Management Housekeeping (Linen Inventory)
Linen Inventory atau
inventarisasi linen adalah pengawasan terhadap pemakaian dan persediaan barang
yang dipergunakan pada tiap-tiap bagian di Housekeeping Department baik itu di
kamar, floor station, troli, gudang housekeeping, ruang linen, laundry maupun
di outside laundry (jika ada). Semua
barang akan dihitung dan dibandingkan dengan iventarisasi bulan lalu untuk menentukan
kebutuhan atau penyediaan barang bagi operasional hotel. Di samping itu,
inventarisasi linen juga berguna untuk:
1. Mendata, mengetahui jumlah linen yang hilang.
2. Mendata, mengetahui jumlah linen yang beredar.
3.
Mendata, mengetahui jumlah linen yang rusak.
4.
Mendata, mengetahui kekurangan linen.
5. Mengetahui dan mengontrol linen dengan lebih
baik.
6.
Membuat perencanaan dan pengadaan linen.
Dengan melakukan inventarisasi
sesuai prosedur dan ketentuan yang ada maka diharapkan kebutuhan linen dalam
operasional hotel dapat terpenuhi. Akan tetapi ada hal-hal yang perlu
diperhatikan, yaitu:
1.
Kegiatan inventarisasi linen dilakukan untuk
memastikan terpenuhinya stok linen yang akan digunakan dalam operasional hotel.
2.
Inventarisasi linen dilakukan rutin tiap bulan
untuk memperkecil kemungkinan hilangnya linen serta menjaga dan mengontrol
kelengkapan linen yang ada.
3.
Semua linen yang ada di hotel harus dihitung
pada waktu dan hari yang sama. Hal ini dilakukan untuk melihat keakuratan data
linen di kamar, Room Boy station, laundry maupun di ruang linen, baik itu untuk
linen bersih maupun kotor.
4.
Semua angka yang diperoleh harus dicatat pada
formulir inventaris.
5.
Semua linen yang ada harus diberi label atau
tanda.
Hasil inventarisasi yang akurat
dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penyusunan anggaran housekeeping.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka perlu dilakukan langkah-langkah
dibawah ini:
1.
Menyiapkan alat bantu kerja, alat tulis,
formulir inventaris linen dan area penyimpanan linen yang akan dihitung.
2.
Menentukan staff untuk melakukan inventarisasi.
3.
Pelaksanaan inventarisasi yang meliputi
penghitungan atau pendataan.
4.
Menjelaskan bagaimana pelaksanaan inventarisasi.
5.
Setelah inventarisasi selesai, data inventaris
tersebut direkap oleh Housekeeping Supervisor untuk dibuatkan laporan bulanan.
6.
Setelah laporan selesai, hasil akan diberikan ke
General Manager, Cost Control, Executive Housekeeper pada departemen terkait.
7.
Laporan tersebut digunakan untuk perencanaan
pengadaan linen oleh Housekeeping Departement.
so come and join with us,.......
0 komentar:
Post a Comment