Sunday 21 August 2022

 KEPEMIMPINAN /LEADERSHIP ( HOUSEKEEPING SUPERVISOR )

PEMIMPIN

LEADER

CHIEF HEAD

SOUL

CHARACTER

MENTHALITY

MOTIVATION

STYLE

KEPEMIMPINAN
Proses Mempengaruhi & Mengarahkan Organ Dibawahnya Untuk Laksanakan Pekerjaan Yang Telah Ditugaskan Sesuai Sasaran Yang Diinginkan (Stoner Freeman & Gilbert) The process of directing &influencing  the task-related activities


KONSEP KEPEMIMPINAN (Griffin)
PROSES Apa yang dilakukan dengan gunakan pengaruhnya untuk memperjelas tujuan    dan pencapaian sasaran   Ethos Kerja, Produktifitas Kerja , Spirit Kerja.
ABSTRAKSI PEMIMPIN
Seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan perilaku orang lain tanpa menggunakan kekuatan , paksaan atau ancaman Sehingga yang dipimpin bisa menerima dirinya sebagai sosok yang layak menjadi pemimpin mereka.

KEPEMIMPINAN vs MANAJEMEN

AKTIFITAS

PLANNING

Penyusunan Rencana Aksi

Action Plan

ORGANIZING

Membangun  hubungan kerja antar anggota

ACTUATING - CONTROLING

Implementasi  Rencana

Pengendalian

GOALS

Hasil  akhir yg diperoleh

Sesuai Rencana

MANAJEMEN

Penentuan rencana detail

Pengalokasian sumber daya

Susun struktur hubungan kerja  dan tanggung jawab antar organ

Realisasikan action plan yg diimbangi  pengawasan dan pengendalian

Pengukuran target capaian

KEPEMIMPINAN

Penjaman visi dan misi

Strategi pencapaian

Membangun keterpaduan hubungan kerjasama antar  organ

Berikan arah, memacu motivasi, ethos dan spirit kerja (insentif)

Evaluasi ekspektasi dan kinerja organ

Reward & Punishment

TEORI TIMBULNYA KEPEMIMPINAN
  • Teori Genetis Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat. Dia memang sudah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Teori ini menganut pandangan deterministis artinya pandangan yang sudah ditentukan sejak dulu.
  • Teori Sosial Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan, dididik dan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat di kemudian hari. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan berbagai pihak.
  • Teori Ekologis atau Sintetis Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin. Kemudian bakat ini dikembangkan melalui pendidikan dorongan dan pengalaman yang akan membentuk pribadi sebagai seorang pemimpin.
  ORGAN KEPEMIMPINAN
  1. FOLLOWERS Bawahan / sub ordinate yang wajib mengikuti perintah/ arahan pemimpin / atasan langsung
  2. DISTRIBUTION OF POWER Perbedaan kekuasaan antara pemimpin dan bawahan, Pembagian wewenang / sub leading function 
  3. POWER OF INFLUENCE Kekuatan pemimpin untuk pengaruhi motivasi, spirit dan kinerja
  4.   LEADER VALUE Etika, moral, keteladanan pemimpin sebagai modal membangun nilai-nilai budaya dan spirit kerja
10 KARAKTER KEPEMIMPINAN
  • Energi Jasmaniah dan Mental
  • Kesadaran akan tujuan dan arah
  • Antusiasme
  • Keramahan & Kecintaan
  • Integritas
  • Penguasaan Teknis
  • Ketegasan Mengambil Keputusan (Decisiveness)
  • Kecerdasan (Smart)
  • Keterampilan Mengajar (Teaching Skill)
  • Kepercayaan (Faith)

TECHNICAL SKILLS
  • Menulis
  • Komunikasi lisan
  • Menguasai lingkungan
  • Business Management
  • Teknologi
  • Hubungan antar manusia
  • Listenin
  •   Mampu menyusun organisasi
  • Membangun jaringan kerja (networking)
  • Membimbing
  • Membangun tim
BUSINESS MANAGEMENT  SKILL
  • Merencanakan
  • Mengorganisasikan
  • Membuat keputusan
  • Human relations
  • Marketing
  • Finance 
  • Accounting
  • Control
  • Negotiation
  • Incremental

PERSONAL ENTREPRENEURSHIP
  1. Disiplin, tetap berpijak pada landasan disiplin, tidak lupa daratan, tidak lengah.
  2. Mengambil resiko, terampil meramal resiko dan antisipasi resiko. 
  3. Inovasi, memiliki keterampilan menggunakan hasil-hasil penelitian, hasil penemuan baru dalam berbagai bidang bisnis, organisasi, financial, operasional dan sebagainya.
  4. Tepat dalam pekerjaan, mampu memberi contoh bagaimana bekerja yang baik, bagaimana cara melakukan pekerjaan, dsb.
  5. Visionary leader memiliki pandangan jauh ke depan tentang bisnisnya, tidak terpukau dengan keuntungan sekarang ini, tidak mampu menjangkau masa depan.
LEADERSHIP POWER
  1. Personal Power juga disebut referent power atau charismatic power yaitu power yang melekat pada pribadi pemimpin. Pemimpin ini seperti mempunyai daya tarik atau magnit untuk menarik pengikutnya secara emosional
  2. Legitimate Power adalah kekuasaan yang datang karena pengangkatan dari institusi yang lebih tinggi secara sah diangkat oleh surat keputusan pimpinan perusahaan.
  3. Expert Power adalah kekuasaan yang diperoleh oleh pemimpin karena dia mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tertentu. 
  4. Political Power berasal dari penunjukkan kelompok dan mampu bekerja sama dengan kelompok-kelompok yang mengangkat dia menjadi pemimpin.
  5. Coercive Power (Kekuasaan Memaksa) Kekuasaan ini digunakan oleh produsen untuk memaksa distributor atau perantara agar dapat bekerja sama dengan baik. 
  6. Reward & Punighment Power (Kekuasaan Penghargaan & Pinalti) Dalam hubungan, ini ada penghargaan dan hukuman yang diberikan kepada karyawan oleh pihak pimpinan
TIPE KEPEMIMPINAN
  1. Kharismatik merupakan kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa yang akan diikuti oleh para pengikutnya. Pemimpin ini mempunyai keistimewaan tertentu misalnya mempunyai kekuatan gaib, manusia super, berani dan sebagainya.
  2. Paternalistis bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang. Pemimpin tipe ini kurang memberikan kesempatan karyawan berinisiatif dan mengambil keputusan.
  3. Militeristis banyak menggunakan sistem perintah, sistem komando dari atasan ke bawahan sifatnya keras sangat otoriter, menghendaki bawahan agar selalu patuh, penuh acara formalitas.
  4. Otokratis berdasarkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, dia menjadi raja. Setiap perintah ditetapkan tanpa konsultasi, kekuasaan sangat absolut.
  5. Laissez Faire ini membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan. Pemimpinnya hanya symbol  tidak memiliki keterampilan. Jabatan pemimpin diperoleh dengan jalan nepotisme. tidak berwibawa, tidak mampu mengawasi  & mengkoordinasi, suasana kerja tidak kooperatif.
  6. Populistis ini menjadi pemimpin rakyat berpegang kepada nilai masyarakat tradisional. Administratif ialah pemimpin yang mampu tugas administrasi secara efektif diharapkan muncul manajemen modern Demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan menekankan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama partisipasi aktif .


TIPE KEPEMIMPINAN MENURUT  TUJUAN (PATH & GOAL)
  1. DIREKTIF
  2. cenderung menentukan langsung apa yg harus dilakukan bawahan dan apa yg diharapkan pimpinan, arah, panduan, jadual kerja lebih spesifik
  3. SUPORTIF cenderung bersahabat, mudah dialog, perhatian penuh kesejahteraan, setara perlakukan bawahan dg baik.
  4. PARTISIPATIF cenderung beri konsultasi, terima masukan dan libatkan dalam pengambilan keputusan
  5. PRESTATIF cenderung berorientasi pada visi perkembangan, produk standar tinggi, support , motivasi, inovasi bawahan agar dapat meningkatkan prestasi kerja .

SIFAT KEPRIBADIAN  PEMIMPIN (Traits Approach)
  1. Pendidikan umum yang luas
  2. Kematangan mental
  3. Sifat ingin tahu, inovatif dan kreatif.
  4. Kemampuan analitis.
  5.   Memiliki daya ingat yang kuat.
  6.   Integratif. 
  7. Keterampilan berkomunikasi.
  8.   Keterampilan mendidik. 
  9. Rasional dan objektif. 
  10. Pragmatisme. 
  11. Prioritas.
  12.   Pandai mengatur waktu.
  13. Kesederhanaan.
  14.   Keberanian. 
  15. Kemauan mendengar. 

SIFAT  PERILAKU PEMIMPIN (Behavior Approach)
  1. Exploitative authoritative Bercirikan tidak ada kepercayaan kepada bawahan selalu menggunakan ancaman dan hukuman kepada karyawan.
  2. Benevolent authoritative Ada sedikit kepercayaan pada bawahan tetapi hubungan seperti seorang tuan dengan budaknya hanya juga masih menggunakan ancaman dan hukuman, komunikasi sedikit terbuka dan terbatas
  3. Consultative Berikan kepercayaan kepada bawahan tetapi tidak penuh. pengambilan keputusan untuk hal yang penting tetap berada di tangan pimpinan
  4. Partisipative Ada kepercayaan penuh dari atasan, rasa percaya diri dan kreativitas karyawan merupakan unsur penting, Komunikasi sangat terbuka hubungan erat antar karyawan lancar dan suasana perusahaan segar dan sehat.
BUILDING A TOP MANAGEMENT TEAM NOT ONE MAN SHOW Zimmerer
Teori X
Rata-rata pembawaan manusia malas atau setidaknya tidak menyukai pekerjaan atau akan menghindarinya bila mungkin. Karena karakteristik manusia tersebut, orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan, atau diancam dengan hukuman agar mereka menjalankan tugas untuk mecapai tujuan-tujuan organisasi. Rata-rata manusia lebih menyukai diarahkan, ingin menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi relative kecil, dan menginginkan keamanan / jaminan hidup di atas segalanya. GAYA OTORATIK
 
Teori Y
Penggunaan usaha phisik dan mental dalam bekerja adalah kodrat manusia atau istirahat. Pengawasan, ancaman hukuman bukan cara untuk pencapaian tujuan organisasi. Cenderung untuk pengendalian diri. Keterikatan antara tercapainya tujuan dg penghargaan sehubungan dengan prestasi kerja. Manusia, dalam kondisi yang layak, belajar tidak hanya untuk menerima tetapi mencari tanggung jawab. Potensi besar untuk melakukan imajinasi, kecerdikan, dan kreatifitas dalam penyelesaian masalah kerja. Energi intelektual manusia dalam bekerja hanya digunakan sebagian kecil saja GAYA PARTISIPATIF  - DEMOKRATIF
System 1, manajer membuat semua keputusan standar dan metoda pelaksanaan  kerja secara kaku dan memerintah para bawahan untuk melaksanakan
System 2, manajer tetap menentukan perintah, tetapi memberi bawahan kebebasan untuk memberikan komentar serta diberi fleksibilitas untuk melaksanakan tugas dalam batas dan prosedur yang telah ditetapkan.
System 3,manajer menetapkan tujuan dan memberikan perintah-setelah didiskusikan dahulu dengan bawahan. Bawahan dapat membuat keputusan sendiri cara pelaksanaannya dan penghargaan lebih digunakan untuk memotivasi bawahan dari pada sebagai ancaman hukuman.
System 4, Tujuan ditetapkan manajer dan keputusan kerja dibuat oleh kelompok. Secara formal memberi arahan untuk melakukan setelah mempertimbangkan saran dan pendapat  bawahan. Untuk memotivasi bawahan, manajer tidak hanya mempergunakan penghargaan ekonomis dan jabatan tetapi juga perasaan empatism yg juga dibutuhkan bawahan .

COME AND JOIN WITH MY BLOG#MANAGEMENT HOUSEKEEPING PAULUS#







0 komentar:

Post a Comment

BTemplates.com

management housekeeping
Powered by Blogger.

Sample Text

Text Widget

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

Followers

Search This Blog

Pages

Popular Posts