- Menentukan luas dan keadaan kamar yang akan di bersihkan.Hal ini di maksudkan untuk mengetahui secara pasti bentuk,,luas dan situasi ruangan kamar serta kaitan atau hubungan antara satu ruangan dengan ruangan yang lain.Untuk membantu mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal tersebut,biasanya dibuatkan gambar atau floor plan secara rinci.
- Menentukan jenis pekerjaan yang akan di lakukan.Contoh : membersihkan debu kamar dan lain sebagainya.Berapa kali program pembersihan itu akan di laksanakan,hal ini akan di tentukan oleh room attendant yang didasarkan pada tingkat kebersihan yang di kehendaki serta sifat atau karakteristik bahan bangunan yang di pergunakan,kegunaan ruangan,frekwensi penggunaan ruangan serta jumlah tenaga dan jenis peralatan yang tersedia.
- Jumlah kamar yang terjual.Total jumlah kamar yang terjual di bagi dengan staff yang ada.
- Tingkat produktivitas dari Room Attendant,dimana tingkat produktivitas Room Attendant tesebut juga akan di pengaruhi oleh kemampuannya (pengetahuan,ketrampilan dan perilaku) dalam melaksanaklan tugasnya membersihkan kamar - kamar tamu,dengan menggunakan seluruh peralatan dan bahan pembersih yang ada.
- Waktu atau jam produktif yang di pergunakan oleh Room Attendant dalam membersihkan kamar.Maksudnya : jumlah waktu dari keseluruhan waktu kerja dalam satu shift yang di pergunakan untuk membersihkan kamar,atau waktu yang tersisa dari jumlah waktu kerja dalam satu shift ( 8 jam/480 menit) di kurangi dengan jumlah waktu istirahat dan waktu -waktu yang terbuang lainnya.
Thursday 4 November 2021
- November 04, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
Wednesday 3 November 2021
- November 03, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
Tuesday 2 November 2021
- November 02, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
- Sponge
- dry and wet cloth
- detergent
- Prosedur dalam pembersihan adalah :
- Bersihkan kaca terlebih dahulu
- Bersihkan vanity counter dengan menggunakan detergent
- Bersihkan kran yang terbuat dari stainless dengan menggunakan metal polish
- Bersihkan bagian luar ,bagian bawah dan saluran pembuangan/leher angsa
- Bersihkan wastafel,pertama siram dengan air bersih,kemudian di kasih detergent yang sudah disiapkan dan di sikat atau di gosok dengan menggunakan sponge
- Setelah selesai membersihkan,bilas dengan menggunakan air sekali lagi dan di lap dengan menggunakan kain atau cloth untuk dikeringkan.
Monday 1 November 2021
- November 01, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
Sunday 31 October 2021
- October 31, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
- Tarik tempat tidur terlebih dahulu untuk memudahkan pekerjaan dari kedua sisinya.
- Angkat semua linen yang kotor,pertama sarung bantal di lepas dari bantalnya kemudian dilipat dan diletakkan di atas kursi yang berdekatan dengan tempat tidur bersama sama dengan bantalnya.
- Angkat sprei yang kotor satu persatu dan lipat secara teratur untuk menghemat tempat penyimpanan dan mempermudah membawanya ke Linen Room.
- Selimut di lipat dan di letakkan pada tempat yang terpisah dengan linen yang kotor.
- Linen yang kotor di keluarkan sambil membaea linen yang bersih.
- Sebelum memasang linen yang bersih,kasur terlebih dahulu di balikkan dan periksa kondisi linen serta lihatlah kemungkinan ada barang tamu yang tertinggal.
- Pasang dan rapikan Matrass Pad.
- Tebarkan sprei pertama.Perhatikan garis lurus yang ada di sprei harus berada di posisi tengah bed.
- Lipat sprei kebawah kasur mulai dari bagian kepala dan bagian kaki,kemudian bagian samping kiri dan atau kanan dengan membentuk sudut 30 derajat atau 45 derajat.
- Berikut sprei ke dua ditebarkan diatas sprei pertama dengan kondisi sprei yang terbalik jahitannya menghadap keatas.
- Selanjutnya Blanket.
- Selanjutnya Top sheet atau sprei ke tiga.
- Selanjutnya di buat belt/ikat pinggang.Dan di lipst sesuai dengan lipatan yang pertama.
- Setelah selesai jangan lupa untuk kembalikan bed pada posisi awalnya.
- October 31, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
Tuesday 26 October 2021
- October 26, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
Monday 25 October 2021
- October 25, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
Sunday 24 October 2021
- October 24, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
- October 24, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
Thursday 21 October 2021
Wednesday 20 October 2021
Monday 18 October 2021
Sunday 17 October 2021
Tuesday 5 October 2021
- October 05, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
Klasifikasi Cleaning Supplies dilihat dari cara kerjanya
a.Solvent
Cleaning Supplies yang cara kerjanya melarutkan kotoran yang dibersihkan Zat
pembersih ini berupa zat cair yang dapat menghilangkan kotoran dengan cara
melarutkannya.
Air :
Air adalah salah satu jenis cleaning supplies yang paling seder- hana, tanpa
bantuan cleaning supplies yang lain, air bukan bahan pembersih yang efisien.
Kotoran yang dapat larut dalam air adalah debu, gula, garam, tanah, dan
lain-lain.
Amoniak :
Zat pembersih ini tidak berwarna, mempunyai bau yang khas dan keras, zat
pembersih ini berupa zat cair dan kristal. Pemakaian dari bahan pembersih ini
harus dicampur dengan air. Jenis kotoran yang dapat dibersihkan dengan zat
pembersih ini seperti kotoran lemak yang menempel pada kaca.
Turpentine :
Jenis zat pembersih ini mempunyai bau yang khas dan mudah terbakar. Jenis
kotoran yang dapat larut pada tu rpentine seperti noda cat, lemak, plastik dan
lain-lain.
Spiritus :
Zat ini seperti halnya turpentine, juga memiliki sifat yang mudah terbakar dan
memiliki bau yang khas.
b.Detergent
Yaitu cleaning supplies yang cara kerjanya melepas
kotoran yang dibersihkan. Bahan pembersih ini biasanya berupa zat cair,powder,
pasta, dan p adat (batangan). Apabila dicampur dengan air zat ini dapat melepas
an mengangkat kotoran dari benda/barang yang dibersihkan.Det ergent dibuat dari
bahan-bahan kimia, seperti :
1. soda ash;
2. sulpuric acid; dan
3. hidrocarbon;
Contoh :
•Forward (cair – Johnson & son)
•GP Clean (cair – Protekindo)
•Rinso, so klin, attack dll (powder)
•Superbusa (padat/batangan)
•Sabun Colek (pasta)
c.Chemical Reaction
Zat pembersih ini adalah suatu zat yang dapat
menghilangkan kotoran dengan cara merubah sifat dari kotoran tersebut. Yaitu
dapat dibersihkan karena adanya reaksi kimia. Chemical reaction biasanya
berbentuk cair atau kristal.
Contoh:
•Go getter (cair - Johnson & son)
•Pilax (cair – henkel)
•Bowl cide (protekindo)
•Caustic soda
•Vinegar
•HCL (hidrocloroid acid)
d.Polish/Primer
Dilihat cara kerjanyapolish/primer dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok.
1. Membersihkan dan menghilangkan kotoran.
2. Membersihkan dan melapisi.
3. Melapisi dan melindungi.
Dilihat dari larutan dasarnya polish/primer dapat dikelompokkan menjadi dua.
1.Solvent/Spirit based polish : polish yang zat pelarutnya adalah
solvent.
2.Water based polish : polish yang zat pelarutnya adalah air.
Contoh:
•New complette (cair - Johnson & son)
•Fortify (cair – Johnson & son)
•Traf fic Grade (cair – Johnson & son)
•Kiwi
•Ocedar
•Braso
•Shine Up
Klasifikasi
Cleaning Supplies dilihat dari bentuk dan warnanya:
· Padat : Pumice Stone
· Kristal : Ameral dan Applied 3460
· Serbuk : Applied A400, Fast Go, Clorine dan Vimp
· Cream : Shine Up, Glow Metal dan Brasso
· Cair agak Kental : Metana, Netto Clar, Handsoap
· Cair Berwarna Putih Susu : Fortify, Traffic Grade dan New Complete
· Cair Berwarna Kuning : HCL, Marble Clean, dan Air Freshner
· Cair Berwarna Biru : Vixal, Glass Cleaner dan Go Better
· Cair Berwarna Hijau : Both MPC dan Nobla Carpet Shampoo
· Cair Berwarna Coklat : Thiner, Cong R Dust dan Dimon Pine
Thursday 30 September 2021
- September 30, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
GARDEN SUBSECTION
A. In Door Garden
a. In Door Garden Semipermanet
b. Dry Garden
B. Out Door Garden
C. Tugas Gardener
Gardener
adalah bagian yang bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan tanaman dan kebun
yang ada di Hotel. Gardener Bertanggung
Jawab dalam hal penyedian bunga atau kembang untuk dekorasi di kamar
maupun di area hotel yang lainnya seperti Loby, Restoran, Rest Room. Gardener
juga membibit atau mencangkok bunga untuk keperluan regenerasi tamanan.
kerapian dan keindahan taman sangat tergantung dari sentuhan seorang gardener.
tugas lainnya adalah memupuk dan menyiram semua tanaman yang ada di Hotel. Seorang Gardener memiliki Duties and Responsibilities terhadap
hasil dan kinerjana sesuai Job Description yang sudah ditetapkan oleh atasannya
atau SupervisorGardener.
Tugas - Tugas atau Job Description Gardener.
a. Memelihara keindahan Taman dan Kebun Hotel.
b. Menjaga kebersihan area taman.
c. Memupuk dan menyiram kebun sesuai jadwal.
d. Mengganti dan Merawat bunga- bunga yang ada di area Loby Hotel.
e. Responsibilities dalam Menyediakan Bunga atau Kembang untuk staff Office Housekeeping untuk keperluan Dekorasi.
f. Memelihara bunga yang ada si sepanjang koridor hotel.
g. Merawat bunga atau anggrek yang ada si Restoran.
h. Mendekorasi Rest Room dengan bunga segar.
Standar Kerja Gardener.
a. Membaca log Book untuk mendapatkan informasi terbaru.
b. Menghadiri Briefing setiap saat.
c. Menjaga standar dan kualitas kerja.
d. Efisiensi menggunakan Bahan-bahan.
e. Menjaga ketersediaan bunga untuk dekorasi
f. Melaporkan segalah hal yang diperlukan oleh atasan.
g. Melaksanakan Tugas-Tugas tambahan dari atasan.
h. Memiliki List atau daftar Tools alat dan perlengkapan gardener.
D. Pemeliharaan Taman
a. Pemeliharaan Rutin
· Pemeliharaan rumput berupa pemotongan rumput secara teratur dan memperbaiki kegemburan tanah.
· Pemeliharaan semak, pohon dan perdu, berupa pengendalian hama penyakit dan pemotongan cabang/ranting yang tidak dikehendaki.
· Pemeliharaan ornament dan lingkungan taman, seperti pembersihan pagar, lampu, dan gazebo.
· Pembersihan taman dari daun-daun kering.
· Pemeliharaan system sprinkle dan alat penyiraman.
· Pemupukan untuk memberikan zat hara,
· Penyiangan dan pengendalian gulma,
b. Pemeliharaan Berkala
Pemeriksaan tanaman secara berkala : misalnya memeriksa daun yang menguning dan kering, pemangkas tanaman yang terlalu rimbun. Pemeriksaan tanda-tanda hama dan penyakit pada batang, dan ruas-ruas batang, ketiak daun, urat daun dan bagian bawah daun, pucuk dan tunas.Serta mencuci/memotong bagian yang berhama/penyakit tersebut
c. Pembibitan di dalam Green House
Green house (rumah hijau) merupakan bangunan khusus yang berfungsi sebagai sarana bertanam untuk membantu tanaman agar dapat tumbuh lebih optimal, baik dalam hal pembibitan, penyimpanan ataupun proses budidaya tanaman itu sendiri. Sebutan green house sendiri sebenarnya adaptasi dari istilah rumah kaca. Karena alasan ekonomis, pembuatannya kini lebih sering digantikan dengan bahan plastik, sehingga istilah rumah kaca menjadi tidak sesuai lagi dan berganti dengan sebutan green house (rumah hijau), sesuai dengan fungsinya sebagai rumah tanaman yang notabene berwarna hijau.
Manfaat Green House
Membangun green house sangat berguna untuk menjaga tanaman dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkannya, baik terhadap faktor sinar matahari, kelembaban, suhu, angin, maupun terhadap serangan hama penyakit, sehingga dapat diperoleh hasil tanaman yang lebih baik.
Secara umum, manfaat green house bagi tanaman, antara lain:
a.
Dapat menanam tanpa mengenal musim
Berbagai jenis tanaman memiliki sifat tanamnya masing-masing, baik yang dapat
hidup di musim hujan maupun di musim kemarau. Dengan bertanam di dalam green
house, kondisi lingkungan tersebut dapat dimanipulasi, sehingga memungkinkan
tanaman tumbuh dengan optimal tanpa tergantung dengan lingkungan luar.
b.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
produksi
Pemberian nutrisi dan kondisi lingkungan di dalam green house dapat
dikendalikan dengan lebih mudah sesuai dengan kebutuhan tanaman, sehingga
kualitas dan kuantitas hasil produksinya tentu akan menjadi lebih baik.
c.
Memungkinkan budidaya secara organik
Dengan kondisi green house yang terjaga dan terawat dengan baik, maka tentu
dapat mencegah serangan hama penyakit sehingga penggunaan pestisida tidak
diperlukan lagi.
Tipe dan Jenis Green House
Tipe bangunan green house dapat dibedakan dari desainnya, dimana biasanya dibuat dengan memperhatikan kondisi iklim di sekitarnya. Seperti pada daerah beriklim tropis, desain bangunan lebih dibuat dengan banyak ventilasi yang berguna mengurangi suhu udara tinggi di dalamnya. Sedangkan pada daerah beriklim sub tropis, biasanya dibuat lebih tertutup yang berguna untuk mempertahankan suhu udara hangat di dalamnya. Secara umum, bangunan green house dapat dibedakan menjadi 3 tipe, antara lain:
a.
Tipe Tunnel
Tipe ini berbentuk melengkung, dimana bagian dinding dan atapnya dibuat menyatu
tertutup hingga membentuk setengah lingkaran. Biasanya banyak digunakan pada daerah
sub tropis.
b.
Tipe Piggy Back
Disebut juga tropical green house yang banyak digunakan pada daerah tropis.
Tipe ini berbentuk seperti rumah dengan banyak ventilasi di atapnya.
c.
Tipe Multispan
Merupakan gabungan dari tipe tunnel dan tipe piggy back. Tipe ini lebih banyak
digunakan pada pertanian skala besar karena memiliki struktur bangunan yang
kuat namun tetap ekonomis.
Sedangkan jenis green house dapat dibedakan berdasarkan material dominan yang digunakan, dimana akan berpengaruh terhadap biaya dan usia pakai bangunan tersebut. Secara umum, terdapat 3 jenis green house yang biasa digunakan di Indonesia, antara lain:
a.
Green house bambu
Merupakan jenis yang paling banyak digunakan para petani karena biaya
pembuatannya yang paling murah. Kelemahan jenis ini adalah usia pakainya yang
relatif lebih singkat dan materialnya rentan sebagai media timbulnya hama.
Biasanya green house bambu digunakan sebagai tempat produksi tanaman dengan
penutup hanya menggunakan plastik UV.
Green house kayu
Jenis ini sudah lebih baik dibanding jenis bambu karena usia pakainya lebih
lama serta sanitasi lingkungan yang lebih bersih. Biasanya bagian bawah dinding
ditambah semen dan penutupnya sudah menggunakan berbagai jenis pilihan bahan.
Green house besi
Jenis ini adalah yang paling tahan lama digunakan dan tentunya paling mahal.
Karena materialnya yang kuat, biasanya ditambahkan juga beberapa peralatan lain
yang dapat mendukung penggunaannya menjadi lebih optimal.
Membangun Green House
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membangun green house agar penggunaannya dapat lebih efektif, antara lain:
Ketinggian atap dibuat lebih rendah, maksimal setinggi orang dewasa. Hal ini cukup berguna dalam perawatan dan juga memudahkan saat menangkap hama yang masuk.
Green house memiliki sirkulasi udara yang baik namun tertutup.
Penggunaan jaring sebagai dinding sebaiknya lebih rapat dan berwarna transparan.
Biaya pembuatan yang sehemat mungkin.
Hal umum yang menjadi kendala dalam membangun green house biasanya terletak pada faktor biaya. Padahal jika dapat lebih berkreasi, Anda juga dapat membangun green house sederhana dengan biaya yang lebih murah dan fungsi yang sama.
Berikut beberapa bahan utama yang dibutuhkan untuk membangun green house sederhana, antara lain:
a.
Kayu, bambu, pipa PVC (paralon) ataupun
besi.
Bahan-bahan ini digunakan untuk pembuatan kerangka dan juga rak-rak untuk
tanaman. Anda dapat memilih salah satu ataupun mengkombinasikannya sesuai
keinginan. Bahan dari kayu dan bambu lebih murah namun hanya mampu bertahan 2-3
tahun, sedangkan besi lebih mahal namun tahan lama. Pemilihan pipa PVC sangat
cocok untuk rangka tipe melengkung (tunnel).
b.
Plastik Ultraviolet.
Plastik ultraviolet digunakan untuk menutupi bagian atap. Terdapat berbagai
jenis bahan lain di pasaran yang bisa menjadi pilihan Anda, seperti bahan
Acrylic, Polycarbonate, Fiberglass Reinforced Polyester, Polyethylene film
ataupun Polyvinyl cholride film.
c.
Paranet/Screen.
Digunakan untuk menutupi seluruh bagian sisi dinding. Paranet berguna untuk
memberi sirkulasi udara, menyaring sinar matahari dan menghalau masuknya
serangga dari luar.
d.
Paku, baut, tali dan lain sebagainya.
Pada dasarnya bahan-bahan ini digunakan untuk mengikat dan memberi kekuatan
konstruksi bangunan.
E. Alat-alat yang Digunakan Oleh Gardener
Alat-alat yang tepat memang menjadi kebutuhan penting untuk berkebun. Bayangkan saja jika kita berkebun tidak menggunakan alat. Pasti akan menjadi susah untuk berkebun. Maka dari itu saya akan membahas alat dan apa saja sih yang harus ada untuk berkebun dan fungsinya.
1. Sekop
Bagi anda yang berkebun langsung di tanah. Pasti membutuhkan alat yang satuini. Fungsi dari alat ini adalah untuk mencacah atau meratakan tanah atau media tanam.
2.Garpu tanah
Garpu tanah ini juga sangat penting untuk mengolah tanah. Alat ini berfungsi untuk menggemburkan tanah. Bisa juga untuk meratakan tanah. Selain itu anda bisa menggunakan alat ini untuk mengumpulkan daun-daun yang berguguran serta sampah-sampah lain yang berserakan di kebun. Anda bisa juga menggunakan ini untuk menyingkirkan kerikil dan batuan-batuan kecil lain. Bahkan, Anda garpu ini juga bisa dipakai untuk mengolah tanah, menutupi sisa-sisa rumput yang selesai dicabut, atau untuk meratakan pupuk dan benih yang belum tersebar secara merata.
3. Sarung tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi tangan anda. Misalkan anda sedang merawat bunga mawar, sarung tangan ini melindungi tangan anda dari duri bunga mawar tersebut. Selain itu akan membuat tangan anda tidak terlalu kotor untuk memegang tanah. Sarung tangan ini juga bia melindungi tangan anda dari cedera.
4. Cangkul
Cangkul memiliki fungsi hampir sama dengan sekop. Hanya saja cangkul berfungsi untuk mencacah atau menggali tanah untuk membuat lubang pada media tanam.
5. Semprotan
Semprotan ini berfungsi untuk penyiraman khusus untuk pemeliharaan dari hama atau jamur. Semprotan ini juga berguna untuk menyemprotkan cairan pupuk atau antihama/jamur ke bagian tanaman (daun, dahan, atau batang).
6. Watering can/pot
Watering can/pot ini berbeda dengan semprotan. Karena watering can/pot ini berguna untuk menyiram semua bagian tanaman. watering can kini tampil lebih trendi dengan jenis dan model yang lebih beragam. Selain itu, watering can juga lebih mudah dipakai dan akan membuat pancaran air lebih merata dan menyebar.
7. Gunting taman
Alat ini berfungsi untuk memangkas atau meratakan daun, dahan, atau ranting tanaman.
8. Selang
Hampir sama dengan watering can/pot. Selang ini berfungsi untuk menyiram media tanam/lahan. Gunakan hose yang dapat diatur penyebaran airnya sehingga mudah dipakai.
9. Sekateur
Alat ini hampir sama dengan gunting tanaman. Hanya saja bentuknya yang mirip dengan tang. Fungsinya juga sama dengan gunting tanaman yaitu
10. Sudip tangan
Sudip tangan ini mirip dengan
sekop namun ukurannya kecil dan mudah dipakai menggunakan
satu tangan. Sudip tangan ini berguna untuk membuat lubang yang kecil untuk
menanam biji
atau memindahkan benih tanaman.
11. Alat pemotong rumput
Jika anda mempunyai ladang perkebunan yang luas pasti anda memerlukan alat ini. Sesuai namanya alat ini berfungsi untuk memotong rumput liar yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Jika anda mempunyai lading yang tidak terlalu luas. Anda bisa mencabutnya secara manual.
Nah itu tadi adalah alat yang wajib anda untuk berkebun. Memang alat berkebun sedikit agak banyak namun semua itu agar berkebun menjadi lebih maksimal. Agar hasil yang didapatkan juga memuaskan. Anda juga bisa menambah alat-alat lain sesuai kebutuhan yang akan anda pakai untuk berkebun. Untuk hasil yang lebih maksimal dan tidak akan mengecewakan anda. Tetapi anda juga harus merawat kebun anda dengan sepenuh hati agar mendapatkan hasil yang maksimal.
F. Pupuk Tanaman yang Digunakan oleh Gardener
Pupuk merupakan material yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk dahulunya hanya berasal dari kotoran hewan atau sisa pelapukan tanaman dan arang kayu, namun pupuk kimia kemudian berkembang dan sekarang pun menjadi pilihan utama untuk digunakan dalam pertanian, Pemakaian pupuk kimia semakin berkembang seiring dengan ditemukannya deposit garam kalsium di Jerman pada tahun 1839.
Berdasarkan jenis pupuk dan kegunaannya maka pupuk dapat digolongkan dalam 3 jenis utama yaitu pupuk kimia atau anorganik, pupuk organik dan pupuk hayati. Pupuk anorganik yang disebut juga pupuk kimia atau buatan adalah jenis pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara mengkombinasikan berbagai macam bahan kimia dalam persentase kandungan unsur hara tertentu. Komposisi atau persentase bahan kimia dalam pupuk anorganik disesuaikan dengan kebutuhan tanah dan tanaman pada umumnya.
a.Pupuk Anorganik
Menurut jenis unsur hara yang dikandungnya, pupuk anorganik dapat dibedakan
menjadi dua yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pada pupuk tunggal, hanya
terdapat satu macam unsur hara dalam satu jenis pupuk, sebaliknya pada pupuk
majemuk, unsur hara yang terkandung dalam lebih dari satu jenis. Unsur hara
yang dipilih untuk digunakan pada pupuk tunggal biasanya adalah unsur hara
makro primer misalnya urea yang hanya mengandung unsur nitrogen. Pada pupuk
majemuk, unsur hara yang digunakan disesuaikan dengan unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh tanaman, seperti diamonium phospat yang mengandung unsur
nitrogen dan fosfor. Penggunaan pupuk majemuk dianggap lebih praktis karena
hanya dengan satu kali penggunaan, tanaman dapat diberikan berbagai jenis unsur
hara yang dibutuhkannya.
Pupuk anorganik dikhususnya untuk menutrisi daun dan akar dan dibedakan menjadi pupuk daun dan pupuk akar. Beberapa contoh pupuk daun adalah Gandasil B dan D, Grow More dan Vitabloom. Pupuk jenis ini diberikan lewat penyemprotan. Sedangkan pupuk akar diberikan dengan menaburkan di tanah sehingga akan diserap oleh akar tanaman. Beberapa contoh pupuk akar yaitu pupuk urea yang merupakan pupuk tunggal dan NPK yang merupakan jenis pupuk majemuk.
Dalam penggunaanya, pupuk anorganik dapat dilepaskan dengan cepat (fast release) atau lambat (slow release). Pupuk fast release akan melepaskan unsur haranya dengan cepat begitu ditaburkan ke tanah dan dapat langsung dimanfaatkan oleh tanaman. Beberapa contohnya adalah pupuk urea, ZA dan KCL. Pupuk jenis ini akan cepat habis karena tidak hanya akan cepat diserap oleh tanaman, pupuk juga lebih cepat menguap dan tercuci oleh air.
Sebaliknya pupuk slow release atau yang disebut juga dengan pupuk lepas terkendali (controlled release) akan dilepaskan secara perlahan sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanah, sehingga manfaat yang diperoleh tanaman dapat bertahan lama hanya dengan satu kali penggunaan pupuk, dibandingkan dengan pupuk fast release. Pupuk slow release memadukan perlindungan kimiawi dengan teknik mekanis yang membuatnya dapat dilepaskan secara terkendali. Perlindungan mekanis diberikan dengan menggunakan pembungkus bahan pupuk yang terbuat dai selaput polimer, sedangkan perlindungan secara kimiawi dilakukan dengan mencampurkan bahan pupuk dengan menggunakan zat kimia.
Beberapa unsur hara yang banyak dipilih untuk pupuk anorganik adalah nitrogen, fosfor dan kalium. Bagi tanaman, unsur Nitrogen berguna untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan, khususnya batang, cabang dan daun. Nitrogen juga berperan dalam pembentukan hijau daun yang berguna dalam proses fotosintesis serta dalam pembentukan protein, lemak dan berbagai senyawa organik lainnya. Fosfor bagi tanaman berguna dalam perangsangan pertumbuhan akar terutama pada tanaman muda. Fosfor juga berperan sebagai prekursor dalam pembentukan berbagai protein, membantu asimilasi dan pernapasan serta mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah. Sama seperti unsur nitrogen dan fosfor, bagi tanaman, unsur kalium juga berperan dalam pembentukan protein dan karbohidrat. Selain memperkuat tanaman agar daun, bunga dan buahnya tidak mudah gugur, kalium juga berperan dalam memberikan kekuatan bagi tanaman selama menghadapi kekeringan dan penyakit.
b.
Pupuk Organik
Pupuk organik sebagian atau keseluruhannya berasal dari tanaman atau hewan yang
telah melalui proses rekayasa. Bahan-bahan yang termasuk dalam pupuk organik
adalah pupuk kandang, kompos, kascing, gambut, rumput aut dan guano. Pupuk
organik dapat berupa padatan maupun cairan, yang digunakan untuk menyuplai
bahan organik dengan tujuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia maupun
biologis tanah.
Beberapa orang mengklasifikasikan pupuk organik dalam berbagai jenis, baik berdasarkan bahan baku, metode pembuatan maupun wujudnya. Berdasarkan bahan bakunya, pupuk organik dapat dibuat dari kotoran hewan, dedaunan hijau maupun campuran kedua jenis bahan tersebut. Beberapa jenis pupuk organik berdasarkan metode pembuatannya adalah kompos aerob dan bokashi. Sedangkan berdasarkan wujudnya, pupuk organik dapat berwujud serbuk, cair maupun granul atau tablet.
Beberapa jenis bahan menjadi pilihan dalam pembuatan pupuk organik seperti tanaman yang menjadi pupuk hijau, kotoran hewan menjadi pupuk kandang, juga bahan-bahan organik yang menjadi pupuk kompos.
Pupuk hijau merupakan pupuk yang berasal dari pelapukan tanaman, baik tanaman sisa panen maupun tanaman yang biasa digunakan sebagai pupuk. Beberapa contoh diantaranya adalah jenis leguminosa atau kacang-kacangan dan azola atau tanaman air. Jenis tanaman-tanaman ini menjadi pilihan karena kaya akan unsur hara terutama kandungan nitrogennya.
Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan seperti unggas, sapi, kerbau atau kambing. Beberapa orang membedakan pupuk kandang dari jenis hewan yang digunakan kotorannya. Hewan-hewan ini dibedakan berdasarkan kencing tidaknya. Hewan yang kencing misalnya adalah sapi, kambing dan kerbau, sedangkan yang tidak kencing seperti ayam, itik dan bebek. Hal ini mempengaruhi kandungan unsur hara yang terkandung dalam pupuk, karena urine yang dihasilkan hewan juga mengandung unsur hara yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Pupuk kandang dari hewan yang kencing cenderung diuraikan lebih lama. Kandungan nitrogen pada pupuk lebih rendah namun kaya akan fosfor dan kalium. Pupuk jenis ini menjadi pilihan yang tepat untuk tanaman yang dimanfaatkan buah atau bijinya. Sebaliknya, pupuk kandang dari hewan yang tidak kencing dapat diuraikan lebih cepat, mengandung kadar nitrogen yang tinggi namun kurang fosfor dan kalium. Pupuk jenis ini cocok untuk tanaman yang dimanfaatkan daunnya.
Sementara Pupuk proses alami pelapukan tanah. Dalam pembuatannya, pupuk kompos melibatkan ada tidaknya udara sehingga dibedakan dalam dua metode pembuatan yaitu proses aerob (dengan melibatkan udara) dan proses anaerob (tanpa melibatkan udara). Struktur kompos membuatnya dapat menyerap air dengan mudah (higroskopis). Air yang diserap akan disimpan dalam pori-pori dan dikeluarkan saat tanaman membutuhkannya. Penyimpanan air ini akan mencegah tanah menjadi kering.
Pupuk organik berperan sebagai sumber nutrisi yang lengkap bagi tanaman karena penuh akan kandungan baik unsur mikro seperti nitrogen, kalium, sulfur, kalsium dan magnesium yang merupakan beberapa contoh unsur makro, dan besi, tembaga, seng, klor dan boron yang merupakan contoh-contoh unsur mikro. Pupuk organik dapat secara alami menggemburkan tanah yang solid (lempung) dengan membentuk poti-pori dan merekatkan tanah yang berpasir sehingga dapat menyimpan air.
Pupuk organik memiliki kapasitas tukar kation yang tinggi, yang berarti bahwa pupuk organik dapat meningkatkan interaksi antar ion-ion di dalam tanah. Tanah dengan kapasitas kation yang lebih tinggi akan lebih mudah menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Material-material organik yang dikandung pada pupuk organik akan meningkatkan kapasitas tukar kation pada tanah.
c.
Pupuk Hayati
Pupuk hayati terdiri dari organisme hidup yang memiliki kemampuan untuk
menyuburkan tanah dan menghasilkan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh
tanaman. Peraturan Menteri Pertanian tidak menggolongkan pupuk ini dalam pupuk
organik, melainkan mengklasifikasikannya sebagai pembenah tanah. Pembenah tanah
sendiri dapat berupa zat organik maupun anorganik. Pupuk hayati merupakan
pembenah tanah organik. Meski demikian, banyak sumber yang masih menggolongkan
pupuk ini sebagai pupuk organik.
Berbeda dengan pupuk organik yang dapat secara langsung menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, pupuk hayati bekerja dengan menyediakan nutrisi melalui proses gradual dengan cara memfiksasi unsur nitrogen dari atmosfer, melarutkan fosfor dan menyintesis zat-zat lainnya yang dibutuhkan tanaman. Karenany, pupuk hayati lebih digolongkan sebagai pembenah tanah karena proses penyuburan tanah yang dilakukannya dalam sebuah siklus yang berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan.
Pupuk hayati berperan terutama sebagai pembangkit kehidupan tanah (soil regenerator) dan menyuburkan tanah dimana kemudian tanah akan menyuplai nutrisi bagi tanaman (Feeding the soil that feed the plant). Pupuk hayati dibuat dengan mengisolasi bakteri-bakteri tertentu seperti Azotobacter choococum yang dapat mengikat unsur nitrogen, Bacillus megaterium yang melarutkan unsur fosfor dan Bacillus mucilaginous yang melarutkan unsur kalium. Mikroorganisme pada pupuk hayati juga bekerja dengan mengeluarkan zat pengatur tumbuh yang diperlukan bagi tanaman seperti beberapa jenis hormon pertumbuhan tanaman. Mikroorganisme juga akan menekan pertumbuhan organisme parasit tanaman dengan berkompetisi dengan organisme patogen sehingga kemungkinan pertumbuhan organisme patogen menurun.
Kualitas pupuk hayati dapat dilihat dari berbagai hal yaitu dari jumlah populasi mikroorganisme, efektivitas mikroorganisme, bahan pembawa dan masa kadaluarsa. Bahan pembawa dimaksudkan sebagai bahan yang digunakan untuk membawa organisme pembenah tanah sehingga memungkinkannya tetap hidup dan tumbuh selama proses produksi, penyimpanan, distribusi hingga pupuk dapat digunakan.
Sunday 26 September 2021
- September 26, 2021
- paulus soetrisno
- No comments
Swimming pool section adalah suatu seksi di housekeeping yang bertugas menangani pemeliharaan,pembersihan kolam renang berserta perlengkapannya dan memberikan pelayanan kepada tamu-tamuyang memerlukan perlengkapan untuk berenang. Bagian ini di pimpin oleh swimming pool manager yang dibantu swimming pool supervisor. Di beberapa hotel Internasional swimming pool section ada di bawah naungan housekeeping department.
1. Perlengkapan Swimming Poll
Perlengkapan penunjang di swimming poll antara lain adalah :
a) Shower Room ( ruang bilas dan ruang ganti pakaian)
b) Toilet Room
c) Foot bath (tempat cuci kaki)
d) Towel (handuk)
e) Locker (tempat menyimpan pakaian/barang milik tamu)
f) Lazy chair (kursi malas/kursi duduk)
g) Pool bar (tempat untuk menyediakan makanan dan minuman)
h) Filter (penetralisir air kolam)
2. Cara Menolong Tamu yang Mengalami Kecelakaan di Swimming Poll
Para tamu yang menggunakan fasilitas kolam renang bisa saja mengalami kecelakaan, baik di kolam renang maupun di luar kolam renang
Macam-macam kecelakaan:
a) Kecelakaan tenggelam
b) Kecelakaan jatuh / terpeleset
Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan apabila ada tamu yang
tenggelam dalam kolam:
a. Pastikan
kemampuan berenang
Untuk
menyelamatkan korban tenggelam, setidaknya Anda membutuhkan keterampilan
renang. Korban yang sering ditolong sering meronta-ronta dan panik, hal ini
menjadi tantangan Anda dalam penyelamatan.
b. Menyelam
dengan bantuan
Pastikan
ada pelampung atau tali yang Anda bawa. Berenanglah menuju korban sambil
menjaga jarak aman Anda dengan korban, hingga membuatnya sampai ke tepi kolam
renang.
c. Periksa jalan
napas
Setelah
korban sampai di tepian, periksalah jalan napas, sirkulasi darah, dan
pernapasan Anda. Bila ia tidak bernapas, cobalah rasakan denyut nadi di
pergelangan tangan atau sisi leher denyut nadi, periksa selama 10 detik.
d.
Prosedur CPR
Bila
korban tidak bernapas dan nadi tidak berdenyut, mulailah lakukan CPR, dengan
meletakkan telapak tangan di tengah dada, serta tempatkan tangan yang lain di
atasnya. Tekan ke bawah, sehingga dada mendapat dorongan sepenuhnya. Lakukan
kompresi ini selama 30 kali. Jika Anda tidak pernah mendapat latihan CPR
sebelumnya, segera minta pertolongan darurat ke rumah sakit terdekat. Ada
baiknya pertolongan ini dilakukan oleh tenaga profesional.
3. Merawat Kolam Renang
Agar kondisi kolam selalu bersih, indah dan menarik, kolam renang harus dirawat setiap hari sehingga kotoran yang ada dapat diatasi.
Jenis–jenis
kotoran yang ada di swimming pool antara lain ;
a. Kotoran yang terapung diatas air
b. Kotoran yang berbaur dengan air
c. Kotoran yang menempel di dinding kolam
d. Kotoran yang mengendap didasar kolam
Cara pemeliharaan swimming pool adalah
sebagai berikut :
a. Kotoran yang terapung diatas air dibersihkan dengan cara menyaring/
mengambil kotoran terasebut dengan strainer
b. Kotoran yang menempel pada dinding kolam disikat dengan hand brush atau
digosok dengan scot bright yang telah dibumbuhi obat pembersih (Fast Go/
Applied 4000).
c. Kotoran yang mengendap di dasar kolam renang divacuuming
Cara
vacuuming :
a. Tancapkan selang vacuum cleaner pada sikat vacuum
b. Selang vacuum cleaner diisi air sampai penuh dengan membenam-membenamkannya
ke dalam kolam
c. Tancapkan ujung selang yang lain pada skinner/lubang saluran penghisap air
ke tabung mesin filter
d. Matikan power mesin filter
e. Tutuplah kran sirkulasi dan kran pembuangan air
f. Buka kran vacuuming
g. Power mesin filter dihidupkan kembali
h. Vacuuming dilakukan secara merata, dimulai dari bagian yang paling dangkal,
menuju kebagian yang paling dalam
i. Setelah selesai matikan power mesin filter
j. Tutup kran untuk vacuuming dan buka kran sirkulasi air
k. Hidupkan lagi power mesin filter sehingga kotoran-kotoran yang
berbaur/bercampur dengan air dikolam renang masuk ke mesin filter dan kemudian
keluar lagi dalam kondisi bersih
Yang perlu diperhatikan disini adalah :
a. Setiap melakukan pemindahan handle klep pada mesin filter, power harus
dalam keadaan mati (off)
b. Bila filter sudah kotor maka harus dibersihkan. Caranya, tutup semua kran.
Buka kran pembuangan air ( dapat dilihat dalam air yang kelihatan pada bagian
atas mesin filter ). Setelah bersih, kran pembuangan air ditutup dan kran
sirkulasi dibuka kembali
c. Strainner/ saringan yang terdapat dibagian bawah mesin filter sebagai
penampung kotoran perlu dibersihkan setiap saat dengan terlebih dulu menutup
kran yang ada, tanpa kecuali. Setelah itu buka saringan tersebut dan kemudian
bersihkan
d. Agar kondisi air dalam kolam renang tetap sehat dan bersih perlu adanya
perawatan secara kontinyu dengan member obat khusus untuk memelihara air kolam,
berupa kaporit 8-10 ons untuk 100 m3 air, dan ditambah HCI bila kondisi air
menurun, yang tampak pada warnanya yang kehijauan
Cara
memberi obat kapurit :
a. Ambil kapurit sesuai ukuran, taruh ke dalam ember
b. Ember diisi air bersih sampai penuh, aduk kapurit hingga larut
c. Diamkan adonan tersebut 15 menit hingga larutan kapurit mengendap
d. Air adonan yang jernih dalam ember dituang kedalam kolam dekat lubang
sirkulasi air
e. Endapan kapurit dalam ember dicampur air lagi, diaduk sampai rata, didiamkan/
diendapkan selama 15 menit
f. Air kapurit yang jernih dituang kedalam kolam pada bagian lain dekat lubang
sirkulasi air
g. Ulangi sampai 3x, dan kali yang terakhir, tuangkan semua sisa kapurit
kedalam kolam renang
Pemberian kapurit dilakukan secara rutin setiap hari, pagi hari sebelum
digunakan oleh tamu, dan sore hari setelah swimming pool ditutup. Bila
pemberian obat terlambat maka air akan menjadi tidak sehat dan membahayakan
para tamu.
Ciri-ciri/ tanda-tanda air kekurangan obat :
a. Air berwarna biru kehijauan
b. Bila untuk berenang, kulit akan terasa gatal
c. Bakteri/ binatang-binatang kecil hidup didalam kolam
Sebaliknya, bila air kelebihan obat :
a. Warna air menjadi biru tua
b. Berat jenis air menurun
c. Bila dipakai untuk berenang, mata akan terasa pedas menjadi kemerah-merahan
sedangkan kulit akan terasa panas/ perih.
Akibat kelebihan chemical:
e. Berat jenis air akan menurun
f. Mata akan mudah terasa pedas sehingga tampak kemerah-merahan
g.Kulit akan terasa pedih dan pedas
General Cleaning:
a. Swimming pool perlu dikuras dan diganti airnya secara berkala dalam waktu yang cukup
b.System sirkulasi air yang baik akan membuat kondisi air selalu bersih dan sehat
c. Kemungkinan perlunya general cleaning:
d. Kondisi air sudah sulit di netralisir
e. Terjadi kerusakan pada motor filter dalam waktu yang cukup lama
f. Adanya kerusakan dinding dan lantai dasar kolam renang
Hal-hal yang harus diperhatikan pada
penggantian air:
a. Proses netralisir air baru bag kolam renang memerlukan waktu antara 3-4 hari
b.Mula-mula air berwarna kuning/coklat, kemudian dengan adanya pembakaran melalui sinar matahari maka air akan berubah menjadi warna biru/normal
4. Melayani Tamu di Swimming Pool
Seperti
sudah dibahas didepan, pengguna swimming pool terdiri dari :
Tamu hotel, yaitu tamu-tamu yang menginap dihotel tempat swimming pool itu
berada. Tamu hotel yang menggunakan fasilitas swimming pool ini tidak dipungut
biaya (free of charge). Para tamu ini cukup menunjukkan kunci kamar atau guest
pass port kepada petugas swimming pool untuk meminjam pool towel.
Cara melayaninya :
1. Begitu tamu datang, sambut dengan greeting yang ramah
2. Tanyakan nomor kamar tamu
3. Tulis nama tamu dan nomor kamarnya dalam pool book
4. Berapa jumlah handuk ( pool towel ) yang mau dipinjamnya
5. Berikan handuk sesuai permintaan tamu
6. Awasi/ pantau selama tamu berenang, mungkin ada order tambahan,
misalnya minta ashtray, lazy chair atau makanan dan
minuman. Order ini harus segera dilayani.
7. Order makanan dan minuman dapat disampaikan kepada petugas/ waiter pool side
restaurant/ bar, atau disampaikan kepada room service untuk ditindaklanjuti.
Setelah tamu selesai berenang dan mengembalikan pool towel, mintalah untuk
membubuhkan tanda tangan dalam pool book sebagai bukti bahwa tamu telah
mengembalikan pool towel.
8. Jangan lupa mengucapkan terima kasih saat tamu meninggalkan swimming pool.
Tamu yang tidak menginap di hotel (out side guest )
Cara melayaninya :
1. Sambutlah tamu dengan greeting
2. Tanyakan voucher/ tiket kepada tamu
3. Bila belum membawa, mohonlah untuk membeli tiket terlebih dahulu di Front
Office Cashier ( FOC ). Biasanya pada voucher/ tiket terdapat extra soft drink.
Jadi tamu luar yang berenang akan mendapatkan minuman secara cuma-cuma. Namun
ada juga hotel yang menerapkan kebijakan bahwa tamu luar yang berenang dengan
membeli tiket tidak diberi soft drink gratis
4. Tulis dalam pool book nama tamu serta jumlah towel yang dikehendaki
5. Tanyakan juga jenis soft drink yang mau dipesan (bila tertera pada
tiket)
6. Layani permintaan tamu
7. Ucapkan terima kasih ketika tamu meninggalkan swimming pool.
Disamping itu pool attendant juga bertugas menjaga kebersihan sekitar swimming
pool serta bertanggung jawab terhadap pool towel/ handuk yang digunakan oleh
para tamu. Setelah tamu selesai berenang, semua pool towel dikumpulkan dan
dibawa ke linen room untuk ditukarkan dengan pool towel yang bersih.
Kerusakan pada perlengkapan swimming pool harus segera dilaporkan kepada
supervisor agar dibuatkan work order ( WO ) kepada Engineering Department untuk
segera diperbaiki. Jika ditemukan barang milik tamu yang tertinggal dipool area
segera laporkan kepada supervisor untuk disimpan di Housekeeping Office bagian
lost and found, supaya apabila ada tamu yang mencari segera dapat diberikan.