KEPEMIMPINAN/LEADERSHIP ( HOUSEKEEPING SUPERVISOR )
PEMIMPIN
LEADER
CHIEF HEAD
SOUL
CHARACTER
MENTHALITY
MOTIVATION
STYLE
AKTIFITAS |
PLANNING Penyusunan Rencana Aksi Action Plan |
ORGANIZING Membangun hubungan kerja antar anggota |
ACTUATING - CONTROLING Implementasi Rencana Pengendalian |
GOALS Hasil akhir yg diperoleh Sesuai Rencana |
MANAJEMEN |
Penentuan rencana detail Pengalokasian sumber daya |
Susun struktur hubungan kerja dan tanggung jawab antar organ |
Realisasikan action plan yg diimbangi pengawasan dan pengendalian |
Pengukuran target capaian |
KEPEMIMPINAN |
Penjaman visi dan misi Strategi pencapaian |
Membangun keterpaduan hubungan kerjasama antar organ |
Berikan arah, memacu motivasi, ethos dan spirit kerja (insentif) |
Evaluasi ekspektasi dan kinerja organ Reward & Punishment |
- Teori GenetisTeori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat. Dia memang sudah ditakdirkan untuk menjadi pemimpin. Teori ini menganut pandangan deterministis artinya pandangan yang sudah ditentukan sejak dulu.
- Teori SosialTeori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan, dididik dan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat di kemudian hari. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui pendidikan dan dorongan berbagai pihak.
- Teori Ekologis atau SintetisTeori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin. Kemudian bakat ini dikembangkan melalui pendidikan dorongan dan pengalaman yang akan membentuk pribadi sebagai seorang pemimpin.
- FOLLOWERSBawahan / sub ordinate yang wajib mengikuti perintah/ arahan pemimpin / atasan langsung
- DISTRIBUTION OF POWER Perbedaan kekuasaan antara pemimpin dan bawahan,Pembagian wewenang / sub leading function
- POWER OF INFLUENCE Kekuatan pemimpin untuk pengaruhi motivasi, spirit dan kinerja
- LEADER VALUE Etika, moral, keteladanan pemimpin sebagai modal membangun nilai-nilai budaya dan spirit kerja
- Energi Jasmaniah dan Mental
- Kesadaran akan tujuan dan arah
- Antusiasme
- Keramahan & Kecintaan
- Integritas
- Penguasaan Teknis
- Ketegasan Mengambil Keputusan (Decisiveness)
- Kecerdasan (Smart)
- Keterampilan Mengajar (Teaching Skill)
- Kepercayaan (Faith)
- Menulis
- Komunikasi lisan
- Menguasai lingkungan
- Business Management
- Teknologi
- Hubungan antar manusia
- Listenin
- Mampu menyusun organisasi
- Membangun jaringan kerja (networking)
- Membimbing
- Membangun tim
- Merencanakan
- Mengorganisasikan
- Membuat keputusan
- Human relations
- Marketing
- Finance
- Accounting
- Control
- Negotiation
- Incremental
- Disiplin, tetap berpijak pada landasan disiplin, tidak lupa daratan, tidak lengah.
- Mengambil resiko, terampil meramal resiko dan antisipasi resiko.
- Inovasi, memiliki keterampilan menggunakan hasil-hasil penelitian, hasil penemuan baru dalam berbagai bidang bisnis, organisasi, financial, operasional dan sebagainya.
- Tepat dalam pekerjaan, mampu memberi contoh bagaimana bekerja yang baik, bagaimana cara melakukan pekerjaan, dsb.
- Visionary leader memiliki pandangan jauh ke depan tentang bisnisnya, tidak terpukau dengan keuntungan sekarang ini, tidak mampu menjangkau masa depan.
- Personal Power juga disebut referent power atau charismatic power yaitu power yang melekat pada pribadi pemimpin. Pemimpin ini seperti mempunyai daya tarik atau magnit untuk menarik pengikutnya secara emosional
- Legitimate Power adalah kekuasaan yang datang karena pengangkatan dari institusi yang lebih tinggi secara sah diangkat oleh surat keputusan pimpinan perusahaan.
- Expert Power adalah kekuasaan yang diperoleh oleh pemimpin karena dia mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tertentu.
- Political Power berasal dari penunjukkan kelompok dan mampu bekerja sama dengan kelompok-kelompok yang mengangkat dia menjadi pemimpin.
- Coercive Power (Kekuasaan Memaksa)Kekuasaan ini digunakan oleh produsen untuk memaksa distributor atau perantara agar dapat bekerja sama dengan baik.
- Reward & Punighment Power (Kekuasaan Penghargaan & Pinalti)Dalam hubungan, ini ada penghargaan dan hukuman yang diberikan kepada karyawan oleh pihak pimpinan
- Kharismatik merupakan kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa yang akan diikuti oleh para pengikutnya. Pemimpin ini mempunyai keistimewaan tertentu misalnya mempunyai kekuatan gaib, manusia super, berani dan sebagainya.
- Paternalistis bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang. Pemimpin tipe ini kurang memberikan kesempatan karyawan berinisiatif dan mengambil keputusan.
- Militeristis banyak menggunakan sistem perintah, sistem komando dari atasan ke bawahan sifatnya keras sangat otoriter, menghendaki bawahan agar selalu patuh, penuh acara formalitas.
- Otokratis berdasarkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, dia menjadi raja. Setiap perintah ditetapkan tanpa konsultasi, kekuasaan sangat absolut.
- Laissez Faire ini membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan. Pemimpinnya hanya symbol tidak memiliki keterampilan. Jabatan pemimpin diperoleh dengan jalan nepotisme. tidak berwibawa, tidak mampu mengawasi & mengkoordinasi, suasana kerja tidak kooperatif.
- Populistis ini menjadi pemimpin rakyat berpegang kepada nilai masyarakat tradisional.Administratif ialah pemimpin yang mampu tugas administrasi secara efektif diharapkan muncul manajemen modern Demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan menekankan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama partisipasi aktif.
- DIREKTIF
- cenderung menentukan langsung apa yg harus dilakukan bawahan dan apa yg diharapkan pimpinan, arah, panduan, jadual kerja lebih spesifik
- SUPORTIF cenderung bersahabat, mudah dialog, perhatian penuh kesejahteraan, setara perlakukan bawahan dg baik.
- PARTISIPATIF cenderung beri konsultasi, terima masukan dan libatkan dalam pengambilan keputusan
- PRESTATIF cenderung berorientasi pada visi perkembangan, produk standar tinggi, support , motivasi, inovasi bawahan agar dapat meningkatkan prestasi kerja.
- Pendidikan umum yang luas
- Kematangan mental
- Sifat ingin tahu, inovatif dan kreatif.
- Kemampuan analitis.
- Memiliki daya ingat yang kuat.
- Integratif.
- Keterampilan berkomunikasi.
- Keterampilan mendidik.
- Rasional dan objektif.
- Pragmatisme.
- Prioritas.
- Pandai mengatur waktu.
- Kesederhanaan.
- Keberanian.
- Kemauan mendengar.
- Exploitative authoritative Bercirikan tidak ada kepercayaan kepada bawahan selalu menggunakan ancaman dan hukuman kepada karyawan.
- Benevolent authoritative Ada sedikit kepercayaan pada bawahan tetapi hubungan seperti seorang tuan dengan budaknya hanya juga masih menggunakan ancaman dan hukuman, komunikasi sedikit terbuka dan terbatas
- Consultative Berikan kepercayaan kepada bawahan tetapi tidak penuh. pengambilan keputusan untuk hal yang penting tetap berada di tangan pimpinan
- Partisipative Ada kepercayaan penuh dari atasan, rasa percaya diri dan kreativitas karyawan merupakan unsur penting, Komunikasi sangat terbuka hubungan erat antar karyawan lancar dan suasana perusahaan segar dan sehat.
0 komentar:
Post a Comment