Wednesday 9 January 2019

Management Housekeeping 
(JENIS-JENIS LANTAI DAN CARA PERAWATANNYA)

            Dalam sebuah hotel, lantai merupakan bagian yang paling luas. Oleh karena itu, sebagian besar waktu yang tersedia diluangkan untuk merawat dan membersihkan lantai. Dalam penggunaannya, pemilihan kualitas lantai menjadi hal yang sangat penting. Pemilihan dan penggunaan lantai haruslah sesuai dengan fungsi dari area atau ruangan tersebut. Berikut ini beberapa jenis lantai dan perawatannya.

1.      Lantai Lenting
Merupakan jenis lantai yang sifatnya lenting. Keunggulan dari jenis lantai lenting adalah dapat mengurangi suara hentakan kaki. Beberapa jenis lantai lenting yang sering digunakan, sebagai berikut:
a.       Vinil Asbes
b.      Ubin Aspal
c.       Ubin Karet
d.      Vinil
e.       Linoleum

Perawatan sehari-hari lantai lenting ini cukup dengan cara mopping. Untuk perawatan secara periodik berikut beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain :
a.       Mengepel basah.
b.      Kering atau setengah basah.
c.       Menyikat.
d.      Mengupas bagian yang lama.
 Hasil gambar untuk jenis jenis lantai lenting dalam hotel
2.      Lantai Keras
Lantai keras merupakan jenis lantai yang memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan jenis lantai lenting. Lantai jenis ini biasa digunakan pada ruangan-ruangan yang sibuk seperti ruang pertemuan, lobby, dapur (kitchen), gudang (store). Yang termasuk dalam tipe lantai ini antara lain:

a.       Lantai Marmer 
b.      Lantai Teraso
c.       Lantai Kayu 
Hasil gambar untuk jenis jenis lantai keras dalam hotel

Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan untuk merawat tipe lantai yang satu ini antara lain:
a.       Gunakan vacuum cleaner atau menyapu untuk perawatan harian lantai marmer.
b.      Untuk perawatan harian lantai teraso dapat dilakukan dengan cara menyapu dan apabila ada sedikit noda maka dapat digunakan prosedur menyapu basah. Untuk tipe lantai teraso hindari bahan-bahan pembersih yang mengandung minyak dan/atau mengandung asam.
c.       Untuk perawatan lantai kayu dapat dlakukan dengan prosedur mengepel kering atau memoles dengan mesin pembersih lantai. Hindari mengepel dengan air yang terlalu banyak karena dapat merusak lapisan kayu.

3.      Lantai Karpet 
Hasil gambar untuk jenis jenis lantai karpet dalam hotel
Ruangan  dengan lantai karpet akan lebih terlihat mewah , dan tenang atau tidak berisik namum ruangan dengan lantai karpet memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam proses perawatannya. Berikut adalah prosedur perawatan lantai karpet, antara lain:
a.       Perawatan harian (daily maintenance)
1.      Menghisap debu (vacuuming).
2.      Menyapu karpet (carpet sweeping).
b.      Perawatan mingguan atau bulanan (periodic leaning).
1.      Pile lifting.
2.      Spot removal.
3.      Shampooing carpet.
so come and joint with me,.....

Management Housekeeping 
(MEMPERSIAPKAN LINEN KAMAR DAN GUEST SUPPLIES)

1. Jenis-jenis Linen Kamar

    Linen kamar merupakan persediaan perlengka[an kamar atau room supplies yang dikategorikan sebagai recycled inventory item dan berada di bawah tanggung jawab executive housekeeper. Executive housekeeper pada umumnya bertanggung jawab terhadap 3 jenis linen yang digunakan oleh hotel yaitu linen yang digunakan di kamar tidur, kamar mandi, dan restoran.
a. Linen kamar tidur, terdiri dari :
  • Seprai (sheets).
  • Sarung bantal (pillow case).
  • Selimut (blanket).
  • Penutup tempat tidur (bed cover).
  • Tilam kasur (mattress pad).
b. Linen kamar mandi (towels), terdiri dari:
  • Handuk mandi (bath towels).
  • Handuk tangan (hand towels).
  • Handuk muka (face towels).
  • Alas kaki/kaset (bath mat). 
c. Linen restoran (restaurant linens), terdiri dari:
  • Taplak meja (table cloth).
  • Lap makan tamu (guest napkin).
  • Lap baki/peanampan (tray cloth).
  • Lap untuk melayani (service napkin). 
Hasil gambar untuk linen hotel
2. Jenis-jenis Guest Supplies 
    Jenis guest supplies yang terdapat di gudang tata graha dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Guest supplies yang diberikan pada tamu, terdiri dari sabun mandi (soap), korek api (mathches), perlengkapan tulis-menulis (stationaries), penutup rambut (shower cap), dan perlengkapan jahit menjahit (sewing kit).

b. Guest supplies yang tidak diberikan kepada tamu terdiri dari gantungan baju (hanger), toilet paper, linen kamar (room and bath linen), asbak (ashtray), gelas minum, dan lain-lain.

Hasil gambar untuk contoh guest supplies in hotel

Tuesday 18 December 2018

Management Housekeeping (Housekeeping Job Design)
Pengembangan merupakan fungsi operational kedua dari Management SDM.Namun sebagian besar proses pengembangan individu berada di tangan housekeeping Manager.Dibutuhkan pengembangan yang berkesinambungan.Sehingga dengan adanya kesinambungan ini akan didapat kader yang serba bisa (multiskill).
ada 2 pengertian yang disampaikan oleh beberapa ahli mengenai job design :
        1.Suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan.Rancangan atau design  
         pekerjaan terkadang juga di gunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan 
        (sulipan 2000)
        2.Proses menentukan tugas secara fisik,metode yang dipakai dalam menjalankan tugas 
        tersebut,dan  cara kerja yang berhubungan dengan pekerjaan lain dalam suatu organisasi.
        (Mondy,2008 )
Dengan arti lain seorang manager housekeeping mempunyai wewenang untuk menciptakan,merancang dan memutuskan suatu pekerjaan dengan menjabarkan suatu tugas dan tanggung jawab yang ada kaitannya dengan pekerjaan lain dalan ruang lingkup housekeeping.Hal ini akan membuat tantangan dan memotivasi karyawan housekeeping dalam mengurangi tingkat kebosanan dan meningkatkan kepuasaan kerja dalam management housekeeping ,sehingga target dalam management housekeeping itu sendiri bisa tercapai dan mempunyai goal yang tepat.
Hasil gambar untuk gambar housekeeper dalam menginterview karyawan
So come and join with us

Monday 17 December 2018

Gambar terkait
Management Housekeeping (Linen Inventory)
            Linen Inventory atau inventarisasi linen adalah pengawasan terhadap pemakaian dan persediaan barang yang dipergunakan pada tiap-tiap bagian di Housekeeping Department baik itu di kamar, floor station, troli, gudang housekeeping, ruang linen, laundry maupun di outside laundry (jika ada). Semua barang akan dihitung dan dibandingkan dengan iventarisasi bulan lalu untuk menentukan kebutuhan atau penyediaan barang bagi operasional hotel. Di samping itu, inventarisasi linen juga berguna untuk:
   1.  Mendata, mengetahui jumlah linen yang hilang.
   2.  Mendata, mengetahui jumlah linen yang beredar.
   3.  Mendata, mengetahui jumlah linen yang rusak.
   4.  Mendata, mengetahui kekurangan linen.
   5. Mengetahui dan mengontrol linen dengan lebih baik.
   6. Membuat perencanaan dan pengadaan linen.

Dengan melakukan inventarisasi sesuai prosedur dan ketentuan yang ada maka diharapkan kebutuhan linen dalam operasional hotel dapat terpenuhi. Akan tetapi ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1.      Kegiatan inventarisasi linen dilakukan untuk memastikan terpenuhinya stok linen yang akan digunakan dalam operasional hotel.
2.      Inventarisasi linen dilakukan rutin tiap bulan untuk memperkecil kemungkinan hilangnya linen serta menjaga dan mengontrol kelengkapan linen yang ada.
3.      Semua linen yang ada di hotel harus dihitung pada waktu dan hari yang sama. Hal ini dilakukan untuk melihat keakuratan data linen di kamar, Room Boy station, laundry maupun di ruang linen, baik itu untuk linen bersih maupun kotor.
4.      Semua angka yang diperoleh harus dicatat pada formulir inventaris.
5.      Semua linen yang ada harus diberi label atau tanda.

Hasil inventarisasi yang akurat dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penyusunan anggaran housekeeping. Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka perlu dilakukan langkah-langkah dibawah ini:
1.      Menyiapkan alat bantu kerja, alat tulis, formulir inventaris linen dan area penyimpanan linen yang akan dihitung.
2.      Menentukan staff untuk melakukan inventarisasi.
3.      Pelaksanaan inventarisasi yang meliputi penghitungan atau pendataan.
4.      Menjelaskan bagaimana pelaksanaan inventarisasi.
5.      Setelah inventarisasi selesai, data inventaris tersebut direkap oleh Housekeeping Supervisor untuk dibuatkan laporan bulanan.
6.      Setelah laporan selesai, hasil akan diberikan ke General Manager, Cost Control, Executive Housekeeper pada departemen terkait.
7.      Laporan tersebut digunakan untuk perencanaan pengadaan linen oleh Housekeeping Departement.
so come and join with us,.......

Sunday 16 December 2018

Management Housekeeping (Inventory)

Setiap Hotel memiliki persediaan sejumlah barang untuk memenuhi permintaaan tamu.Tujuan dilakukannya pencatatan adalah untuk mengendalikan persediaan barang barang di hotel.Contohnya,sebuah catatan pembelian bahan baku harus disimpan sampai tanggal tertentu untuk menghindari pembelian yang tidak perlu.
Beberapa barang housekeeping yang perlu antara lain :
1.Linen
2.Barang persediaan Tamu
3.Alat alat Kebersihan
4.Peralatan Kerja
5.Uniform
6. Furniture dan Equipment.
Hal hal yang penting dalam melakukan inventarisasi :
  • Sistem FIFO
  • Sistem FEFO
  • Pemeriksaan rutin harus dilakukan untuk memastikan ketersediaan barang barang yang di perlukan dalam operational hotel.so come and join with us,.....

Tuesday 11 December 2018

Management Housekeeping(Making Bed )

Praktik Housekeeping di Industri Perhotelan
Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit Semester II Belajar Make Up Room dan Making Bed di Kokoon Hotels (Naskah ke-2, dari Dua Tulisan)
UPAYA mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester II melihat dari dekat sistem kerja di industri perhotelan, terutama sistem kerja tata graha (housekeeping) di hotel berbintang diharapkan mendapatkan banyak manfaat pasca lulus kuliah nanti. Kali ini mahasiswa diajarkan cara me-make up room dan making bed di Kokoon Hotels Jl. Slompretan No. 26 Surabaya.
Maka, tidak salah, jika Dosen Housekeeping Akpar Majapahit R. Paulus W. Soetrisno M.Par ini me-wanti-wanti anak didiknya untuk memanfaatkan momentum pembelajaran langsung di industri perhotelan seperti yang dilakoni 18 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit, Selasa (10/07/2018) pagi, karena pembelajaran semacam ini besar manfaatnya bagi mahasiswa itu sendiri.
Seperti diberitakan pada tulisan pertama, kunjungan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit ke industri ini sekaligus untuk mengaplikasikan mata kuliah housekeeping yang telah diajarkan dosen di kelas.
Dalam kesempatan itu, Supervisor Housekeeping Department Kokoon Hotels Surabaya Ria, menjelaskan lebih rinci seputar sisik melik sistem kerja housekeeping di Kokoon Hotels. Ria dibantu dua orang asistennya dari Housekeeping Department mempraktikkan bagaimana tata cara me-make up room dan making bed sesuai standard operation procedure (SOP) hotel berbintang di hadapan mahasiswa.
Sebelum Ria menjelaskan cara kerja housekeeping khususnya layanan kamar (room service), 18 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit diterangkan seputar tata cara me-make up room dan making bed. sesuai standard operation procedure (SOP) hotel berbintang.
Untuk me-make up room di lantai 3 (Junior Suite Room), seorang petugas housekeeping membawa alat dan perlengkapan sesuai SOP-nya. Peralatan yang wajib disiapkan adalah trolley, vacuum cleaner, cleaning kit, toilet bowl brush, window squeeze, hand glove, gun sprayer, pad (sponge), cloth dan chemical.
Sedangkan perlengkapan yang dibawa oleh housekeeper adalah room attendant work sheet, bed runner, flat sheet, cover duvet, insert duvet, pillow case, pillow protector, bath towel, bath mat, hand towel dan amenities.
Setelah alat dan perlengkapan sudah siap, housekeeper memulai pekerjaannya sesuai urut-urutan langkah kerja yakni (1). Tempatkan trolley di depan pintu kamar dengan rapi, (2). Bunyikan bell atau ketuk pintu tiga kali sambil menyebutkan identitas diri (housekeeping), (3). Buka pintu secara perlahan sambil menyebutkan identitas diri (housekeeping).
Langkah berikutnya, (4). Berikan salam (jika ada tamu), (5). Masukkan key tag ke dalam key holder, (6). Buka curtain dan vitrage secara penuh supaya cahaya matahari dapat masuk sehingga isi kamar dapat terlihat secara jelas, (7). Kumpulkan sampah untuk dibuang ke kantong sampah di trolley.
Tahapan selanjutnya adalah (8). Kumpulkan gelas-gelas kotor dan taruh di wash basin kamar mandi untuk dicuci, (9). Keluarkan peralatan room service dan diletakkan di area depan lift service, (10). Kumpulkan dan keluarkan linen yang kotor kemudian letakkan di hamper trolley, (11). Ambil linen bersih.
Pekerjaan berikutnya (12). Making bed, (13). Dusting dimulai dari pintu masuk dan dikerjakan secara urut supaya semua bagian tidak ada yang terlewatkan sambil mengecek amenities apa saja yang kurang, (14). Melengkapi guest amenities untuk area bathroom, (15). Bersihkan kamar mandi, (16). Melengkapi towel dan guest amenities di area bathroom.
Langkah selanjutnya adalah (17). Vacuum lantai kamar tidur, (18). Mopping lantai tempat tidur dan lantai kamar mandi, (19). Tutup vitrage dan curtain, (20). Periksa ulang pekerjaan untuk memastikan bahwa kamar sudah benar-benar bersih dan tidak ada kerusakan. Apabila ada kerusakan laporkan ke order taker untuk dibuatkan work order dan disampaikan ke engineering, (21). Cabut keycard dari key holder, dan (22). Tutup pintu dan isi room boy control sheet.
Setelah memastikan pekerjaan me-make up room tuntas, maka giliran selanjutnya mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit mendapat penjelasan seputar tata cara me-making bed oleh Ria, Supervisor Housekeeping Department Kokoon Hotels dan asistennya.
Sebelum me-making bed, housekeeper –diperagakan langsung oleh Ria dan asistennya-- lebih dulu menyiapkan perlengkapan seperti flat sheet, cover duvet, insert duvet, pillow case, pillow protector, matrass protector dan bed runner.
Selanjutnya mengikuti langkah kerja sebagai berikut: (1). Tarik box dan matrass ke arah belakang menjauh dari head board sampai kira-kira ujung matrass bagian atas berada di bawah bedside table, (2). Periksa matrass dan matrass protector dari noda kemudian rapikan matrass protector, (3). Making bed dimulai dari bagian kepala dekat head board.
Tahapan berikutnya adalah (4). Ambil dan tebarkan flat sheet di atas matrass dengan posisi garis tengah lipatan berada di tengah matrass supaya panjang flat sheet sebelah kanan dan kiri seimbang atau sama panjang, (5). Kunci flat sheet dengan cara memasukkan flat sheet ke bawah matrass dan dilipat membentuk segitiga pada bagian sudut kanan dan kiri matrass atas, kemudian dilanjutkan mengunci flat sheet sudut kanan dn kiri bagian matrass bawah.
Langkah selanjutnya, (6). Ambil dan tebarkan cover duvet di atas matrass dengan posisi garis tengah lipatan berada di tengah-tengah matrass supaya panjang cover duvet kanan dan kiri seimbang atau sama panjang, (7). Ambil insert duvet dan masukkan ke dalam cover duvet, pastikan ujung-ujung insert duvet mencapai tepat di setiap sudut cover duvet dan insert duvet tidak tergulung.
Pekerjaan berikutnya, (8). Tarik bagian atas cover duvet sejajar dengan ujung bed bagian atas, (9). Lipat bagian atas cover duvet ke arah bawah sekitar 20-25 cm, (10). Tarik cover duvet ke arah bawah sampai lipatan cover duvet berada tepat di bawah bed side table, (11). Masukkan cover duvet bagian bawah ke bawah matrass dan lipat di bagian sudut kanan dan kiri matrass membentuk segitiga.
Langkah selanjutnya adalah (12). Ambil dan letakkan bed runner –untuk pemanis tempat tidur-- dengan posisi sejajar dengan matrass bagian bawah dengan jarak sekitar 20-25 cm dari bagian bawah bed, (13). Dorong matrass dan box ke arah atas sampai menyentuh head board, (14). Masukkan bantal ke dalam pillow case dan letakkan bantal di matrass bagian atas dengan posisi berdiri, dan langkah terakhir (15). Periksa sekali lagi untuk memastikan bahwa making bed sudah benar-benar rapi.
Dalam kesempatan itu, sembilan mahasiswa (Kelompok 1) diminta tampil untuk mempraktikkan making bed di kamar Junior Suite sesuai langkah kerja yang benar dan memasukkan bantal ke dalam pillow case seperti yang dicontohkan Wahyu dari Housekeeping Department Kokoon Hotels. Sedangkan sembilan mahasiswa anggota Kelompok 2, juga praktik making bed di kamar Junior Suite dengan dibimbing langsung oleh Ria dan asistennya dari Housekeeping Department Kokoon Hotels.
”Di hotel berbintang ini, pekerjaan me-make up room rata-rata diselesaikan oleh petugas housekeeper sekitar 20 menitan, sedangkan pekerjaan making bed tidak lebih dari lima menit.
Setelah puas mengikuti pembelajaran dan praktik cara kerja housekeeping di hotel berbintang tiga yang beroperasi di kawasan Kembang Jepun tersebut, kemudian mahasiswa diajak ke Kokoon Restaurant untuk menikmati sajian makan siang bersama yang dikemas ala prasmanan (lunch buffet), dengan menu lengkap mulai appetizer, soup, main course hingga dessert-nya.
Usai makan siang, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit masih disuguhi demo meracik kopi dengan teknik Manual Brew Coffee wih Syphon Coffee dan foto bersama jajaran manajemen Kokoon Hotels Surabaya serta diakhiri dengan ucapan thank you very much and see you tomorrow. Good bye…!

i


Friday 30 November 2018

Management Housekeeping ( Pelatihan Housekeeping )

yuk mari belajar Housekeeping,..Kebersihan adalah sebagian dari iman.Belajar dari operational sampai management housekeeping.so kita buat yang fun aja yuk,... biar gak bosan
so come and join with us


BTemplates.com

management housekeeping
Powered by Blogger.

Sample Text

Text Widget

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

Followers

Search This Blog

Pages

Popular Posts