BASIC SUPERVISORY SKILLS
PENGERTIAN ORGANISASI
Asal kata : bhs Yunani Organum atau
Organon
Artinya : alat. Bagian, anggota
atau badan
James D. Mooney : perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
Chester I. Barnard : Sistem kerja sama yang dilakukan 2 orang atau lebih.
TEORY KEPEMIMPINAN
DEFINISI KEPEMIMPINAN
Pemimpin adalah seorang individu yang mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan (Judith R. Gordon)
Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan (Stephen P. Robin)
Kepempimpinan Managerial adalah suatu proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berhubungan dengan tugas dari suatu group (Ralp M Stogdill)
Perkembangan study kepemimpinan
The great man Theory
Trait Theory
Group & Exchange Theory
Path-Goal Theory
TRAIT THEORY
4 Ciri pemimpin yang berhasil
Intelegensia
Kematangan sosial
Inner motivation
Human relation attitude
SITUATIONAL THEORY (FIELDER)
Eeketifitas kepimpinan tergantung situasi
Situsi kepempipinan :
Favorable
Unfavorable
Dalam situasi favorable dan sangat unfavorable yang efektif gaya”task directed”
Dalam situasimoderate favorable dan moderate unfavorable yang efektif gaya “human relationship”
PATH-GOAL LEADERSHIP THEORY (RUBERT HOUSE)
Menjelaskan dampak gaya kepemimpinan terhadap motivasi, kinerja dan kepuasan.
Gaya kepempinan : Directive, supportive, participative, achievment orriented.
Seorang dpt menunjukkan gaya berbeda dalam situasi yang berbeda.
POWER & INFLUENCE DLM KEPEMIMPINAN
“Pengaruh” adalah efek dari satu pihak (the “agent”) terhadap pihak lainnya (the “target”)
Power refers to an agent’s capacity to influence target person
1. Pengaruh muncul karena ada power
2. Kekuatan pengaruh tergantung besarnya power/kekuasaan yang dimiliki.
KETERLIBATAN POWER DALAM ORGANISASI
Reorganization
Personal Change
Budget alocation
Purchase of major item
Establishing performance standard
Rule & Procedure
SUMBER POWER
Position power
Personal power
Political power
POSITION POWER
Formal authority : legitimate power
Control over resource & reward : reward power
Control over punishment : Coercive Power
Control Over information
Control Over The Physycal Work Enviroment
PERSONAL POWER
Expertise : Expert Power
Frienship/loyality : referent Power
Charisma
Reputation
Performance
OUTCOME PENGGUNAAN POWER
COMITMENT : setuju, antusias
COMPLIANCE : sanggup mengerjakan, tidak peduli, usaha minimal
RESISTANCE
BENTUK RESISTANCE
Membuat alasan kenapa tugas tdk selesai
Mempengaruhi agent membatalkan tugas
Mempengaruhi otoritas lebih tinggi untuk membatalkan tugas
Menunda pekerjaan, supaya agent lupa
Pura-pura patuh padahal sabotase
Menolak melaksanakan
Fungsi 2 Management menurut
(George R Terry)
Planing
Organizing
Actuiting
Controlling
PEMIMPIN
Penyusunan Rencana :
Penentuan arah kegiatan, menyusun visi atau tujuan jangka panjang yang akan diraih oleh organisasi serta strategi perubahan yang harus dilakukan
Implementasi Rencana :
memotivasi dan memberikan inspirasi. Peran yang dilakukan pada saat implementasi adalah memotivasi orang-orang yg telah sepakat bekerjasama untuk melakukan implementasi dari apa yg telah dibangun sebagai upaya pencapaian visi
PEMIMPIN
Membangun Relasi Antar Manusia atau Kelompok Kerja untuk Merealisasikan Rencana :
Mengokomunikasikan visi kepada orang-orang serta membangun kerjasama dengan orang-orang yang siap untuk mewujudkan visi secara bersama
Hasil yang diperoleh.Suatu perubahan yang akan mendukung pencapaian visi
KETERLIBATAN 4 ASPEK KEPEMIMPINAN
Pengikut (followers)
Perbedaan kekuasaan (distribution of power) antara pemimpin dan pengikut
Penggunaan power untuk mempengaruhi (power to influence)
Nilai yang dibangun (leadership value)
PROSES POLITIK MEMBANGUN POWER
Control over decision process
Coalition
Co-optation
STRATEGI MEMBANGUN POWER
Being in the right unit
Stamina fisik dan energi yang besar
Fokus
Sensitivitas thdp orang lain
Menjadi yang pertama dan bergerak didepan orang lain
Merubah struktur
STRATEGI MEMBANGUN PENGARUH
Pengaruh rasional
Pertukaran taktikal
Permintaan resmi
Taktik penekanan
Pengaruh personal/individu
JIKA KEHILANGAN PENGARUH :
Time Change – people don’t
Easy come, easy go
Bad reputation and performance
PERILAKU SUPERVISOR
Memberi tugas
Memberi petunjuk yang jelas
Menindak lanjuti pekerjaan
Memberi umpan balik yang positif
Memberi bantuan
Pemecahan masalah
Memberi umpan balik yang negatif
Pelaporan yang baik
SUPERVISOR YANG BAIK
Berkomunikasi yang efektif
Menetapkan sasaran yang cukup menantang tetapi realistik (Best Demonstrative Performance)
Menindak lanjuti penugasan pekerjaan
Berhadapan langsung dengan bawahannya
Melihat secara keseluruhan
Secara teknis cakap
Memotivasi secara efektif
Memberikan pelatihan
Adil
Menuntut hasil yang terbaik
Memecahkan masalah dengan baik
Berinteraksi dengan baik kpd orang lain
GAYA KEPEMIMPINAN
Penghindaran (avoidance)
Mneghindar dari pendelegasian tugas dan pemecahan masalah atau menunda sampai masalah kritis timbul
Memaksa (beat him up)
Just do it ! Gaya seperti ini tidak memberikan umpan balik dan menimbulkan kominikasi satu arah, suasana tidak menyenangkan dan rasa takut pekerja.
Pemaaf (appologetic)
Pemaaf/manipulatif. Orang yang bertanggung jawab untuk melakukan tugas akan memberikan alasan untuk tidak melaksanakan tugasnya. “mereka mau saya mengerjakan pekerjaan spt ini”
Mari bekerja sama Let Us Reason Together
Penuh kendali atas dirinya, sangat menguntungkan jika harus menghadapi kelompok dan para supervisor yang dapat mengambil keputusan. Orang-orang yang terlibat dapat belajar satu dg yang lain
Pengawasan dan fokus (control and focus)
Kombinasi antara kendali diri sendiri kemudian terhadap orang lain. Bertanggung jawab membuat orang yang ditugasi untuk melihat apa yang perlu dikerjakan dan membuat suatu perjanjian dengan melakukan tanya jawab. Pekerja akan belajar dari supervisornya.
Memaksa dengan halus (butter him up)
Manipulatif. Sangat memaksa tetapi dengan cara halus “kamu adalah pekerja saya yang paling baik, jadi mengapa kamu tidak melakukan pekerjaan ini.
CARA MENEGUR KARYAWAN SENIOR
Jangan menegur didepan umum karena akan memepermalukan
Gunakan kata-kata yang halus tetapi mengena misalnya “Bapak sudah 20 th kerja disini, seharusnya bapak bisa membantu saya memberi teladan kepada karyawan yang lain”
Tanyakan kenapa “kenapa kok bisa nggak selesai hari ini, padahal semua mesin OK?”
Jangan terpengaruh oleh alasan yang sengaja dibuat-buat “Bapak bisa saja mengatakan begitu, tapi faktanya bulan lalu tugas ini bisa selesai tepat waktu. Saya tidak minta yang berlebihan kan?
Bila diperlukan harus tetap dapat bersifat tegas. “Bapak kemarin sudah saya peringatkan 3 kali tapi tetap dilanggar, jadi maaf kalo saya harus mengeluarkan SP”
CARA MENEGUR KARYAWAN SENIOR
LARANGAN DALAM MEMBERI TEGURAN
Jangan menyinggung soal SARA
Jangan menjatuhkan harga diri orang yang ditegur
Jangan melukai, kata2 kotor dll
Jangan membingungkan
Jangan melibatkan emosi pribadi
Marah yang tidak mendidik
“Marah itu mudah, tetapi marah untuk tujuan yang benar, kepada orang yang benar dengan cara yang tepat, pada saat dan situasi yang tepat, dengan kadar kemarahan yang tepat bukanlah suatu hal yang mudah”
CONTOH PERILAKU KARYAWAN YANG PERLU DIPERBAIKI
> Kehadiran
- tidak hadir
- terlambat
- pulang sebelum waktunya
- alasan sakit, anak sakit dll bila perlu dikonfirmasi
Menunda pekerjaan
Memperlambat pekerjaan biar lembur
Mengobrol, bercanda, baca koran, tidur dll
Tidak mentaati protap
Ijin sholat langsung menghilang
Membantah tugas
Merasa paling dibutuhkan
Merasa paling pintar sendiri
Tidak mau bekerja sama dengan orang lain
Tidak toleran, biarpun orang lain kesulitan
Alasan klasik : hujan, macet, rumah jauh dll
Waktu istirahat lebih awal, masuk lagi terlambat, mengobrol atau tiduran selesai sholat
Cuti mulur dari yang direncanakan, nggak dapat KA, kecapaian dll.
Sulit merubah kebiasaan (WI baru, regulasi baru dll)
Menuntut hak melalaikan kewajiban. Sebagai imbal balik supvisor harus memastikan bahwa segala hak karyawan sudah diterima dg baik (Gaji, uang makan, uang lembur, transport, keselamatn kerja, pelatihan, cuti dll.)
MEMBERIKAN REWARD
Diberikan terhadap karyawan yang berprestasi
Memacu karyawan lainnya utk berprestasi
Merupakan bentuk loyalitas kepada bawahan
Karyawan merasa ada perhatian
Bentuknya bermacam-macam :
- Bonus, insentif dll
- Piagam penghargaan
- kata-kata pujian
- ucapan terima kasih
- traveling, seminar ke LN dll
PUNISHMENT
Harus adil
Tegas
Mendidik
Mengacu peraturan berlaku
Didahului dengan teguran/peringatan
Kasus kriminalitas (pencurian, perusakan, sabotase perkelahian dll) boleh langsung punishment tanpa peringatan
Bentuk : Ringan (misalnya, mutasi, potong insentif, SP
dll)
Sedang (potong gaji, turun jabatan, dll)
Berat (keluarkan, kirim ke yg berwajib dll)