Sunday, 4 September 2022

 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Seseorang mungkin dikaruniai  berbagai potensi dan keahlian yang dapat di pakai sebagai modal kerja.Kombinasi  bakat dan potensi ini mengantar seseorang menjadi multi talenta/multi skill.

Management perusahaan menyadari bahwa mempekerjakan staff dan supervisor dengan multi skill  lebih menguntungkan bila mana perusahaan trus berkembang sehingga memerlukan pekerja dengan keahlian ganda.

Sebagai contoh : jika hotel membutuhkan seorang supervisor di bagian front office,maka hotel bisa memilih staff yang ada di bagian housekeeping.Ini dikarenakan staff yang ada di housekeeping sudah mengenali sistem yang ada di front office dan kode yang di pakai.Jika itu berbuhubungan dengan sistem keuangan,staff tersebut juga bisa di promosikan karena pernah melakukan perhitungan perhitungan,misalnya dalam menghitung pengeluaran ekstra bed dan berapa harga yang akan di input ke sistem komputer sehingga balance dengan laporan keuangan.

Ataupun jika berhubungan dengan komunikasi  seperti tentang informasi seputar produk knowledge hotel atau front office ataupun seputar wisata daerah tempat hotel itu berada adapat di jelaskan dengan baik oleh staff dari housekeeping,dimana seorang staff housekeeping juga biasanya menjalin komunikasi pada waktu membersihkan kamar yang ada tamunya.

Dengan memakai staff yang mempunyai kemampuan multi skill maka hotel akan lebih muda dalam melakukan mutasi dan rotasi di suatu department.
Hotel- hotel yang baru  harus terisi dengan SDM yang mahir untuk berbagai bidang profesi.

PENGGUNAAN STAFF YANG MULTI TALENT
Keahlian menjadi modal utama untuk bisa bekerja di mana saja,untuk posisi-posisi yang benar dikuasainya.Penggunaan  tenaga multi skill jelas sekali mengacu pada kepentingan nasional.
Dimana keuntungan yang dapat di peroleh adalah sebagai berikut :
  1. Dapat di pekerjakan pada satu bidang tertentu.Disini seorang staff melakukan pekerjaan supervisi sebagaimana kebanyakan seorang supervisor yang ada di setiap department yang ada di hotel
  2. Dapat mengajar atau melakukan pelatihan di luar bidangnya yang masih di kuasai oleh seorang supervisor multi skill
  3. Selain tugas harian,staff tersebut harus menangani tugas Management di bidang tertentu yang dapat memberikan penambahan keahlian untuk bisa mendapat tambahan penghasilan.
  4. Selain menjalankan tugas rutin,hotel juga bisa menugaskan  supervisor tersebut untuk menjalankan pengabdian masyarakat dimana keunggulan dari pengabdian masyarakat ini adalah langsung diajarkan oleh staff yang kompeten di bidangnya.
  5. Disamping itu jika ada seminar- seminar tentang pariwisata atau yang berhubungan dengan hotel,pihak hotel dapat mengutus supervisor tersebut untuk menjadi nara sumber didalam seminar tersebut.Dimana pihak hotel sudah bekerjasama dengan instansi pemerintahan setempat tentang tema yang akan di jadi kan bahan diskusi dalam seminar tersebut.
Berdasarkan analisa dari hal di atas dapat di simpulkan supervisor yang multi skill menyangkut :
  • Penggunaan operasional
  • Penggunaan edukasional-internal
  • Penggunaan konsultatif
  • Penggunaan edukasional-sosial eksternal.
Staff yang mempunyai multi skill sangat di harapkan oleh suatu hotel.Dan diharapkan dengan banyaknya staff yang mempunyai multi skill dapat menjadikan hotel tersebut lebih berkembang lagi kedepannya.





 MANAGEMENT HOUSEKEEPING

Tujaun dari program ini adalah untuk mendidik para supervisor supaya memiliki kapabilitas sebagai trainer,dimana mampu menerapkan metode dalam pelatihan yang terstruktur dengan sistem yang efektif.Peserta utamanya adalah para supervisor yang memiliki potensi untuk menjadi seorang trainer di bidang pekerjaannya.Training di lakukan dengan mengundang konsultan dari luar,setidaknya konsultan yang sudah kompeten di bidangnya.

Ada beberapa faktor kondisi seorang supervisor sebelum pelatihan :

  1. Sudah mampu menjadi pengawas tapi masih belum mampu mendidik
  2. Kemampuannya dalam penggunaan komunikasi dan informasi yang perlu di tingkatkan lagi
  3. Kemampuannnya dalam bidang marketing yang harus di asah lagi
  4. Belum terlatih unyuk  memecahkan masalah  secara rasional  dan tepat dan cepat
  5. Belum pernah melakukan analisa tentang pekerjaan atau finansial
  6. Menguasai pekerjaan yang ada di lapangan tapi masih melum  menguasai managerial dalam pekerjaannya
Sehingga di butuhkan pelatihan yang banyak dalam program supervisor ini.salah satu cara yaitu :
  1. Work analysis
  2. Direct problem solving dan management konflik
  3. Financial analysis dan cost control
  4. Management komunikasi hotel dan sistem informasi
Program tersebut dapat dilaksanakan dengan berbagai tahapan :
  1. Diseleksi beberapa supervisor dari berbagai department yang ada di hotel,dimana mereka yang terpilih yang diharapkan untuk menjadi seorang trainer
  2. Hotel atau perusahaan akan menghubungi instansi yang berhubungan  untuk melatih para supervisor
  3. Harus adanya sosialisai kepada supervisor yang terpilih agar sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti program yang di berikan perusahaan untuk menjadi seorang trainer
  4. Diharapkan dengan adanya program ini yang akan dilakukan beberapa hari dan di harapkan pesertanya juga bisa mendapatkan sertifikat yang kompeten di bidangnya sebagai seorang trainer yang dapat memberikan  skill kepada supervisor tersebut  bukan hanya prakteknya tapi lebih ke managerialnya.




 MANAGEMENT HOUSEKEEPING



Bagi para pekerja hotel,pendidikan merupakan hal yang penting guna menunjang karir pekerjaan mereka,baik yang menyangkut pendidikan teknis pekerjaan di lapangan ataupun pendidikankonseptual atau ketrampilan managerialnya.Perusahaan harus terus meningkatkan sistem SDM yang ada dengan jalan melalui pendidikan yang terpadu dengan bagian pendidikan.Baik di laksanakan di dalam hotel ataupun di luar hotel dengan jalan bekerjasama dengan kampus yang linear dengan perhotelan.Para karyawan tidak boleh tertinggal dari segi pendidikan dan teknologi,melainkan harus mengikuti perkembangan yang ada sehingga antara praktek dan pendidikan dapat berjalan bersama.

Tujuan dari managemen adalah,selain untuk meningkatkan mutu produksi dan pelayanan,juga untuk dapat mengkaderisasi agar dapat menyiapkan pemimpin yang baru,supervisor yang baru untuk menghadapi dan membantu dalam pengembangan perusahaan.

Peran seorang supervisor sangat penting sekali  diantaranya sebagai pendidik dan pelatih.Dimana dengan adanya pelatihan atau training sebagai sarana pengajaran secara teknologi dan skill atau lebih tepat lagi pendidikan yang berbasis soft skill dan hard skill.

Supervisor perlu memiliki karakteristik tertentu untuk dapat melakukan pelatihan,diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Memiliki kemampuan untuk mendidik dan melatih
  2. Mengetahui tentang product knowledge yang di punya agar bisa memberikan training yang lebih maksimal
  3. Memiliki kemampuan untuk memahami yang di latih dan juga mampu berkomunikasi
  4. Harus bersikap objektif dalam menangani pelatihan dan di butuhkan kesabaran yang maksimal.
  5. mempunyai rasa humor agar tidak jenuh bawahan kita pada saat sesi pelatihan
  6. Para staff yang di latih harus mempunyai sifat respect terhadap proses pelatihan
  7. Harus ada antusiesme dari kedua belah pihak
  8. Harus mempunyai waktu untuk melatih para staff nya yaitu sebelum dan sesudah selesai bekerja
Disini dapat disimpulkan bahwa pendidikan bukan berdasarkan hanya pada teknologi saja tetapi juga yang di perlukan adalah : sikap,perilaku dan moralitas.
Selain membina IQ seorang supervisor ,juga membina Spiritual Quotien dan Emotional Quotient yang dapat bersinergi antara satu dengan yang lainnya.Dan di harapkan agar management pun sudah harus siap untuk memfasilitasi pelatihan yang di lakukan oleh seorang supervisor kepada para staffnya,yang mana di harapkan dari pelatihan tersebut dapat membawa perkembangan yang dapat membangun perkembangan perusahaan tersebut.



Friday, 2 September 2022

KUNCI KAMAR


Kunci kamar hotelsangat penting baik bagi tamu maupun petugas housekeeping.Pintu yang terkunci,bagi hotel hal itu berarti melindungi harta benda milik tamu,melindungi privacy tamu dan melindungi barang-barang milik hotel yang ada di dalam kamar.Setiap tamu yang meninggalkan hotel harus menitipkan room key pada Reception.
Bagi petugas housekeeping,room key merupakan tanggung jawab yang sangat besar.Keamanan tamu beserta barang-barang miliknya,dan juga barang-barang milik hotel sangat tergantung pada pengamanan kunci tersebut.
Sebaiknya pengambilan dan pengembalian kunci selalu di catat agar sewaktu-waktu dapat dengan mudah diketahui di mana kunci-kunci tersebut berada.
Kunci-kunci yang digunakan oleh Room boy lebih terjamin keamanannya bila di beri rantai pengikat agar dapat dililitkan di pinggang,sehingga tidak mungkin tertinggal di sembarang tempat sekaligus untuk menjaga agar jangan sampai rusak.
Petugas housekeeping tidak di perbolehkan membawa kunci kamar keluar dari area hotel.Jika di saat bertugas seorang room boy melihat kunci tamu tergantung pada pintu bagian luar,ia harus mengetuk pintu.Bila tamu berada didalam kamar,room boy harus memberitahukannya dengan sopan kepada tamu agar kuncinya di simpan di dalam kamar.Room boy harus mengambil kunci tersebut dan menutup pintu dan mengunci pintunya.Pastikan agar pintu sudah dalam keadaan terkunci dan aman.Kunci tersebut harus di serahkan kepada petugas front office untuk disimpan agar pada saat tamu kembali ,kunci tersebut bisa dikembalikan pada tamu yang menginap di kamar tersebut.
Jenis kunci yang di gunakan di housekeeping adalah sebagai berikut :
  1. Pass key,kunci kamar yang di bawa oleh room boy selama bertugas untuk membersihkan kamar.Pada saat bertugas,room boy biasanya mendapatkan satu section floor yang terdiri dari beberapa kamar.Dimana kunci tersebut hanya bisa membuka untuk kamar di lantai itu saja.
  2. Master key/Floor master key,kunci yang dapat di pakai untuk membuka semua kamar di satu floor.Di beberapa hotel,floor master key di bagi menjadi   :
  • Room boy master key,kunci yang di bawah oleh room boy saat make - up room.Jadi room boy cukup membawa satu master key saja untuk membuka dan membersihkan semua kamar yang menjadi tanggung jawabnya.Hal ini di maksudkan untuk memperlancar tugas-tugas room boy serta untuk menghindari kehilangan ataupun kerusakan pada kunci kamar.
  • Floor supervisor/Floor captain master key,kunci yang di bawa oleh floor supervisor untuk memeriksa kamar-kamar yang sudah di bersihkan oleh room boy.Karena setiap floor hanya memiliki satu master key sedangkan seorang floor supervisor dapat membawahi dua atau tiga floor,bahkan lebih sesuai dengan tanggung jawabnya.
  • Grand master key,kunci yang dapat dipakai untuk membuka semua kamar tamu di seluruh floor kecuali pintu yang double lock.Kunci ini biasanya dipegang oleh Executive Housekeeper atau front office manager.
  • Emergency master key,kunci yang dapat digunakan untuk membuka seluruh kamar tamu yang ada di hotel,termasuk kamar yang double lock.Kunci ini dapat di gunakan untuk mengunci double lock pintu kamar agar tidak dapat di buka dengan pass key,guest key.Kunci ini di dalam hotel hanya ada satu,dan biasanya di simpan dan di pegang oleh pimpinan tertinggi dari hotel yaitu General Manager.
Begitu pentingnya peranan kunci kamar hotel baik bagi tamu maupun petugas kebersihan kamar hotel.Oleh sebab itu untuk menjaga agar kunci - kunci kamar tidak hilang atau rusak maka kunci-kunci itu perlu di kontrol secara ketat,dilakukan pencatatan untuk setiap pengambilan dan pengembalian didalam logbook key.
Dengan demikian setiap kunci akan selalu terpantau di mana berada dan siapa yang membawanya.

#MANAGEMENT HOUSEKEEPING PAULUS#



Thursday, 1 September 2022

 PERLENGKAPAN KERJA ROOM ATTENDANT

Perlengkapan kerja room boy di setiap hotel tidak harus sama.Hal ini bisa di pengaruhi oleh besar kecilnya hotel tersebut dan luas areanya,bentuk bangunan dan kebijakan dari management perusahaan itu sendiri.

Adapun kelengkapan kerja room boy untuk hotel yang bertaraf international adalah sebagai berikut:

  1. Room Boy Counter/pantry/floor station : letak dari pantry room boy harus strategis untuk memperlancar dari tugas- tugas yang akan di lakukan dan juga untuk mempermudah pengawasan yang akan di lakukan oleh floor supervisor.Room boy station adalah tempat dimana para room boy melakukan preparation sebelum berangkat kerja untuk melakukan tugas - tugasnya.Dimana didalam pantry sudah tersedia: cleaning supplies,cleaning equipment,sheets,dan lain lain untuk mendukung kelengkapan room boy dalam bekerja.
  2. Perlengkapan Floor Station : floor station harus dirancang sedemikian rupa agar dapat menampung perlengkapan floor station sehingga dapat memperlancar tugas-tugas operational floor section yang di lakukan oleh room boy.Diharapkan floor section ini dapat menampung dan cukup luas untuk menyimpan peralatan dan supplies dari room boy.

Floor station biasanya dilengkapi dengan :
1.Cupboard,almari untuk menyimpan linen supplies,baik single sheets,maupun double sheets,pillow cases,towels,blankets maupun extra pillow,serta cleaning supplies,cleaning equipment dan guest supplies.Dan di harapkan lemari tersebut dalam keadan terkunci demi keamanan barang-barang tersebut.
2.Telephone sebagai alat komunikasi:
  • antara room boy
  • sebagai penghubung jika ada permintaan dari tamu yang di terima oleh order taker dan di lanjutkan ke room boy yang bertugas di floor tersebut.
  • sebagai penghubung antara departement itu sendiri.
3. Room boy log book,yaitu buku laporan kerja dari room boy setelah selesai bekerja.Dan semua pekerjaan yang dikerjakan hari itu harus ditulis di dalam loog book.Termasuk pekerjaan yang belum di selesaikan sehingga dapat di tindak lanjuti oleh shift berikutnya.




Semoga bermanfaat dan come and join with my blog#management housekeeping paulus#





Wednesday, 31 August 2022

 KODE-KODE KAMAR,ARTI DAN CIRI - CIRINYA

Di dalam tugas sehari-hari,Room boy selalu berhubungan dengan tamu kamar yang menjadi tanggung jawabnya.Kondisi atau keadaan kamar tersebut akan di catat dalam room boy control sheet berdasarkan keadaan yang sebenarnya.Atau yang biasa kita sebut dengan Up date room status.

Room boy status akan di kumpulkan oleh Floor supervisor untuk selanjutnya di salin ke dalam Floor Supervisor Report yang kemudian di kirim ke Housekeeping Office untuk di buat  Housekeeping Report.

Housekeeping Repeort akan di buat rangkap 3,dimana lembar pertama untuk housekeeping,lembar kedua untuk front office dan yang terakhir untuk accounting.Jika ada terjadi perbedaan laporan antara housekeeping dan front office maka akan muncul yang namanya discrepancy report.Di mana laporan perbedaan antara fron office yang berdasarkan sistem dan housekeeping yang secara actual.

Discrepancy Report akan timbul karena beberapa faktor:
1.Late co,tamu tidak menginformasikan ke front office saat waktu check out time
2.Front office sudah men ci khan tamu secara sistem tetapi tamu belum masuk ke kamar
3.Tamu group yang pada saat ci ,tetapi tidak menempati kamarnya,melainkan bergabung bersama        kamar temannya.
4.Tamu yang belum waktu co tetapi barang yang di kamarnya sudah tidak ada.Dan sebagainya
Disini di butuhkan kerjasama antara housekeeping dan front office untuk sama sama memperkecil discrepency room dengan mengecek kekamar secara langsung.
ISTILAH -ISTILAH KAMAR YANG ADA DI HOUSEKEEPING
  1. VD : Vacant Dirty,ada dua kemungkinan yaitu kamar yang sudah check out tapi belum di bersihkan sama room boy atau kamar yang sudah di bersihkan room boy tapi belum di readykan sama floor supervisor.
  2. VC : kamar bersih yang sudah di bersihkan petugas kamar dan sudah di readykan supervisor dan siap di jual.
  3. OC : kamar  yang terisi tamu yang sudah di bersihkan oleh petugas kebersihan kamar.
  4. OD : Kamar yang terisi tamu tapi belum di bersihkan oleh petugas kebersihan kamar.
  5. DD : Do not disturb,artinya kamar yang tamunya tidak mau di ganggu.
  6. SO : Kamar yang tamunya tidak tidur dikamarnya,mungkin tidur di tempat teman atau keluarganya.
  7. DL : Double Lock,kamar dimana tamunya mengunci pintu dua kali dari dalam.
  8. HU : House Use ,kamar yang di tempati oleh staff hotel karena sedang bertugas.
  9. OOO: Out of Order,kamar yang tidak dapat di gunakan dikarenakan ada kerusakan yang harus di perbaiki oleh pihak engeneering atau sedang dalam pembersihan untuk general cleaning.
  10. ONL : Occupied no Luggage,artinya kamar yang terisi tamu tetapi tidak membawa barang-barang.

CIRI-CIRI KAMAR OCCUPIED :
  • Ada barang-barang milik tamu di dalam kamar.
  • Bed tampak bekas di pakai,dimana kondisinya tidak rapi
  • Kamar dalam keadaan kotor,banyak sampah di tempat sampah
  • Bath room tampak habis di pakai
  • Linnen Supplies dan Guest Supplies sudah terpakai.
CIRI-CIRI KAMAR VACANT
  • tidak di huni oleh tamu
  • Tidak ada barang milik tamu di dalam kamar
  • Kamar dalam keadaan bersih dan rapi
  • Bed tidak dipakai
  • Kamar mandi tidak di pakai
  • Linen Supplies dan Guest Supplies masih dalam keadaan utuh
  • Fasilitas dalam kamar masih lengkap
CIRI-CIRI KAMAR DD
  • Tamu dalam keadaan sakit,tidak enak badan ataupun dalam keadaan capek dimana butuh istirahat
  • Tamu yang mungkin masih menikmati bulan madu
  • Tamu tersebut sedang melakukan kegiatan yang sangat pribadi.
  • Ada barang -barang tamu yang berharga dan gak mau tersentuh
CIRI-CIRI KAMAR YANG CHECK OUT
  • Tamu tidak ada di dalam kamar
  • Tidak ada barang-baarang milik tamu di dalam kamar
  • Bed dalam kondisi tidak rapi
  • Bath room sudah terpakai
  • Kamar dalam keadan tidak rapi dan kotor juga banyak sampah
  • Linen Supplies dan Guest Supplies telah dipakai oleh tamu
CIRI-CIRI KAMAR YANG SLEEP OUT
  • Di dalam kamar ada barang barang milik tamu,biasanya dalam kondisi rapi
  • Bed cover sudah di buka,tetapi bed masih rapi/belum terpakai
  • Dust bin tidak ada sampah nya
  • Bath room masih dalam keadaan bersih dan kering pada saat petugas kamar mengechek status kamar
ROOM COMPLIMENT
Kamar yang terisi oleh tamu tetapi tidak dikenakan biaya kamar.Bentuk -bentuk complimentary dapat berupa :
  1. Full compliment,tamu bebas biaya selama menginap di hotel,baik kamar,makanan ,minuman, maupun laundry an
  2. Room Compliment,tamu yang menginap tidak dikenakan sewa kamar tetapi laundry ,makanan,minuman tetap dikenakan biaya
  3. Meals Compliment,tamu di bebeaskan dari biaya makan dan minum selama menginap di hotel.Ini bukan berarti tamu bebas  memesan makanan dan minuman sesuka hatinya selama menginap,tetapi tetap dibatasi,misalnya bebas biaya untuk sarapan pagi,siang atau malam dan selebihnya akan di kenakan biaya
  4. Laundry Compliment,tamu di bebaskan untuk biaya pencucian pakaian.Tidak semua pakaian kotor yang di cucikan gratis,tetapi hanya beberapa potong pakaian saja.Misalnya satu celana panjang,satu hem dan satu stel pakaian dalam saja
  5. Complimentary dapat juga berupa fruit basket.Untuk tamu tamu VIP biasanya disediakan fruit basket didalam kamar sebagai wellcome fruite,yang di letakkan di dalam kamar sebelum tamu check-in.

UKURAN LUAS KAMAR

Kamar hotel  yang bertaraf international mempunyai standarisasi ukuran luas :
  • Standard room : berukuran antara 24 sampai dengan 26 meter persegi
  • Suite room       : berukuran antara 48 sampai  dengan 62 meter persegi
UKURAN BED

Ukuran bed yang digunakan oleh hotel yang bertaraf internasional adalah sebagai berikut :
  • Single bed, 200 cm x 100 cm
  • Twin   bed, 200 cm x 100 cm
  • Double bed,ada dua  : 1.Queen size bed 200 cm x 160 cm,2.King size bed 200 cm x 200 cm
  • Extra bed,90 cm x 90 cm
  • Baby coat,70 cm x 120 cm
UKURAN LINEN

1.Sheet :
  • single sheet      : 200 cm x 275 cm
  • double sheet     : 230 cm x 260 cm
  • king size sheet  : 270 cm  x 295 cm
2.Pillow case : 50 cm x 76 cm
3.Blanket :
  • single size : 175 cm x 350 cm
  • double size: 228 cm x 250 cm
4.Bath Towels :
  • bath towel besar : 70 cm x 140 cm
  • face towel           : 25 cm x 35 cm
  • hand towel          : 50 cm x 70 cm









Sunday, 28 August 2022

 PERSEDIAAN LINEN

Linen merupakan persediaan perlrngkapan kamar atau Room Supplies yang di kategorikan sebagai recyled inventory item dan berada dibawah tanggung jawab Executive Housekeeper.Perlu diketahui biaya yang di keluarkan untuk pengadaan dan pemeliharaan linen adalah yang terbesar kedua di bagian Housekeeping setelah gaji karyawan.Oleh sebab itu kebijakan dan prosedur yang jelas dalam mengelola persediaan linen sangat di butuhkan,seperti prosedur inventory,penyimpanaan,pengambilan dan penyerahan,pencucian,penggunaan,penggantian dan lain-lain.

JENIS -JENIS LINEN
Manager Housekeeping mempunyai tanggung jawab atas kelengkapan dan kebersihan jenis -jenis linen yang di gunakan oleh hotel seperti :linen yang di pergunakan di kamar tidur,kamar mandi dan restoran.Linen tersebut adalah :
1.Linen untuk Kamar Tidur :
  •  sheet
  •  pillow case
  •  blanket
  •  bed cover
  •  bed pad
2.Linen untuk Kmar Mandi :
  •  bath towel
  •  hand towel
  •  face towel
  •  bath mad
3.Linen Restaurant :
    
  •  table cloth
  •  guest napkin
  •  tray cloth
  •  service napkin ,dan lain -lain
PENGORGANISASIAN LINEN KAMAR
Aspek-aspek dalam pengorganisasian linen kamar yang harus di perhatikan adalah :
  1. Pembagian Tugas : pembagian tugas secara jelas mempunyai peranan yang sangat penting dalam penanganan sirkulasi linen,terutama pada waktu dilaksanakan inventory linen secara actual.
  2. Perbaikan dan Penyusutan : kerusakan linen yang masih bisa diperbaiki sebaiknya di lakukan perbaikan.Sedangkan linen yang kondisinya sudah terlalu jelek,seperti sobek di bagian tengah,terkena noda dan sebagainya,sebaiknya di tarik dari peredaran dan di catat untuk di perhitungkan nilainya pada waktu pelaksanaan inventory.
  3. Pengontrolan pada Buku pencatatan Linen : Pencatatan pengeluaran dan penerimaan linen di Linen Room harus selalu di kontrol.Dari buku pencatatan harus terlihat jumlah linen yang di distribusikan ke setiap floor section,kamar-kamar tamu serta bagian -bagian yang memerlukan.
  4. Pengawasan Pelaksanaan Inventory : Dalam pelaksanaan inventory,perhitungan setiap jenis linen yang harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat.Oleh sebab itu,harus disertai dengan pengawasan yang ketat untuk menghindar terjadinya salah perhitungan.Partisipasi dari dari semua bagian yang terlibat sangat di perlukan.
PERSEDIAN  LINEN KAMAR
Menentukan jumlah persediaan linen kamar akan tergantung pada beberapa faktor diantaranya :
  • Frekuensi Penggantian Linen Kamar ; pada umumnya hotel-hotel besar selalu mengganti setiap hari seluruh linen pada kamar-kamar yang terisi seperti : sprei ,handuk dan lain sebagainya dengan yang bersih.Oleh sebab itu,hotel-hotel besar akan memerlukan jumlah persediaan linen kamar lebih banyak dibandingkan dengan hotel kecil yang biasanya tidak mengganti linen kamarnya yang terisi setiap hari.
  • Peralatan dan Perlengkapan Laundry : Peralatan dan perlengkapan pada bagian pencucian akan berpengaruh terhadap jumlah persediaan linen.Makin berkembangnya suatu peralatan Laundry yang di pakai maka pelaksanaan pencucian dapat diselesaikan dengan cepat.Oleh sebab itu,jumlah persediaan linen dapat lebih sedikit dibandingkan hotel yang hanya mempunyai peralatan Laundry yang sederhana.
  • Pemakaian Jumlah Linen Setiap Kamar : Hal lain yang perlu di pertimbangkan dalam menentukan jumlah persediaan linen kamar adalah jumlah setiap jenis linen yang di gunakan untuk setiap kamar.Sebagai contoh pemakaian sprei,ada hotel yang masih menggunakan 3 sheet,sementara itu ada juga beberapa hotel yang menggunakan 2 sheet saja.
  • Anggaran yang Tersedia :Faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan jumlah persediaan linen kamar adalah anggaran yang tersedia.Berapapun jumlah persediaan linen yang harus disediakan,bila anggarannya tidak tersedia maka jumlah tersebut tidak akan terealisasi.
PAR STOCK LINEN DI KAMAR
Kata par stock di gunakan kembali  dalam menentukan jumlah persediaan linen kamar. Dalam kaitannya dengan linen,kata par stock adalah kelipatan jumlah linen yang di butuhkan untuk seluruh jumlah kamar tamu.Dengan demikian bila akan menghitung beberapa jumlah setiap jenis linen yang harus tersedia dalam peredaran,maka harus ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah setiap jenis linen yang di pasang dalam setiap kamar,kemudian menetapkan kelipatan yang di perlukan untuk setiap jenis linen tersebut.Perhitungannya dapat di lakukan seperti berikut : 
Seandainya kita mempunyai  total 50 kamar, dimana semuanya terisi dengan twin bed dan menggunakan 3 sheet.Artinya :
1.Kalau 1 par stock  100 x 3 = 300 sheet
2.Kalau 2 par stock  300 x 2 = 600 sheet
3.Kalau 3 par stock  300 x 3 = 900 sheet,dan seterusnya.

INVENTORY LINEN KAMAR
Biaya yang di keluarkan untuk persediaan linen adalah sangat besar.Oleh sebab itu pengendalian terhadap penggunaan,pencucian, penyimpanan dan peredaran linen harus dilaksanakan dengan prosedur yang benar.
Salah satu alat pengendalian terhadap peredaran linen adalah inventory.Frekwensi pelaksanaan inventory di tentukan oleh manager housekeeping dan sebisa mungkin di lakukan satu bulan sekali,hasil dari inventory sangat di perlukan oleh manager housekeeping terutama pada setiap periode untuk mendapatkan informasi tentang angaran biaya.Sedangkan tujuan dilaksanakan inventory adalah:
  1. Untuk mengetahui jumlah dan nilai barang yang ada pada saat di laksanakan inventory.
  2. Mengetahui jumlah dan nilai barang yang rusak/hilang.
  3. Segera melakukan tindakan pencegahan bila di ketahui banyak barang yang hilang/rusak.
  4. Dapat segera menambah kembali kekurangan yang ada
PROSEDUR PELAKSANAAN INVENTORY

  1. Menginformasikan pada petugas yang akan terlibat dalam pelaksanaan inventory satu hari sebelum pelaksanaan inventory.
  2. Menunjuk/menetapkan petugas yang bertanggung jawab pada setiap lokasi 
  3. Menghitung seluruh linen di setiap lantai yang terdapat di setiap kamar tamu,trolley dan floor section
  4. Menghitung seluh linen yang ada di Laundry dan linen room.Pada waktu pelaksanaan inventory di harapkan sebaiknya seluruh sirkulasi linen untuk sementara di hentikan,hal tersebut di harapkan agar tidak terjadi perhitungan ganda.








BTemplates.com

management housekeeping
Powered by Blogger.

Sample Text

Text Widget

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

About Me

My photo
saya senang dengan kebersihan,karna kebersihan adalah sebagian dari iman

Followers

Search This Blog

Pages

Popular Posts