dan berfungsi memimpin/mengorganisir seluruh kegiatan maupun pelaksanaan kegiatan proses pencucian di laundry dan dry cleaning.
2. Assisten Laundry Manager
a. Membantu laundry manager menggantikannya pada saat tidak berada di tempat selama 
    operasional laundry dan dry cleaning berjalan
b. Bertanggungjawab kepada laundry manager/langsung ke general manager jika laundry
    manager tidak berada di tempat
c. Tidak boleh mengambil kesimpulan sendiri
3. Laundry Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan bawahannya dalam operasional laundry
4. Valet Supervisor
    Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh
    kegiatan bawahannya dalam operasional valet
5. Dry Cleaning Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan bawahannya dalam operasional dry cleaning
6. Checker
Memeriksa seluruh cucian tamu sebelum diproses yaitu menangani kondisi cucian (kancing, saku)
7. Marker
Memberikan tanda kesetiap jenis cucian agar tidak tertukar untuk itu diperlukan linen paper (kertas kain) yang kuat dan tahan berisi:
a. Nomor kamar
b. Tanggal
c. Kode dari si pembuat
8.  Sorterer
Memisahkan-misahkan cucian tamu atas dasar:
a. Jenis bahan
b. Bentuk cucian
c. Tingkat pengotoran
d. Warna cucian
9.   Washer/Extract
 Melaksanakan proses pencucian, dan pemerasan
10. Tumbler
Melaksanakan proses pengeringan setelah dicuci
11. Presser
Petugas laundry yang memiliki tugas melincinkan pakaian
12. Finisher
Menyelesaikan akhir proses pencucian, antara lain:
a. Linen : room, FB others (swimming pool towel)
b. Uniform : from all employees
c. Linen & Uniform section : Bagian dari housekeeping department yaitu tempat  berkumpulnya house laundry
d. Linen attendent, bertugas mengantar dan mengambil house laundry ke dan dari house laundry section
e. Finisher : hanya ada Folder untuk linen dan hanger untukuniform. Biasanya digantung untuk guest outside laundry, petugasnya desebut hanger/hangingman. Pakaian biasanya dilipat untuk tamu in-house/yang akan check out, petugasnya: folder dan pakaian juga kadang-kadang dibungkus, petugas yang membungkus pakaian yang dilaundry ini disebut wrapper.


Counter Front Office Akpar Majapahit  Raya Jemur Sari no 244 Surabaya
Salah satu mata kuliah yang diajarkan dalam kurikulum D3 Perhotelan Akpar Majapahit Surabaya adalah Front Office.Dimana seluruh mahasiswa langsung di berikan praktek dalam operasional Front Office.


Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan di bagian kantor depan :
1) Deskripsi Pekerjaan Front Office Manajer
a) Menyeleksi, menempatkan, melatih, dan mengevaluasi karyawan front office
b) Memastikan bahwa semua staff di front office menguasai sistem komputer hotel, etika menerima    telepon, dan standard operasional yang ada di hotel
c) Menjaga keharmonisan kerja dengan penjualan dan pemasaran tentang harga kamar
d) Menyambut tamu VIP
e) Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diselesaikan oleh bawahannya
f) Membuat laporan bulanan tentang daftar tamu, tingkat hunian maupun keuntungan dan kerugian di bagian kantor depan
g) Menjaga kedisiplinan petugas kantor depan dengan memberikan peringatan dan sanksi bagi yang melanggar ketentuan
h) Meningkatkan kualitas dan prestasi karyawan yang berprestasi denagn memberikan penghargaan
i) Membuat budget tahunan, menganalisis operasi, dan pendapatan hotel secara harian dari sisi pendapatan dan rata – rata harga kamar
2) Deskripsi Pekerjaan Assistant Front Office Manager
a) Membantu pekerjaan front office manager dalam hal control dan administrasi
b) Membuat jadwal kerja Duty Manager, receptionist, telephon operator, GRO, dan Concierge
c) Memantau operasional di front office
d) Mengarahkan dan mengawasi terhadap pekerjaan reception dan conclerge
e) Memimpin briefing pada waktu shift malam
f) Terjun langsung ke operasional hotel pada saat tamu ramai
g) Menghadiri briefing pagi manajemen hotel dan mewakili front office manager saat berhalangan hadir
h) Menangani keperluan tamu yang membutuhkan bantuan
3) Deskripsi Pekerjaan Duty Manager
1. Memastikan bahwa laporan dan korespondensi untuk departemen telah terpenuhi dengan tepat dan teliti
2. Memastikan bahwa jadwal telah ditetapkan dengan baik
3.Memastikan bahwa data tamu selalu diperbaharui
4. Mengawasi dan memesan barang kebutuhan di lantai eksekutif
5. Membantu dalam membangun efisien tim dengan memperhatikan kesejahteraan, keselamatan training dan pengembangan staf.
6. Melaksanakan evaluasi karyawan dan meninjau penampilan keseluruhan, mendiskusikan penampilan dan bidang untuk perbaikan
7. Mengawasi para staf selalu melakukan metode dan standar yang telah ditetapkan
8. Memastikan bahwa staf mendapat informasi yang cukup mengenai kebijaksanaan hotel sehubungan dengan pemadam kebakaran, kesehatan, tunjangan dan keamanan.
9. Mempelajari dan mengevaluasi operasional dan standar prosedur di executive lounge serta memberikan saran untuk perubahan yang diperlukan.
4) Front Desk Supervisor
1. Mengarahkan tugas operasional penerimaan tamu di front office
2. Menangani keluhan tamu yang tidak bisa diatasi oleh Front Desk Agent
3. Memberi persetujuan transaksi paid out tamu untuk jumlah tertentu
4. Memberi persetujuan penggunaan housebank oleh Front Desk Agent
5. Mengarahkan langkah persiapan penerimaan grup
6. Mengatur jadwal setiap staff front desk
5) Chief Concierge
1. Memastikan bahwa semua staff di bagian concierge mendapatkan training tentang hotel sistem, etiket bertelepon, standar penampilan serta filosofi hotel
2. Memberikan training ke staff tentang : prosedur penanganan barang bawaan untuk VIP dan rombongan serta penanganan keluhan tamu
3. Mengimplementasikan visi dan misi perusahaan
4. Menyediakan peta kota, pengaturan reservasi tiket pesawat dan angkutan darat serta laut, sebagai penyedia informasi tentang aktivitas rekreasi, sosial dan keagamaan
5. Memastikan bahwa sarana komunikasi yang berupa papan informasi (sign board) di lobby selalu benar dan akurat.
6. Deskripsi pekerjaan Business Centre Supervisor
a)  Mengawasi staf untuk menjamin kepuasan tamu yang maksimal melalui penghargaan diri dan perhatian yang sangat hangat dan tepat.
b)  Mengatur dan menyediakan arahan yang baik untuk keseluruhan maupun pelakasanaan sehari-hari dan administrasi untuk seemua bagian dalam pusat bisnis.
c)  Memberikan penilaian terhadap penampilan, kedisiplinan dan efisiensi semua karyawan di bawah pengawasannya serta berinisiatif untuk mengambil tindakan bila diperlukan
d)  Mengontrol dan menganalisa secara berkelanjutan, biaya pengeluaran departemen sehari-hari untuk menjamin bahwa pengeluaran tidak melebihi anggaran.
7. Deskripsi pekerjaan Bell Captain
a)  Mengatur tugas setiap bellboy
b)  Menerima dan menyimpan barang tamu yang dititipkan di concierge
c)  Mencatat dan membukukan setiap barang tamu yang telah disimpan di luggage room
d)  Memastikan luggage room bersih dan teratur
e) Mengontrol setiap barang yang disimpan atau masih berada di lobby mempunyai tanda      pengenal/pass nomor barang yang jelas
f)  Mengatur bellboy untuk menyiapkan trolley atau kendaraan barang dalam menjemput bus rombongan yang akan ke hotel
g)  Mengarahkan semua bellboy di setiap shift kerja

Tempat Praktek Front Office sudah disesuaikan dengan kondisi yang ada di hotel.silahkan bergabung bersama kami di Raya Jemur Sari no 244 Surabaya Graha Tristar.


Kunjungan Mahasiswa Akpar Majapahit Surabaya ke STP Bali di Nusa Dua


Pelatihan Housekeeping di Kaliandra managed by AKPAR MAJAPAHIT Raya Jemur sari no 244



  Visi Akpar Majapahit

Menjadi pusat pelatihan yang bermanfaat, professional, transparan dan berdaya saing tinggi yang terus menerus bersinergi dan memperbaiki diri untuk membangun masyarakat pekerja yang bermartabat, penuh tanggung jawab, dan sejahtera.

Misi  Akpar Majapahit
  • Membangun SDM unggul yang memiliki kapasitas intelektual, kesiapan profesional dan siap kerja.
  • Memberdayakan potensi karyawan secara optimal dalam rangka mendorong sinergi antara karyawan dan manajemen perusahaan.
  • Mengelola unit-unit usaha secara terarah dan profesional.
  • Melayani kebutuhan perusahaan dalam hal pengelolaan dan pemberdayaan SDM.
  • Membangun dan memelihara citra positif perusahaan.
  • Menumbuh kembangkan budaya kebersamaan, keterbukaan dan sikap saling menghormati  untuk dapat dijalankan dalam kehidupan perusahaan.

BTemplates.com

management housekeeping
Powered by Blogger.

Sample Text

Text Widget

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

Followers

Search This Blog

Pages

Popular Posts